PROLOGUE

111 Words
"Tidak usah ikut campur! Ini urusanku dengan kekasihku!"   Bugh!   Bugh!  Brak!   "Pria sejati tidak menyakiti perempuan, mengerti?!" Pria itu berbalik setelah berhasil membuat korbannya terkapar. Selama beberapa saat, matanya tampak mencari-cari ke sekitar, dan terhenti tepat pada sesosok Gadis yang kini memandangi Lelaki-nya nanar. "Tidak perlu mengasihani dia. Kau pantas mendapatkan pria yang bisa memperlakukanmu lebih baik," ujarnya tersenyum lembut, seraya menepuk bahu Gadis itu pelan kemudian mulai berlalu.  Di sisi lain, sosok Gadis anggun yang sejak tadi hendak melintas namun terhalang manusia-manusia berkerubung itu mulai berdecak kesal. "Ck! Pria ini benar-benar gemar tebar pesona," batinnya sembari melirik datar Pria tukang tebar pesona tadi, yang bahkan masih sempat-sempatnya lagi melempar senyum. Cih!   *   VOTE | COMMENT | SHARE  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD