bc

My Destiny

book_age16+
12.2K
FOLLOW
98.8K
READ
billionaire
family
independent
comedy
sweet
bxg
city
office/work place
first love
like
intro-logo
Blurb

"Jadilah istriku!!!" Ucap Endrew dengan penuh penekanan di setiap perkataan nya.

"Gila ya?? Lepas!! " Bella langsung menghempaskan pegangan tangan pria sinting yang mengajaknya menikah tiba tiba.

Endrew Ghazy Abelano (36) tanpa sengaja dia bertemu dengan wanita itu, ya dia wanita yang akan dikenalkan oleh Rachela kepadanya. Tapi takdir mempertemukan nya lebih dahulu sebelum Rachela bisa mengenalkannya secara langsung.

Prigaresha Bellandita Mclair (28) wanita mandiri yang sudah sukses di usia mudanya, ya wanita ini menekuni bisnis kulinernya hingga bisa membuka cabang sampai di mana-mana. Kedatangannya ke Indonesia membuatnya bertemu dengan pria sinting yang tiba tiba mengajaknya menikah.

Lalu bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankah Endrew bisa menaklukkan wanita cantik yang terlalu nyaman sendiri itu? Ataukah kebalikknya.

Note

Disini aku menulis umur Endrew 36 tahun karena di cerita awal aku sudah bilang kalau Andrew nikahnya lebih awal. Makanya di cerita "Aruna mencari Cinta" disana Andrew umurnya 35 th

chap-preview
Free preview
Bab 1
Suasana di bandara Soekarno Hatta penuh sesak sore ini, mungkin karena hari libur sudah dekat membuat mereka akan bepergian melepas penat. Bella wanita itu baru kembali dari Amerika tempatnya menuntut ilmu dan mengembangkan bisnisnya beberapa tahun belakangan ini. Wanita itu terus saja mengasah kemampuan nya untuk membuka cabang bisnis baru disana. Mamahnya yang selalu mercokinya untuk segera pulang ke Indonesia dan baru kali ini dia bisa mewujudkannya. "Arhhh , kalau jalan lihat lihat dong" kesal Bella. Laki laki itu terlalu buru buru hingga tidak memperhatikan jalannya. Hingga dia tidak sengaja menabrak gadis itu. Endrew diam dia terpaku dengan kecantikannya. Ponsel Endrew berbunyi, ya ini penyebab Endrew tidak fokus dengan jalannya hingga bisa membuat gadis itu terjatuh. "Maaf," ucap Endrew membantu gadis itu berdiri lalu meninggalkan nya. Walaupun Endrew pengen sekali menyapanya rasanya lidahnya kelu, dia sangat gugup dan bahkan tidak sengaja mematikan telpon penting itu. "Anjir, dasar jantan" ujar Bella kesal. Dia langsung menghampiri sopir keluarganya, walau sedikit kesal karena terlambat menjemputnya tapi dia paham di Jakarta kapan sih tidak macet. Dia mencoba maklum aja walau kesel banget dalam hatinya. *** Di kediaman keluarga Abelano "Kenapa mah?" Tanya Endrew dia sudah ngos ngosan karena berlari dari garasi mobil sampai di tempat mamahnya berada. Endrew takut mamahnya kenapa kenapa karena Diandra tadi menelpon sambil menangis. Entah apa yang terjadi tapi yang dilihat malah sebaliknya mamahnya tersenyum dan langsung memeluknya. "Mamah kangen" jawab Diandra. Endrew sudah ingin marah tapi nggak bisa, kalau kangen kan bisa di bicarakan baik baik nggak perlu bikin dia lari lari kek orang kesetanan dan seketika cari tiket untuk pulang. Padah dia tadi sedang di dalam rapat yang sangat penting, tapi karena mamahnya dia langsung meninggalkan rapat itu dan menyuruh Marcello menggantikannya. Dia takut mamahnya sakit atau yang lainnya. Walaupun mamahnya kadang ngeselin tapi dia sangat menyayangi mamahnya. "Lain kali mamah nggak usah bikin Endrew panik mah" pinta Endrew. "Kalau nggak gitu kamu bakalan fokus disana terus dan jarang pulang" ucap mamahnya "ya udah mandi terus ke meja makan, mamah udah masak" jawab Diandra. "Iya Mah" ucap Endrew, dia tidak bisa membantah apa perkataan dari mamahnya. Dia langsung mandi dan bersiap siap untuk menuju ke dapur, dia juga merindukan masakan mamahnya itu. Selama sebulan ini dia sibuk mengurus cabang perusahaan yang baru dibangunnya ini. Masih dalam naungan Abelano grup tapi dia bergerak dalam bidang lain. Tapi sama saja bisnisnya tumbuh pesat dan bahkan sudah memiliki perusahaan besar di Indonesia dan ada di negara tetangga juga. Bisnis di Malaysia di bangun ketika bisnis di Indonesia sudah berkembang pesat dan sangat maju di butuh waktu hampir enam tahun untuk membangun ini semua, walaupun tidak lepas dari bantuan kakak dan papahnya dia juga sangat bangga bisa mengembangkan ini. Dan tahun ini dia merambah sampai ke Singapura karena memang masih baru dia pun harus mengawasi perusahaannya dengan baik. Perusahaan yang dipimpinnya bergerak dalam bidang pangan, membuat makanan instan dan lain lain. Bahkan ada banyak restoran cepat saji yang dimiliki nya. Dari awal ide ini muncul karena Endrew yang suka menjelajah berbagai rasa masakan dan hal ini membuatnya bertekad memiliki perusahaan sendiri yang bergerak dalam bidang ini. Walaupun berbeda dengan kakak pertamanya yang suka menangani proyek pembangunan, dan saudara kembarnya pun mengikuti kakak yang pertamanya menekuni bisnis yang hampir sama. Tapi papahnya sangat bangga padanya, pertama kali mencoba bisnis di bidang pangan tapi Endrew sukses dengan itu. "Habis ini istirahat aja sayang" nasihat Diandra. "Papah mana?" Tanya Endrew karena sepi banget di rumah ini. "Papahmu lagi di perusahaan Andrew katanya mau bahas kontrak baru atau apa gitu" jawab Diandra. "Oalah, ya udah Endrew istirahat aja ya? Makasih makanannya Mah" jawab nya langsung meninggalkan dapur dan menuju kamarnya. Dia kecapekan karena beberapa hari ini kerjaannya sangat banyak, dia merebahkan tubuhnya dan langsung tertidur pulas. *** Wanita itu sangat cantik, Endrew terdiam kaku ketika wanita yang dilihatnya diam diam menghampirinya dan kini semakin dekat padanya. Wanita itu Bella, wanita cantik yang tidak sengaja di tabraknya tadi pagi. Bella semakin dekat padanya, bahkan kini Endrew bisa mencium harum tubuh wanitanya itu. Wanitanya ! ya semenjak dia melihat Bella untuk pertama kali, dia langsung mengeklaim bahwa wanita itu adalah miliknya dan dia akan melawan siapapun yang merebut miliknya itu. Bella mememeluknya, meraba d**a bidangnya yang masih terbungkus dengan kemeja pas badannya itu. Badannya merinding sentuhan Bella membangkitkan gairahnya. Sudah sangat lama dia tidak merasakan perasaan ini, tapi karena sentuhan wanita ini membuatnya ingin melakukan hal lebih. "I want you" bisik Bella di telinga Endrew dengan s*****l. Endrew membawa Bella masuk di tempat yang tertutup, di sebuah kamar di dalam ruang kantornya. "Bella, ahhh" desah Endrew ketika Bella menciumi leher miliknya. Tangan nakal wanita itu bahkan sudah melepaskan beberapa kancing kemejanya, sungguh Bella sangat membuatnya b*******h sekarang hingga dia tidak tahan ingin segera menyentuhnya. "Aku udah ga tahan" ucap Endrew lalu membalik posisinya. Bella menatapnya bahkan tangannya dikalungkan di lehernya, Bella tersenyum sangat manis padanya. "Bella? Bolehkah?" Tanya Endrew sambil menatap wanita yang berada di dalam kungkungannya itu. Endrew melepaskan kemejanya, ketika Bella menganggukkan kepalanya. Dia langsung mencium leher Bella dan mulai membuat kissmark disana. Tangannya bahkan tidak tinggal diam dan langsung memainkan d**a milik Bella. Miliknya tidak besar tapi entah kenapa pas ditangannya, mungkin milik wanitanya ini akan menjadi favoritnya nanti. "Ahhh" desah Bella ketika Endrew terlalu keras meremas miliknya. Endrew melepaskan ciumannya, dia langsung melepaskan baju yang di pakai Bella, hingga kini terlihat lah d**a Bella di balik bra hitamnya itu. Sangat cantik melihat Bella setengah naked seperti ini. Dia langsung melepaskan bra tersebut dan menciumi d**a Bella dengan s*****l. Bella meremas rambut Endrew sebagai pelampiasan rasa yang baru dirasakannya ini. "Ahhhh" desahnya seakan akan menjadi penyemangat bagi Endrew untuk melakukan lebih. Endrew mulai menarik celana Bella ke bawah, ya kini Bella bahkan sudah telanjang bulat di depannya. Endrew mencium bibir merah Bella dengan tangannya yang mulai meraba milik wanitanya ini. Sudah basah dan bahkan mungkin siap di masukinya. Endrew melepas ciumannya lalu beralih ke bawah, dia melebarkan paha milik Bella. Sangat cantik Bella sangat pandai merawat miliknya. Dia meraba k******s Bella dan mulai mengusapnya dengan perlahan "ahhhh" desahan Bella membuat Endrew tersenyum puas, dia suka Bella ketika sedang mendesah karenanya ini. Endrew mencoba memasukkan satu jarinya, hal ini membuat Bella berteriak karena terkejut dengan apa yang dilakukan nya. "Maaf sayang"ucap Endrew. Dia mulai menciumi milik Bella yang sudah basah itu, menciumnya perlahan dan menyedotnya membuat Bella kelojotan karena merasakan sensasi yang berbeda. Endrew mulai menggerakkan satu jaru miliknya, sangat sempit dan dia baru tahu wanitanya masih perawan. "Aku ingin keluar" ucap Bella menahan desahannya. "Keluar kan sayang, jangan tahan desahanmu itu" jawab Endrew dia sangat semangat bahkan sudah ada dua jari di dalam milik Bella ini. "Ahhh ahhh ah" Bella akhirnya o*****e hanya dengan jari Endrew di milik wanita itu. Endrew menghabiskan cairan yang keluar dari milik Bella, menyedotnya hingga habis. "Kamu sangat nikmat sayang" ucap Endrew, dia lalu berdiri dan mulai melepas celana bahannya ini. Miliknya menyembul di balik celana dalam yang di pakainya ini. Dia ingin segera memasuki wanitanya dan menjadikan satu satunya wanitanya. "Aku akan mulai..." Ucap Endrew dia mulai mendekati Bella yang masih menikmati pelepasannya itu. Bella menganggukan kepalanya, hal ini bagaikan lampu hijau untuknya. Endrew melebarkan paha milik Bella ya, wanitanya tadi merapatkan pahanya karena o*****e nya itu. Endrew mulai memegang miliknya dan di gesekkan ke milik Bella yang sudah sangat basah. Bella terlihat ketakutan karena milik Endrew yang besar baginya, baru masuk ujung kepala juniornya sudah membuat Bella berteriak kesakitan. "Maaf sayang" ucap Endrew mencium bibir Bella. Setelah Bella tenang Endrew langsung memasukkan sepenuhnya miliknya hingga membuat Bella berteriak kesakitan, bahkan bahunya menjadi pelampiasan dengan di gigit Bella karena kesakitan. "Arghhhh" teriakan Bella *** Endrew terbangun dalam tidurnya dia mengusap wajahnya yang berkeringat, dan ketika dia bangun dia melihat miliknya yang sudah berdiri. "Anjir gue mimpiin dia" pekik Endrew. Dia bermimpi melakukan s*x dengan wanitanya tadi, sungguh dia baru bertemu dengan Bella tapi kenapa dia bisa sampai bermimpi liar seperti ini. Dia bakalan gila kalau sampai Bella tidak bersamanya. Dia lalu berdiri dan menuju ke dalam kamar mandi "main sama sabun dulu boy," ucap Endrew pada miliknya yang masih berdiri. Entah kenapa Bella sampai sebegitu berpengaruhnya baginya bahkan sampai membuatnya kalang kabut merasakan kenikmatan padahal hanya dalam mimpi. Dia tidak bisa membayangkan jika itu nyata mungkin dia akan melakukannya hingga Bella segera mengandung benihnya. Ya dia tidak sabar menantikan hal itu, menantikan Bella menjadi miliknya, berada dalam dirinya dan membangun rumah tangga bersamanya. *** "Anak cantik jam segini baru bangun, bagus banget" sindir  Eileen pada anak gadisnya yang baru bangun. "Capek Amahhhh, Bella kan habis terbang jauh" jawab Bella. "Sana mandi, mamah masakin enak" ucap Eileen pada anaknya. "Apah mana?" Tanya Bella mencari papahnya. "Papah baru pulang kantor" jawab Eileen. "Ya udah Bella mau mandi dulu deh, Amah... nanti  pesenin martabak manis buat Bella ya? Bella pengen makan itu" pinta Bella dan langsung diangguki oleh mamahnya. "Oke sayang" Bella masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan dirinya, ah rasanya segar apalagi kalau sedang keramas seperti ini. Ah ya ketika mandi dia keinget Rachela, adik tingkatnya itu ah dia jadi pengen ketemu dengannya. Sudah lama dia tidak bertemu dengan gadia cantik yang suka tantangan itu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Marry Me If You Dare

read
222.7K
bc

DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( INDONESIA )

read
470.8K
bc

Marrying Mr. TSUNDERE

read
380.2K
bc

Ay Lub Yu, BOS! (Spin Off MY EX BOSS)

read
263.5K
bc

Dependencia

read
186.2K
bc

Accidentally Married

read
102.6K
bc

Mendadak Jadi Istri CEO

read
1.6M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook