bc

GIA LOVE STORY

book_age16+
2.7K
FOLLOW
27.7K
READ
family
goodgirl
CEO
boss
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Entahlah Cha, gue merasa aneh, saat aku di dekat dia atau saat bertemu dia jantungku ini berdetak cepat, dan gugup. Kenapa ya Cha?" Tanya Gia menatap Elsa.

"Hahahaha...." Elsa tertawa terbahak bahak mendengar jawaban Gia yang membuat Gia cemberut.

"Kok malah ketawa sih Lo, nggak asik banget ah Echa"

"Elo sih polos pake banget, sumpah lucu banget Lo Gia"

"Apaan sih Cha gue nggak ngerti?"

"Emang ya sahabat gue satu ini...."

"Udah ah gue ngantuk mau tidur" ucap Gia membaringkan tubuhnya.

"Et dah jangan ngambek dong, mau gue kasih tau nggak elo sakit apa?"

"Emang Elo tahu gue sakit apa?" Tanya Gia mencoba duduk dan menatap Elsa meminta jawaban.

"Elo itu sedang sakit cinta alias jatuh cinta" bisik Elsa di telinga Gia membuat Gia merinding.

"Gila Lo, jatuh cinta? Nggak mungkin

chap-preview
Free preview
Bagian 1
"Gia..."  Pintu di ketuk lebih keras, namun Gia tidak segera keluar dari kamar.  "Gia...nduk..ayo keluar..tamunya sudah datang."  Ibu Gia yang mengetuk pintu mulai gelisah karena putri satu satunya tak segera membukakan pintu kamarnya. Dengan terburu-buru ia mencari kunci cadangan di kamarnya yang berada tak jauh dari kamar Gia, setelah menemukannya ibu Mila kembali berjalan menuju kamar Gia dan membuka pintu dengan kunci cadangan.   Mata Bu Mila membola dan ia menutup mulutnya saat mendapati kamar Gia kosong. Dengan wajah khawatir ia berlari menuju ruang tamu.  "Pak... bapak...Gia pak Gia..." Semua tamu yang berada di ruang tamu menoleh pada Bu Mila dengan wajah terkejut.  "Gia kenapa Tante?" Tanya Rico.  "Gia hilang nak Rico," ucap Bu Mila membuat semua tamu yang hadir, keluarga Gia dan keluarga Rico terkejut, beberapa orang saling berbisik mengetahui kejadian itu.  Flashback on.  "Apa Bu, Gia di jodohkan dengan Rico? Nggak...Gia nggak mau Bu," pekik Gia saat ibunya menyampaikan keinginan untuk menjodohkannya dengan Rico, putra dari sahabat ayahnya.  "Tapi itu sudah kesepakatan ayahmu dan ayah Rico nduk."  "Kenapa sih Bu, Gia harus dijodohkan sama Rico, Gia nggak cinta sama Rico Bu."  "Cinta itu akan datang saat kita sering bersama dengan orang itu, sering bertemu. Witing tresno jalaran Soko kulino," ucap Bu Mila membelai rambut putrinya itu.  "Tapi Gia baru lulus kuliah Bu, Gia ingin kerja dulu. Gia ingin ilmu Gia bermanfaat." "Tentu saja kamu masih bisa bekerja Gia walaupun sudah menikah. Bapak dan ibu sudah memutuskan besok keluarga Rico akan datang untuk melamarmu dan bulan depan pernikahan akan dilaksanakan."  Gia menatap ibunya tak percaya, ia baru 2 bulan diwisuda namun harus segera menikah karena dijodohkan, sungguh ia tak mau tapi ia juga tak ingin membuat ibu dan bapaknya kecewa.  Persiapan lamaran pun dilakukan, dan Gia hanya bisa pasrah saat ibunya memberikan sebuah kebaya untuk dia pakai saat acara lamaran esok hari.  Rico adalah putra dari seorang pengusaha Besar di Malang, sedangkan bapak Gia adalah pemilik perkebunan teh terbesar di Malang, keduanya adalah sahabat sejak mereka mulai merintis usaha, keduanya berjanji akan menjodohkan anak mereka.  