Kupu-Kupu 1

923 Words
“Key, malam ini kamu cantik banget” ucap seorang lelaki paruh baya sambil menciumi pundak seorang wanita muda yang dia panggil Key. “Ah, masa sih mas? Kayaknya biasa aja deh sama kayak hari biasanya” jawab wanita tersebut. “Iya bener Key sayang, hari ini juga parfum kamu lebih wangi dari biasanya” lanjut lelaki itu sambil mengenduskan hidungnya ke belakang leher Key yang jenjang. Key hanya tersenyum sambil menuangkan sebotol minuman ke gelas lelaki paruh baya itu dan menyuruhnya untuk meminum minuman beralkohol tersebut. Lelaki itu juga langsung meminumnya tanpa basa basi sambil menarik tubuh Key ke dalam pelukannya. Sepertinya malam ini sedikit lebih ramai di dalam klub malam tempat Key dan lelaki paruh baya itu berada. Mungkin karena ini adalah malam minggu dan banyak muda mudi yang juga menghabiskan malam di tempat tersebut. Melakukan perbuatan maksiat untuk memenuhi hasrat mereka, hasrat yang dipengaruhi oleh bisikan setan. Tampak mulai tidak nyaman dengan keadaan yang semakin ramai, lelaki itu berniat mengajak Key untuk berpindah tempat. Dibisikkannya ke telinga kanan Key tempat yang ingin dia datangi. Key tersenyum dan menengok ke arah lelaki tersebut sambil mengatakan suatu hal seperti tawar menawar. Setelah sepakat, keduanya beranjak dari sofa tempat mereka duduk dan melangkahkan kaki keluar klub. Key memang sangat cantik. Matanya bulat dan indah, hidungnya mancung, pipinya sedikit tirus dan bibirnya yang mungil menambah kecantikan di wajahnya. Tubuh Key juga sangat langsing, kakinya juga jenjang. Malam ini tubuh indahnya dibalut dengan dress minim berwarna hitam. Banyak mata para lelaki memandang Key tak berkedip saat Key melewati mereka. Mereka telah tiba di sebuah hotel yang tidak jauh dari klub malam. Diparkirkan mobil lelaki tua itu dan kemudian mereka turun serempak dari mobil. Lelaki paruh baya itu kini sedang berdiri di meja resepsionis mem-booking sebuah kamar untuk bermalam bersama Key. Setelah kunci kamar hotel sudah ada di tangan si lelaki paruh baya itu,  mereka berjalan menuju ke kamar yang sudah dipesan diantar oleh pegawai hotel. Dirangkulnya pinggang Key dengan rasa bangga. Siapa yang tidak bangga coba bisa memiliki wanita secantik Key walau hanya satu malam saja. Kaki mereka melangkah masuk ke dalam kamar. Dikunci langsung pintu kamar dan ditariknya lengan Key menuju ke ranjang. Lelaki itu tak bisa lagi menahan gairahnya. Mungkin karena pengaruh alkohol juga. Dibaringkannya tubuh Key di atas ranjang. Lelaki itu segera membuka semua kancing kemejanya. Kemudian Key melayani lelaki itu di atas ranjang. Memuaskan hawa nafsu si lelaki paruh baya itu.   ***   Namanya Keysha. Orang-orang biasa memanggilnya Key. Dia adalah seorang wanita yang bekerja di sebuah klub malam. Banyak juga yang menyebutnya kupu-kupu malam. Dengan wajahnya yang cantik dan juga tubuhnya yang indah, Key bisa menarik perhatian semua kaum adam. Bukan hal yang sulit untuk Key agar bisa mendapat pelanggan di setiap malamnya. Bukan karena tanpa alasan Key memutuskan bekerja sebagai wanita malam. Jika memang ada pilihan lain untuknya, mungkin dia tak akan mencari nafkah dengan cara seperti itu. Key hanyalah seorang wanita dari kampung yang tidak memiliki pendidikan tinggi. Hanya setara Sekolah Dasar saja. Namun dia harus bergelut dengan kerasnya ibukota Jakarta untuk bertahan hidup. “Mamaa…” teriak seorang gadis kecil sambil berlari kegirangan ke arah Key. Key menyambutnya sambil merentangkan kedua tangannya untuk memeluk gadis kecil itu. “Uuhh Rosi sayangnya mama udah bangun ya? Yah mama telat deh ngebangunin Rosi” ucap Key lembut sambil memeluk dan mencium kening gadis kecil itu. “Iya dong ma aku kan bangun pagi-pagi banget biar bisa nungguin mama pulang kerja di depan pintu” jawab Rosi dengan polos. “Maaf ya Rosi sayang, mama harus ninggalin kamu bobo sendirian tiap malam. Soalnya mama harus kerja” “Gak apa-apa ma, oh iya mama bawa apa hari ini buat aku?” “Nih mama bawain donat buat kamu. Ada yang rasa cokelat, strawberi, ada juga yang keju nih sayang” Key memberikan sebuah kotak berisi donat untuk Rosi. Rosi langsung tersenyum senang menerimanya. Rosi yang berumur 5 tahun masih sangat polos. Belum cukup umurnya untuk menanyakan kenapa mamanya harus bekerja setiap malam. Belum cukup umurnya untuk mengetahui apa sebenarnya pekerjaan mamanya. Rosi hanya tahu mamanya bekerja menjadi seorang pelayan di sebuah tempat makan. Dan Rosi juga hanya tahu jika mamanya akan membawakan makanan atau hadiah kecil untuknya setiap pagi setelah pulang bekerja. Kadang Key merasa sangat bersalah pada buah hatinya itu. Key harus meninggalkan Rosi tidur sendirian hampir setiap malam. Kadang Key menitipkan kunci kamarnya pada teman satu kosnya. Namun Rosi juga tak ingin membiarkan Rosi hidup menderita di Jakarta ini. Key berharap sebelum Rosi dewasa dia sudah tidak bekerja seperti yang saat ini.   ***   Key dan Rosi duduk berdampingan di samping tempat tidurnya. Key menemani Rosi untuk menyantap donat yang dia bawa barusan. Rosi juga bercerita tentang kegiatan yang akan dia lakukan hari ini di sekolah TK nya. Key mendengarkan Rosi yang sangat antusias menceritakan teman-temannya. “Jadi nanti kita semua bakal lomba ma di Ancol. Nanti Rosi sama beberapa teman Rosi ganti-gantian masukin bola ke dalam keranjang. Nah terus nanti kita dapat piala ma. Eh tapi kalo gak menang dapat piala gak ya ma? bla.. bla.. bla..” Key masih tetap mendengarkan celotehan Rosi yang tanpa henti. Key hanya tersenyum dan mengangguk sambil sesekali mengelus rambut Rosi yang panjang. “Mama nanti ikut sama Rosi kan? Liat Rosi lomba di Ancol?” tanya Rosi polos pada Key sambil menatapnya penuh harap. “Iya dong sayang, mama pasti ikut. Nanti kita bawa makanan yang banyak ya” jawab Key membuat hati Rosi sangat senang. Key harus terus memberikan kebahagiaan pada putri kecil satu-satunya itu. Sebagai single parent Key juga harus memenuhi kebutuhan kasih sayang pada Rosi sebagai seorang ibu dan juga seorang ayah. Key tidak ingin Rosi merasa kekurangan kasih sayang, karena itu walau pun sudah lelah bekerja semalaman Key tetap akan memperlakukan Rosi sebaik mungkin. Walau lelah yang dia rasa, mata sayu karena kurang tidur, namun tetap Rosi lah prioritas utamanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD