bc

Pilot Cantik VS Possessive CEO

book_age16+
22.4K
FOLLOW
275.1K
READ
possessive
friends to lovers
goodgirl
independent
CEO
queen
drama
sweet
bxg
friendship
like
intro-logo
Blurb

SEQUEL DARI "CEO m***m ITU SUAMIKU"

“Nikah yuk ???”

Aliansyah Ghani Mahendra

"iya aku Mau, tapi keluargaku??"

Rachela Aurora Abelano

Apa jadinya jika keluargamu sangat possessive? Mereka melakukan banyak hal untuk mengawasimu? Hal ini lah yang dirasakan oleh anak bungsu dari keluarga Abelano. Bahkan ketika Rachela dan kekasihnya memutuskan untuk menikah banyak hal yang harus dilakukan oleh Ali untuk meyakinkan keluarga kekasihnya.

Apakah Rachela dan kekasihnya berhasil meyakinkan orang tuanya? Bagaimana kisah kehidupan mereka selanjutnya?

chap-preview
Free preview
BAB 1
Rachela Aurora Abelano adalah anak bungsu dari Derdi dan Fiona. Rachela yang berprofesi sebagai seorang pilot kini baru menyelesaikan tugasnya dan diberikan waktu libur tiga hari setelah jadwal kerjanya yang sangat padat. Rachela senang dengan apa yang kini dia tekuni, melihat keindahan dan membawa banyak penumpang menuju tempat tujuan dengan selamat adalah salah satu hal yang membuat kebahagiaannya semakin bertambah. Rachela berjalan perlahan, dirinya memberikan kejutan untuk kedua orang tuanya mereka tidak tau jika Rachela kini sudah sampai di rumah. Sudah beberapa Minggu dia meninggalkan rumah dan kini rasanya sangat menyenangkan bisa kembali ke rumahnya. "Home sweet home" teriak Rachela dengan suara yang agak nyaring hingga membuat kedua orang tuanya berlari terbirit-b***t menghampiri anak perempuannya. "Kyaaa Mama senang sekali anak perempuan cantik mama udah pulang" ujar Fiona langsung memeluk Rachela. "Kenapa nggak ngasih kabar nak? kan bisa papa jemput" ucap Derdi dan memeluk Rachela. "Suprise Pa" ucap Rachela dengan senyumannya. "Adek istirahat dulu, mandi nanti makan siang ya ? Mama masakin makanan kesukaan adek" ujar Fiona dengan bahagia. "Makasih Ma" ucap Rachela. Rachela langsung menuju ke kamarnya, dengan menarik koper nya dia perlu istirahat setelag bekerja bagai kuda seperti ini. Rasanya semuanya sangat menyenangkan walaupun hanya mendapatkan libur tiga hari, dia akan mempergunakan semuanya dengan baik. Rachela pula tidak memberikan kabar kepada kekasihnya, dia bahkan sejak pagi tadi tidak membalas pesan Ali, Aliansyah Ghani Mahendra Paramayoga adalah kekasihnya, dia juga ingin memberikan kejutan tentang kedatangannya yang tiba-tiba seperti ini. Rachela merasa capek tapi dia menikmati apa yang sudah dia lakukan pekerjaannya sangat menyenangkan. Melihat banyak pesan dari kekasihnya dia tersenyum, Rachela tidak sanggup membuat kekasihnya khawatir tentangnya seperti ini. Rachela kini Langsung menelpon Ali dia memberikan kabar jika dia sudah sampai di rumah tepat waktu bahkan lebih cepat dari perkiraannya kemarin. via telepon "Sayang" terdengar suara Ali yang khawatir dengan keadaan Rachela. "Chela udah sampai di rumah, maaf ya nggak ngasih kabar" ujar Rachela merasa bersalah. "Nggak papa sayang, yang penting kamu sehat dan selamat nanti malam Aku kerumah, mau dibawain apa?" tanya Ali. "Martabak manis, bawain sate sekalian" pinta Rachela. "oke sayang, maaf ya aku nggak bisa telepon lama soalnya sebentar lagi meeting nanti Mas telepon lagi. Kamu istirahat dulu jangan lupa makan siang" pesan Ali sebelum memastikan teleponnya. Rachela mengiyakan apa yang kekasihnya katakan, kini dirinya langsung berganti baju dan menuju ke ruang makan karena mamanya sudah menyiapkan makanan untuknya. via telepon end Rachela senang memakai kaos oblong dan celana pendek ketika dirumah, dirinya merasa bebas tidak menggunakan seragam seperti biasanya, memang rasanya melelahkan bekerja tapi dia bersyukur bisa dititik ini sebelumnya. Rachela melakukan semua ini dengan segala kemampuannya dia bisa sampai di titik ini karena usahanya yang tidak pernah menyerah