bc

CRAZY SINGLE DADDY [UNPREDICTABLE LOVE]

book_age18+
8.4K
FOLLOW
58.1K
READ
family
teacherxstudent
age gap
badboy
student
comedy
sweet
humorous
single daddy
asexual
like
intro-logo
Blurb

FIRST BOOK OF SINGLE DADDY THRILOGY

Luna itu anti anak kecil, alerginya kambuh setiap kali mendengar jerit tawa mereka. Luna juga anti pada duda, baginya mereka adalah kaum yang wajib dihindari. Tapi takdir mempermainkannya. Sekeras apa pun Luna menghindar, ia malah tercebur dalam 'kubangan' yang ia benci.

Ya! Adeline Mezzaluna tiba-tiba menjadi seorang guru di sebuah sekolah dasar. Kesialannya semakin bertambah ketika ia dikejar-kejar oleh seorang ayah tunggal yang tidak lain adalah wali murid di sekolah Luna.

Di mata Luna, Juro Adelard adalah penggambaran sempurna betapa memiliki anak di usia muda adalah kesalahan fatal. Namun, lagi-lagi Luna dipermainkan oleh semesta. Juro si Duda Sinting dan Bricia putrinya yang terlantar begitu tertarik untuk mengacaukan hidup Luna.

Akankah Luna berhasil melarikan diri dari jerat keduanya, ataukah ia malah jatuh pada pesona mereka?

chap-preview
Free preview
PROLOG
"Cia mau tambah lagi?" tanya Luna ketika melihat nasi goreng di piring Bricia sudah tandas. "Nggak, Miss. Cia udah kenyang banget." Gadis kecil itu menggeleng sambil memegangi perutnya yang membuncit karena terlalu kenyang. Wajar saja karena gadis kecil itu sudah menambah tiga kali. "Kamu, sih, nambah terus!" Luna terkekeh geli melihat tingkah Bricia. "Abisnya nasi goreng buatan Miss Luna enaakk bangett!" Gadis kecil itu ikut tertawa sambil mengacungkan kedua jempolnya. "Miss Luna?" "Yes, Cia?" Luna menanggapi pertanyaan Bricia sambil mulai membenahi piring bekas makan mereka. "Uncle J kapan jemput Cia?" Bricia bertanya sambil menggosok matanya. "Katanya sih sebentar lagi, Cia. Kenapa?" "Cia udah capek banget. Cia ngantuk, Miss." Bricia menguap sambil menepuk-nepuk pipinya. "Sebentar ya, Miss Luna coba telepon Uncle J dulu." "Miss, nggak usah. Cia bobo di sini aja ya, Miss?" pinta gadis kecil itu penuh harap. "Lho?" Luna melongo mendengar permintaan Bricia. "Kenapa, Miss? Nggak boleh ya?" Wajah Bricia segera berubah mendung. "Bukan gitu, Cia. Boleh kok, Cia boleh tidur di sini." Luna buru-buru menjawab sebelum Bricia menangis. "Bener, Miss?" tanya Bricia dengan mata berbinar-binar "Iya. Boleh." Luna mengangguk pasrah. "Makasih, Miss!" Cia langsung menghambur dalam pelukan Luna. "Kalau gitu, sekarang Cia harus sikat gigi dulu. Terus ganti baju. Cia pakai baju Miss Luna aja ya?" "Siap, Miss!" Setelah Bricia melaksanakan semua perintah Luna, mereka segera menuju tempat tidur Luna. "Cia, berdoa dulu sebelum tidur." Luna mengingatkan. Gadis kecil itu segera melipat tangannya dengan patuh, menutup matanya dan mengucapkannya doanya. "Good night, Miss Luna!" ujar Bricia senang sambil bergelung dalam selimut Luna yang hangat. Tidak lupa gadis kecil itu mendaratkan kecupannya pada kedua belah pipi Luna. "Good night, Bricia!" balas Luna sambil mengusap kepala gadis kecil itu. Ya Tuhan, kenapa hidup Luna kacau begini, sih? Kok Luna berasa jadi guru dua puluh empat jam ya? Nggak di sekolah, nggak di rumah. Tuhan, maafin Luna karena waktu kecil sering ngerjain guru-guru Luna. Tapi tolong jangan hukum Luna kayak gini juga, dong. Luna membelai kepala Bricia yang tanpa permisi sudah masuk dalam pelukannya. Memikirkan kembali kehidupannya yang kusut sejak dirinya terjerumus ke dalam profesi yang sangat dihindarinya ini. Apalagi sejak masuknya Bricia dalam sketsa kehidupannya, dan tidak lupa paman dari gadis kecil yang juga ikut merangsek dalam kehidupan Luna. Si Kunyuk bener-bener keterlaluan kali ini. Bisa-bisanya dia telat jemput Cia sampe malem kayak gini! Besok-besok gue kenain charge juga biar tau rasa tu orang! Luna yang belum tidur, bergegas menuju pintu apartemennya ketika mendengar bel dibunyikan. Luna mengintip dari lubang dan melihat Juro di balik pintu. Segera dibukanya pintu itu dengan kencang dan siap memuntahkan kekesalannya pada pria itu. Namun kata-katanya teredam begitu saja ketika melihat wajah kusut Juro. "Maaf aku telat banget." Tiba-tiba Juro memeluknya dan menyandarkan kepalanya di atas leher Luna. "Papanya Cia meninggal."

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dosen Killer itu Suamiku

read
311.1K
bc

Ay Lub Yu, BOS! (Spin Off MY EX BOSS)

read
263.6K
bc

Mas DokterKu

read
238.7K
bc

Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)

read
54.1K
bc

The Ensnared by Love

read
103.8K
bc

Mrs. Rivera

read
45.3K
bc

Married By Accident

read
224.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook