Story By errfanka
author-avatar

errfanka

bc
Alpha's Blood Moon
Updated at Nov 8, 2020, 00:12
Pria posesif, arrogant, keras kepala, pemaksa dan dingin. Entahlah, Almira merasa awalnya takdir sangat kejam dengan mempertemukan dirinya dengan pria itu. Tetapi sekarang ia sadar, dirinya adalah yang ter beruntung. Ketika masih banyak wanita lain di dunia yang bisa Dewi Bulan pilih, tetapi dia memilihnya. Malam itu, baru saja menjadi saksi. Hatinya yang bergetar, pipinya yang bersemu, air mata yang berlinang, dan perasaan bahagianya yang memuncak. Rasanya bunga bunga seperti bermekaran di alam tubuhnya. ••••••••••• "I'm Alpha Mova, tag you Almira Alexandra Bethan Beth to become a luna Black Moon Pack!" "For joy and sorrow. Happy or hard. Sick or healthy, I want you to always be by my side as my wife, and also my Luna."
like
bc
My Alpha's King
Updated at Nov 4, 2020, 04:13
Amara. Adalah gadis hukuman takdir. Setiap kehidupan tidaklah jauh dengan keburukan yang takdir berikan padanya. Semua yang gelap selalu menyelimuti perjalanan hidupnya. Perlahan tapi pasti, orang orang yang di sayangnya menghilang. Takdir dengan kejamnya mengambil mereka. Hingga seseorang datang. Membuat yang gelap menjadi remang. Yang remang menjadi terang. Hingga semua kesedihan hidup menghilang. Walaupun Amara harus menerima berbagai kejutan baru dari takdir. Ia siap. Ketika hatinya sudah di taklukan. Apapun yang terjadi Amara selalu merasa kuat. Seseorang yang sangat di cintainya. Membuatnya selalu yakin. Bahkan walau ratusan badai menerjang. Amara tidak takut. Mereka tidak cukup membuatnya mundur. Demi seseorang yang di cintanya, yang sudah mengubah hidupnya. Mycle Culles. The strongers Alpha in Black Moon Pack. He's First Love. [Sneek Peak] "Sebut namaku sebelum kau membunuhku Mycle." Amara masih sambil tersenyum manis. Ia melihat pria itu mendekat ke arahnya. Membuat jarak mereka hanya terpisah lima inci. "Dengarlah baik baik Devil!" Jeda beberapa saat. "Kalau kau memang mate ku saat ini! Aku mereject mu detik ini juga!!" Amara meneteskan air matanya, dunia kembali runtuh di bawah kakinya. Masih tersenyum, matanya menatap Mycle lembut. "Sekali lagi! Sebutlah namaku, Mycle.""Sebut namaku sebelum kau membunuhku Mycle." Amara masih sambil tersenyum manis. Ia melihat pria itu mendekat ke arahnya. Membuat jarak mereka hanya terpisah lima inci. "Dengarlah baik baik Devil!" Jeda beberapa saat. "Kalau kau memang mate ku saat ini! Aku mereject mu detik ini juga!!" Amara meneteskan air matanya, dunia kembali runtuh di bawah kakinya. Masih tersenyum, matanya menatap Mycle lembut. "Sekali lagi! Sebutlah namaku, Mycle."
like