dan terus mendapatkan dukungan dari keluarganya. Dukungan keluarga yang tidak pernah putus membuat Rachela merasa semakin bersemangat untuk mewujudkan impiannya, apa yang sudah dia dapatkan saat ini adalah wujud kerja kerasnya selama ini. "Ma..." panggil Rachela pada mamanya yang masih memasak. "Bentar lagi siap sayang, kamu duduk dulu biar dibuatkan bibi es jeruk" ucap Fiona. Baru pukul setengah tiga dan kini kedua kakaknya pun belum pulang dari kerjaannya, kedua kakaknya itu memiliki kerjaan yang berbeda dan terkadang membuat Papanya merasa tidak menyangka jika anaknya bisa sampai di titik seperti ini. Derdi tidak pernah melarang anaknya untuk memperjuangkan apa yang di inginkan oleh mereka, tidak banyak hal yang orang tau di luar sana tapi Dia sebagai kepala keluarga selalu bertindak tegas tetapi pula tetap mendukung potensi yang dimiliki oleh anaknya. ketika para orang tua di luar sana terus memaksa anaknya melakukan seperti apa yang dia inginkan tetapi berbeda dengan Derdi, dia selalu mengatakan jika anaknya bebas memperjuangkan apa yang dia senangi dia tidak akan membatasinya tetapi anaknya harus bertanggung jawab dengan apa yang dia kerjakan saat ini. Derdi hanya bisa memberikan saran dalam memperjuangkan apa yang diinginkan memang tidak mudah, semuanya membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit jika mereka benar benar melakukan semuanya dengan fokus maka mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hanya Aland yang meneruskan bisnis keluarga ini, itupun Aland melanjutkan perusahaan Fiona dan kini semakin berkembang dan sukses di bawah kepemimpinan Aland. Derdi berharap Alend mampu melanjutkan perusahaan nya tapi dia juga tidak ingin memaksanya, tetapi jika melihat dirinya yang bahkan seharusnya sudah pantas beristirahat di rumah tanpa harus memikirkan pekerjaan seharusnya Alend mempertimbangkan apa yang Derdi inginkan. "Ma, nanti malam Mas Ali mau datang bawa sate ayam nanti masaknya jangan banyak-banyak" ucap Rachela pada Fiona. "Oke sayang," ujar Fiona. "Papa tumben libur kenapa Ma?" tanya Rachela. "Katanya mau jemput kamu, eh kamu bikin suprise. Papamu tuh tau dari anak buahnya tapi sama aja kena prank mereka ga tau rencana kamu" jelas Fiona. Rachela tertawa papanya memang terkadang se absurd itu, Papanya sangat menyayangi Mamanya dia tau jika di umur segini papanya ingin bersama dengan mamanya tapi kakaknya terus menolak dirinya hanya ingin meneruskan karir sebagai pengacara. "Rachela makan sama sambel aja Ma," ujar Rachela ketika sambel mamanya sudah jadi. "Ayam juga udah Mateng padahal, ini sayurnya juga udah sayang tunggu sebentar" ucap Fiona. Tiap kali Rachela pulang Fiona sangat bersemangat untuk memasak, Dia tau jika anaknya jarang menikmati masakannya karena itulah Fiona hanya ingin memanfaatkan waktunya agar membahagiakan anak bungsunya walau hanya dengan masakannya. "Udah, kamu makan dulu sayang mama mau cek puding yang mama buat" ujar Fiona dan diangguki oleh Rachela. Rachela makan dengan menggunakan tangannya langsung tanpa menggunakan alat makan, memakan makanan yang dimasak mamanya apalagi dengan sambel membuatnya lebih menikmati makan seperti ini. Rachela selama bekerja tidak bisa Seleluasa ini karena itulah ketika dirumah dia ingin melakukan semuanya dengan sebaik mungkin, apa adanya dirinya yang sebenarnya. "Sayang, mama potongin buah mau?" tawar Fiona. dia bahkan tidak bisa diam ketika ada anak bungsunya, pengennya kasih ini itu terus padahal Rachela ingin ditemani oleh mamanya ngobrol. "Temani ngobrol Ma, Rachela mau ngomong sama Mama" ucap Rachela. "Iya bentar mama ambilkan puding" ucap Fiona. setelah mengambil pudingnya kini Fiona menemani anaknya makan, Rachela senang jika makan bersama dengan keluarganya, kebiasaannya bersama teman dalam waktu yang lama terkadang membuatnya merindukan keluarga nya di rumah. Rachela bukan orang dari keluarga yang kurang, tapi karena dedikasi yang tinggi mengenai pekerjaannya dia selalu melakukan yang terbaik dia tidak pernah mengecewakan maskapai yang selalu memberikan kepercayaan pada dirinya untuk tetap membawa penumpang menuju tempat tujuan dengan selamat. *** Pukul enam ini Ali sudah bersiap untuk menuju kerumah Rachela, dia pula sudah membawa sate dan martabak manis sesuai dengan apa yang kekasihnya inginkan. Ali sangat bahagia setelah sekian lama kini dia bisa bertemu dengan kekasihnya. Ali tidak suka jika Rachela bekerja tapi dia menghargai pilihan kekasihnya, ini merupakan cita-cita Rachela dan hal ini pun membuat dia merasa bahagia jadi Ali tidak mau menghalangi kebahagiaan kekasihnya. "Pak, katakan pada Mama aku kerumah om Derdi" ujar Ali pada satpam karena memang saat itu mama dan papanya sedang tidak ada dirumah mereka belum pulang dari acara anniversary teman mereka. "Baik den" ucap satpam tersebut. Ali langsung mengendarai mobilnya dan kini langsung menuju rumah Rachela, diperjalanan dia sangat merasa bahagia. Ali ingin mengutarakan niatnya untuk mengajak Rachela menikah walaupun pada akhirnya Rachela akan tetap terbang tetapi setidaknya mereka memiliki ikatan yang resmi. Nanti ketika Rachela hamil, Ali akan meminta dia untuk resign lebih baik memang Rachela menjadi ibu rumah tangga karena dia pula sudah menikmati perannya sebagai pilot sesuai dengan apa yang dia inginkan sejak lama tapi ketika mereka sudah memiliki momongan semuanya akan berubah karena anaknya pasti akan membutuhkan Rachela. Ali berdoa semoga Rachela menyetujui rencananya dia akan meminta ijin kepada orang tua serta kakak Rachela, mungkin meminta ijin kepada Derdi lebih mudah dibanding meminta ijin kepada kedua kakak Rachela. Semuanya pasti tidak akan berjalan dengan mudah tapi Ali akan berusaha dengan baik karena dia sangat ingin Rachela menjadi istrinya. Rumah Rachela sudah terlihat di depan sana, kini Ali bersiap untuk masuk ketika satpam mulai membukakan gerbang karena sudah sangat hafal dengan mobil milik Ali. "Pak, ini martabak bisa dimakan sama teman yang lain" ucap Ali pada satpam, dia memang orang yang ramah dan tidak pelit karena itulah jika dia bisa kenapa tidak. "Makasih mas" ucap Satpam dengan senyumannya. Ali sudah sampai sana dan langsung disambut dengan senyuman Rachela, wanita itu langsung memeluk kekasihnya karena dia sangat merindukan Ali. "Rindu" bisik Rachela. "Aku sangat merindukanmu sayang" balas Ali. mereka langsung masuk kedalam rumah terlebih dahulu, belum waktunya untuk makan malam dan Rachela meminta waktu untuk mengobrol bersama dengan Rachela di gazebo samping rumahnya. Ali dan Rachela saling berpelukan, karena tidak ada orang satupun kini Rachela langsung mencium bibir kekasihnya, rasanya sangat merindukan dirinya yang entah sampai kapan bisa bersatu. Desahan Rachela menyadarkan Ali, tidak seharusnya mereka melakukan ini karena mereka tidak mau jika sampai keluarga ini memergoki mereka melakukan ini, bisa tidak direstui jika sampai ketahuan. "sayang, udah nanti ketahuan" ucap Ali yang kini mengusap bibir Rachela. "Nikah yuk" ucap Rachela tiba-tiba dan hal itu membuat Ali senang. "Padahal aku tadi mau ngajak nikah, tapi kamu duluan yang bilang. Nanti aku bakalan minta ijin sama Papa, aku mau lamar kamu sayang" ucap Ali. "Yey aku senang" ujar Rachela langsung memeluk Ali. Ali kini akan mencoba melakukan semuanya dengan baik, dia ingin segera menikah dengan Rachela karena hal itulah kini dia harus berani melangkah demi memperjuangkan apa yang menjadi kebahagiaannya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

Sekretarisku Canduku

read
6.6M
bc

Dosen Killer itu Suamiku

read
309.9K
bc

Si dingin suamiku

read
488.8K
bc

Mendadak Jadi Istri CEO

read
1.6M
bc

GAIRAH CEO KEJAM

read
2.3M
bc

I Love You Dad

read
282.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook