bc

The Dark Side

book_age18+
158
FOLLOW
1K
READ
revenge
dark
possessive
sex
sadistic
arrogant
dominant
sensitive
drama
bxg
like
intro-logo
Blurb

Sarabella harus rela kehilangan kedua oramg tuanya agar dirinya tak di ambil oleh Oridon. Namun sang Oridon tak menepati janjinya dan malah menjadikan adik Sarabella sebagai alat untuk memerangi kakaknya sendiri. Bagaimana Sarabella bisa merbut adiknya kembali dan menyelamatkan kaumnya?

chap-preview
Free preview
ONE
Charlotte kini tumbuh menjadi gadis manis nan ceria. Rambut putihnya yang panjang dan bercahaya membuat Arabella iri karena ia tak memiliki rambut yang serupa dengan sang adik. Terlahir sebagai dewi yang terkutuk tak membuatnya malah membenci keadaan, ia bersyukur karena masihndi beri kesempatang untuk hidup oleh Raja Ulgardes dengan tinggal di sudut negeri bersama orang tuanya walaupun tanpa bersosialisasi dengan orang lain. “Charlotte! Di mana kau? Di mana kau sembunyikan sisirku?” pekik Arabella pada adiknya yang sepertinya sengaja mempermainkan kakaknya. Tak ada jawaban, namu Arabella mendengar cekikin bocah kecil ingusan dari balik lemari. Arabella mengendap-endap untuk mengagetkan adiknya. Namun, saat lemari di buka, tak ada siapapun di sana. “Charlotte! Di mana kau?” Nada Arabella berubah menjadi sedikit ketakutan. Hal-hal yang berhubungan dengan mistik sering mengganggunya akhir-akhir ini. Mulai dari datangnya segerombolan gomush, rubah dengan kaki pendek berhidung babi, mereka berusaha mengejar serta menggigit Arabella saat ia keluar dari rumah. Ada lagi kupu-kupu kuda yang cantik, saat di pegang, ia malah menggigit Arabella dan meninggalkan bekas gigitan yang besar di sana. Arabella merasa itu adalah ancaman untuk mereka karena Kaum Lux masih membencinya. Arabella menggeleng segera menyingkirkan prasangka buruknya pada Kaum itu walaupun benar kenyataannya Kaum Lux membenci keluarga mereka. Arabella berjalan ke dapur, ia mendapati siluet adiknya tengah ternganga ke arah jendela belakang. Arabella terkikik melihat ekspresi adiknya yang begitu. Arabella menjinjitkan kakinya berjalan menuju Charlotte. Saat Arabella tiba tepat di sebelah Charlotte, sang adik tak berkutik sama sekali atau bahkan menoleh padanya. Arabella mengikuti arah pandang adiknya dan mendapati ayah dan ibunya tengah berbicara atau mungkin sedang mengerang kesakitan di hadapan makhluk berwarna hitam besar. Tanpa aba-aba apapun, Arabella langsung berlari menuju orang tua nya. Namun pagar-pagar hitam yang mengelilingi mereka justru menghantam Arabella sekeras mungkin. Arabella tak dapat menyelamatkan orang tuanya karena ia terus terpental saat mencoba melakukannya. “A..Rabel..laa Masuk!!” Ayahnya mengerang sekuat mungkin menyerukan nama anaknya dari dalam pagar hitam itu.  Tubuh ayahnya perlahan hancur menjadi serpihan seperti abu. Begitupun ibunya yang tampak mengerikan saat mengerang nelawan rasa sakit yang di hadapinya. “Ayah! Ibu!” Pekik gadis itu. Ia tak tahu apa sebenarnya yang terjadi. Mengapa ayah dan ibunya ada di sana? Arabella kembali berprasangka buruk pada Kaum Lux yang membenci keluarga mereka. *** Empat belas tahun yang lalu... Hiruk-pikuk sudah terasa sejak tadi. Berbagai macam makanan dan minuman sudah tertata rapi di atas meja sebuah tanah lapang yang hijau. Dua pasang suami istri bergandeng tangan menuju rumah mereka. Sang istri terlihat sangat tersipu di perlakukan seperti itu. Perut buncitnya menandakan ia akan melahirkan sebentar lagi. Hari ini tepat seperti yang sudah di ramalkan sebelumnya bahwa matahari tak akan turun selama dua puluh empat jam. Saat ini adalah di mana seorang Dewi akan lahir dan menyelamatkan Kaum Lux dari kegelapan yang mengancam mereka. Sang putra mahkota, Oridon, berseteru hebat dengan ayahnya yang merupakan pemimpin kaum Lux. Oridon yang terobsesi dengan takhta dan keabadian memilih pergi meninggalkan kerajaan dan membuat kerajaan baru di daerah terlarang , Black Hole. Belakangan ia mencoba mengancam para Kaum Lux dengan mengirim berbagai makhluk ciptaannya. Namun sang Raja berhasil menghalaunya. Eas pariunt pun tiba, Ezhy Brionni di bawa ke dalam rumah. Mereka mendengar erangan kesakitam Ezhy dari luar. Ya mereka akan kedatangan dewi sebentar lagi. Beberapa waktu berselang, mereka tak mendengar tangisan apapun seperti bayi yang biasanya di lahirkan. Para warga terdiam menanti-nanti apa yang terjadi selanjutnya. Eas pariunt pun keluar dengan wajah murka serta sedih. Bercampur aduk. Ia mengumumkan bahwa Ezhy tak melahirkan seorang dewi, melainkan anak dengan rambut hitam legam. Semua warga terkaget, termasuk Gerham. Ia langsung menemui istrinya dan melihat sang anak. Ia tak mengharapkan anaknya menjadi dewi, tetapi terlahir dengan rambut hitam bukanlah hal yang wajar. Bagaimana mungkin seorang anak Kaum Lux yang berambut putih harus terlahir dengan rambut hitam? Apa yang salah sebenarnya? Sang Raja Ulgardes mendengar berita tersebut dan langsung menyambangi kediaman Gerham. Para warga sudah menuntut dan mendesak agar Gerham keluar dari Negeri yang mereka cintai ini. Gerham bingung, ia tak pernah melakukan penghianatan sekecil apapun, tetapi mengapa anaknya malah terkena imbas? Raja Ulgardes harus bertindak adil. Ia tak mungkin mendengarkan warganya hanya dari satu cerita. Sang Raja pun memutuskan untuk berbohong pada rakyatnya bahwa Gerham akan bemar-benar di usir. Namun nyatanya, Gerham di ungsikan di balik hutan Ylagos dan tak ada satupun oara Luxurie yang akan menemui mereka di sana. *** Arabella segera lari menuju rumah. Ia membuka alkitab dan mulai membacanya dengan keras tepat di ambang pintu untuk mengusir makhluk hitam tersebut. Namun sayang, ketika makhluk itu pergi, orang tua mereka telah lenyap. Abunya pun sudah terbang di bawa angin. Arabella terpekik menatapinya. Sang adik yang menyaksikan kejadian itu dari awal masih beridiri terpaku di sana tanpa berbuat apa-apa. Arabella menangis sejadi-jadinya. Dari ekor matanya, ia melihat sang adik bercahaya terang benderang. Angin semakin kencang, guncangan demi guncangan mulai menggetarkan rumah dan tanah di sekitar mereka. Arabella segera berlari menuju Charlotte. Otaknya menerka-nerka apa lagi yang akan terjadi. Cahaya Charlotte semakin terang, Arabella bahkan tak mampu melihat gadis itu dengan jelas karena matanya sangat silau.. PRANG! Jendela kaca mereka pecah berkeping-keping. Arabella langsung membuka matanya ketika cahaya itu mulai meredup. Charlotte terjatuh dan tak sadarkan Diri. Arabella menghuncang-guncangkan badan adiknya namun tak ada jawaban. Ia mengangkat tubuh mungil sang adik dan menidurkannya di atas matras. Ia meraba kepala, serta mendengarkan detak jantung Charlotte. Arabella bernafas lega, Charlotte masih hidup. Kekuatan cahaya masih ada bersamanya, belum mati seutuhnya. Mungkin karena ia belum terjamahi oleh kekuatan gelap yang mampu mematikan cahanya. Arabella kembali ke halaman belakang. Ia menatapi bayangan ayah dan ibunya di sana yang mengerang kesakitan. Pertanyaan demi pertanyaan membengkakkan otak Arabella. Prasangka buruknya pada Kaum Lux semakin menjadi. Ia bertekad akan menemui raja esok hari. Namun kondisi Charlotte yang tak mungkin di bawa ke tengah Ulgardes akan memghambatnya. Arabella menutup tirai rumahnya, kesedihan, ketakutan, serta kehancuran kini tengah membuatnya terpuruk. Ia tidak tahu harus apa dan bagaimana. Charlotte juga terlalu kecil untuk di bawa pergi jauh bersamanya. Kini mereka berdua yatim piatu, dan hidup di balik hutan Ylagos yang mengerikan tanpa seorang pun bersama mereka.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

GAIRAH CEO KEJAM

read
2.3M
bc

Nafsu Sang CEO [BAHASA INDONESIA/ON GOING]

read
885.0K
bc

Sexy game with the boss

read
1.1M
bc

HOT NIGHT

read
605.7K
bc

SEXRETARY

read
2.1M
bc

Mendadak Jadi Istri CEO

read
1.6M
bc

LARA CINTAKU

read
1.5M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook