duda and baby boy

Menjadi pengasuh anak adalah pekerjaan  yang sudah dua tahun ini aku lakukan, semenjak lulus SMA dua tahun lalu aku langsung melamar kerja di day care dan beruntungnya aku diterima lumayan untuk membayar kos kosan dan untuk biaya makanku sehari hari, aku suka bekerja disini karena bermain bersama anak anak membuatku senang dan terhibur dengan tingkah lucu mereka walau kadang kala juga membuat darah naik tapi aku sangat menikmati pekerjaan ini. Pertama kali aku melihat anak laki laki yang sangat menggemaskan seperti ini, dia tidak mau bermain dengan teman temannya dan hanya duduk menyendiri disana. Aku lalu menghampirinya, dia seperti berumur empat tahun dilihat dari perawakan tubuhnya itu. "Hallo baby kenapa nggak main dengan yang lain" tapi anak itu hanya menunduk tak menghiraukan kata kataku "Baby? " Bujuk Cika sambil mencoba melihat wajah anak itu "Momy" ucap anak itu sambil mengerjapkan matanya dia langsung tersenyum melihat Cika "Aku kangen momy" ucap anak itu memelukku erat sambil menahan tangisannya aku tak tau kenapa tapi aku juga merasakan hal yang sama karena aku tidak tau siapa orang tuaku, aku ikut memeluknya dan menggendongnya "Jangan tinggalin Aska lagi momy" ucap anak itu dan ternyata namanya Aska "Iya, sayang" ucap Cika "Aska kamu kenapa" suara seorang laki laki di belakang Cika "Papa aku udah nemuin momy" ucap Aska gembira "Ha? " Papanya cengo "Aska, waktunya pulang itu papanya sudah jemput" ucap Cika membujuk Aska tapi anak kecil itu malah semakin erat memeluk leher cika. "Aska jangan bandel ayo pulang" ucap Gio pada Aska "Pulang sama mama ya? " pinta Aska pada papanya "Gabisa dong sayang, tantenya kan lagi kerja" ucap papanya "maaf ya, ini pertama kali anak saya, dititipkan kesini karena babysitter Aska tiba tiba mengundurkan diri dan tadi ada rapat penting jadi tidak ada yang menjaga Aska" "Oh nggak papa pak, Aska anak yang baik kok" ucap Cika "Aska pulang dulu ya? kalau mau ketemu tante besok Aska kesini lagi" bujuk Cika "Nggak mau" ucap Aska menangis sambil menggelengkan kepalanya "Cika, apa kamu nggak bisa resign dari sini dan jadi babysitter anak saya? Saya akan gaji 2x lipat dari bayaran kamu kerja disini" ucap Gio "Bukanya saya tidak mau pak, tapi saya tidak enak kalau resign dari sini, soalnya saya sudah kenal akrab banget sama pemiliknya dan saya berhutang budi sama beliau" ucap Cika "Saya yang akan berbicara pada pemiliknya, ayo antar saya keruangannya" ucap Gio "Mari pak" ucap Cika Sampai diruang pemilik daycare "Hallo bu, ini pak Gio mau bicara sama ibu" ucap Cika saat dia mau keluar dari ruangan ini  tangannya langsung di cekal oleh Gio "Maaf bu, sebenarnya saya mau minta ijin apakah Cika boleh resign dari sini? " tanya Gio "Lho kenapa resign dia kan idola anak anak lho disini mereka pada suka sama Cika" ucap bu Meriam "Itu, sebenarnya Cika calon istri saya dan saya akan segera menikah dengan dia jadi saya hanya ingin Cika mengurus anak kami dirumah" ucapan Gio membuat Cika tersedak ludahnya sendiri "Oalah kenapa Cika nggak cerita sama ibu coba kalau punya calon suami se ganteng ini" ucap bu Meriam dan Cika hanya tersenyum aneh karena otaknya masih berpikir tentang lelucon macam apa ini "Momy tinggal dirumah sama Aska ya? " pinta Aska sambil mengerjapkan matanya lucu sekali "Ya ampun langsung dapat bonus anak lagi kamu Cik, selamat ya, kalau calon suami kamu nyuruh resign ya gapapa resign aja demi keluarga kalian kan" ucap bu Meriam "Makasih ya bu" ucap Cika "Sama sama Cik" ucap bu Meriam " oh ya ini gaji terakhir kamu ini kan udah akhir bulan, berati besok langsung gak masuk dong ya? " Tanya bu Meriam "Iya bu" ucap Cika "Ya udah langgeng ya, kayaknya Aska udah ngantuk deh" ucap bu Meriam "Terima kasih banyak ya bu, kami pamit" ucap Gio "Sama sama" ucap bu Meriam *** Di mobil Hanya ada keheningan, sedangkan Aska sedang tidur dalam pelukan Cika. "Ehem, maaf ya aku bingung sih mau alasan apa lagi tadi" ucap Gio "Gapapa pak, hehe" ucap Cika "Oh ya Cik, kamu langsung nginep dirumah saya aja" ucap Gio "Barang barang saya ambil dulu aja pak, lagian barang barang saya cuma sedikit kok" ucap Cika "Ya, kita ke tempat kamu dulu aja"ucap Gio Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai di kos kosan Cika, tapi Gio tidak bisa masuk karena kos kosan Cika berada di gang sempit. "Aska duduk dulu ya? tante mau ambil pakaian tante dikos" ucap Cika "Momy not tante" ucap Aska pada Cika "Iya, momy mau keluar sebentar Aska duduk sama papa dulu ya? " Bujuk Cika lagi karena dari tadi Aska masih duduk dipangkuannya "No, nanti momy pergi lagi" ucap Aska "Nggak kok momy janji sebentar saja, nanti momy tidur sama Aska lho " ucap Cika "Promise momy? " ucap Aska "Yes baby boy" ucap Cika lalu mendudukkan Aska di kursi mobil dan Cika langsung keluar menuju kos nya. Dia membereskan barang barangnya yang hanya ada satu tas besar Cika lalu berpamitan pada ibu kos dan berniat untuk berhenti ngekos. Setelah semua selesai cika langsung pergi ke mobil Gio membuka kan bagasi untuk menaruh barang barang Cika. "Momy kelamaan, Aska udah laper tau" racau Aska "Maafin momy ya, sini momy gendong lagi" ucap Cika "Momy, ntar masakin makan malam buat Aska ya? " pinta Aska "Iya sayang, mau dimasakin apa? " tanya Cika "Masakin soup momy nanti kasih bakso ikan yang banyak yaaa, " ucap Aska Gio melihat interaksi diantara Cika dan Aska membuatnya heran pasalnya anaknya tidak pernah se akrab ini dengan orang baru dan apalagi belun pernah dikenal seperti Cika. "Nanti kita mampir ke minimarket dulu di rumah nggak ada bahan masakan"ucap Gio "Siap pak" ucap Cika "Nggak usah panggil pak Cik, panggil Gio saja" ucap Gio dan dingguki Cika. Sampai di minimarket, Aska sudah beralih ke gendongan papanya karena Cika sedang asik berbelanja bahan makanan. "Pak, eh Gio ini sekalian beli daging sama ayam? "Tanya Cika "Iya beli aja" ucap Gio "Momy Aska suka cupcake besok buatin cupcake ya? " pinta Aska "Oke sayang" ucap Cika setelah membeli sayuran dan bahan bahan pokok lainnya mereka langsung ke rak bahan bahan untuk membuat kue. "Pak, keperluan Aska sudah lengkap semuanya? " Tanya Cika "Eh, sepertinya sudah habis karena ini sudah akhir bulan jadi beli aja buat jaga jaga dan satu lagi panggil aja Gio bukan pak serasa udah tua kali aku" ucap Giosedikit kesal dia tidak merasa setua itu harus di panggil pak "Papa kan udah tua kali"ledek Aska sambil tertawa Gio tak habis pikir anaknya itu  sudah setanggap ini memang nggak salah lagi otak cerdasnya nurun ke anaknya. "Sudah semua"ucap Cika "Ini Aska gendong saja biar aku yang dorong trolley nya" ucap Gio "Ye momy"ucap. Gio lalu segera memeluk Cika Gio senang sekali melihat anaknya bahagia selama ini dia tak pernah melihat anaknya sebahagia ini sebelumnya. *** Sampai dirumah Cika langsung menyusun barang belanjaannya dan tak lupa menyusun pakaiannya, Gio sengaja menempatkan Cika di kamar sebelah Aska agar tidak terlalu jauh dengan anaknya. Jam sudah menunjuk pukul setengah lima dan waktunya Aska mandi. "Aska mandi dulu yuk"ucap Cika "Iya momy"ucap Aska "Baru kali ini Aska semangat mandi lho Cik"ucap Gio terheran heran dengan anaknya "Lho biasanya emang susah pak? " tanya Cika "Ya gitu lah" ucap Gio Setelah selesai mandi dan Cika juga udah mandi akhirnya Cika akan memasak makan malam untuk mereka. Cika memang jago memasak karena se masa di panti dia selalu membantu memasak ibu panti, karena selama kos saja Cika tidak pernah masak karena waktunya saja yang tidak ada dan sekarang dia bisa memasak lagi itu hal kecil yang membuatnya senang. Tak butuh waktu lama masakan nya pun sudah bisa dinikmati,  Aska minta disuapi oleh Cika dengan manjanya semakin membuat Cika sayang pada anak kecil itu. Bersambung