Sejak kecil Gia dan Rico sudah saling mengenal, bahkan selalu satu sekolah bahkan satu kelas sampai SMA. Tujuan kedua orang tua mereka mendekatkan Gia dan Rico dengan selalu menempatkan keduanya di satu kelas tak membuahkan hasil karena Gia tak merasakan perasaan apapun pada Rico, sebaliknya Rico sudah menyukai Gia sejak kecil sehingga ia sangat senang saat lulus kuliah ia di jodohkan dengan Gia.  Namun tidak dengan Gia, ia hanya menganggap Rico sebagai temannya, teman masa kecil, tidak lebih. Untungnya walau mereka kuliah di kampus yang sama tapi beda fakultas, Rico fakultas ekonomi dan bisnis sedangkan Gia fakultas teknologi pertanian hal ini membuat keduanya terpisah walau Rico sering datang berkunjung ke rumah Gia namun hanya sesekali saja Gia mau menemui Rico.  Hingga saat hari ini tiba, Bu Mila menemukan kamar Gia dalam keadaan kosong.  Flashback off. "Gia hilang? Hilang gimana Bu?!" Geram pak Azhar pada istrinya.  "Sepertinya Gia kabur karena tidak mau dijodohkan dengan Rico pak," jawab Bu Mila hati hati.  "Anak ini...," Gumam pak Azhar, ia malu karena keluarga sahabatnya sudah datang namun putrinya malah hilang atau dengan kata lain adalah kabur.  "Mas Aryo, mbakyu Sinta saya mohon maaf atas kejadian ini, saya janji, saya akan mencari Gia dan pernikahan ini pasti terjadi."  Pak Aryo, ayah Rico menghela nafas, dengan menahan amarah karena dipermalukan oleh putri sahabatnya.  "Aku pegang omonganmu dik, kamu cari Gia sampai ketemu lalu segera kita nikahkan Rico dan Gia."  "Enggeh mas, saya janji akan cari Gia secepatnya."  Oooo----oooO "Selamat pagi Cha..." Gia melangkah mendekati Elsa yang sedang duduk di meja makan dan duduk di hadapan teman kuliahnya itu  "Pagi Gia, tidur Lo, nyenyak?" "Alhamdulillah nyenyak banget, makasih ya kamu mau menampung aku tinggal di rumah kamu, kalau enggak, nggak tau deh aku mau kemana."  "Santai aja kali Gia, emang kenapa sih elo nggak mau dijodohkan sama Rico, dia kan tajir, wajah sempurna, apalagi?"  "Cinta nggak bisa di paksa Cha, kamu kan tahu aku menganggap Rico cuma sebagai teman, nggak lebih."  "Ya....ya....ya, dasar idealis. Elo aja belum pernah jatuh cinta, apalagi pacaran pakai bilang cinta nggak bisa dipaksakan lagi, sotoy."  Ucapan Elsa, sahabat Gia yang ceplas-ceplos membuat Gia tergelak dan sejenak melupakan masalah perjodohannya dengan Rico.  "Cha..." "Hemmmm..." "Boleh nggak aku tinggal beberapa hari sampai aku bekerja dan mendapatkan tempat kost atau rumah kontrakan?"  "Boleh lah, elo boleh tinggal selama yang elo mau Gia, biarpun ntar elo udah kerja elo boleh tinggal disini, elo kan tahu kalau bokap dan nyokap gue jarang di rumah, kakak kakak gue juga udah nikah jadi gue kesepian. Elo mau kan menemani gue disini?" Tanya Elsa dengan wajah sendu menatap Gia.  "Kenapa kamu jadi melow gitu sih, bukan Elsa banget deh," ledek Gia membuat Elsa cemberut.  "Ish elo ini, pengen melow dikit juga diledekin. Udah yuk kita sarapan."  "Jangan melow gitu ah, nggak cocok kamu"  "Sialan loh, mendingan kamu ganti deh aku kamu dengan elo gue, ini Jakarta Gia bukan Malang, kelihatan banget tahu kalau kamu dari daerah."  "Apa harus?"  "Haruslah, biar bisa membaur kamunya."  Oooo----oooO Gia berdiri di depan sebuah Dojo, baru kali ini ia melihat Dojo ini buka, ia selalu melewati Dojo itu saat pulang kerja namun selalu tertutup. Sejak SMA Gia mulai ikut extrakurikuler karate tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya, bahkan Rico pun tidak tahu, saat lulus SMA pun Gia masuk jadi anggota sebuah Dojo hingga sampai ke level chaobi dan menyandang sabuk coklat, ia belum sampai tingkat Kuroobi karena ia lebih dulu wisuda. Bagi Gia memiliki ilmu beladiri sangat penting untuk melindungi diri sebagai wanita. Kini ia ingin kembali masuk sebuah Dojo agar ilmu karatenya makin berkembang, lagipula ia sedang berada di kota besar dan ilmu beladiri sangat dibutuhkan untuk melindungi diri. Ia melangkah memasuki Dojo dan berbicara dengan seseorang yang ia temui.   "Permisi, saya mau daftar untuk berlatih karate," ucap Gia pada seorang gadis yang sedang duduk di depan sebuah meja, gadis yang diajak bicara mendongakkan kepalanya menatap Gia dari atas sampai bawah. Tatapannya menyelidik.  "Ikut shirobi?" Tanya gadis itu dengan tatapan meremehkan.  Gia tersenyum mendengar pertanyaan gadis itu.  "Saya sudah pernah berlatih di Dojo di Malang, apa itu termasuk hitungan?"  "Mungkin, kita lihat saja nanti, silahkan isi formulir ini," gadis itu memberikan formulir untuk diisi oleh Gia, Gia memilih waktu berlatih setelah pulang kerja yaitu pukul 17.00 - 19.00.  ~~~  ~~~  "Kamu sudah gila apa Gia, kenapa bekerja di tempat seperti itu, kenapa nggak di kantor aja sih?" Gerutu Elsa saat mengetahui Gia bekerja di sebuah perkebunan bunga Chrysant.  "Itu kan sesuai dengan jurusan yang gue ambil Cha, emangnya kenapa sih?"  "Iya sih tapi nggak di perkebunan juga kali, sayang banget elo cantik, putih masa kerja panas panasan, ntar kulit elo kebakar kebanyakan kerja lapangan."  "Gue lebih suka kerja lapangan daripada duduk diam di belakang meja Cha."  "Aaaahh terserah elo aja lah, nggak pernah menang gue kalau berdebat sama elo." Gia terkekeh mendengar jawaban Elsa, ia dan Elsa memang beda fakultas dan jurusan pertemuan mereka saat ospek membuat keduanya bersahabat hingga Sekarang, Elsa bahkan menolong Gia saat Gia melarikan diri di hari lamarannya dan pergi ke Jakarta.  Elsa mewakili ayahnya menjadi CEO perusahaan, saat ayahnya bepergian ke luar negeri, namun karena jiwa mudanya Elsa lebih sering datang siang dan pulang lebih awal. Gia sering menasehati Elsa agar lebih disiplin namun di anggap angin lalu oleh Elsa.  Oooo----oooO Gia sedang fokus berlatih dengan beberapa anggota Dojo, ada sekitar 20 orang yang berlatih termasuk Gia. Kebanyakan yang ambil kelas malam adalah karyawan dan karyawati perusahaan yang ingin membekali diri dengan ilmu beladiri agar bisa menjaga diri sendiri.  Tiba tiba mereka menghentikan latihannya dan fokus mereka tertuju pada satu titik yaitu pintu masuk, Gia keheranan karena teman temannya menghentikan latihan mereka dan malah saling berbisik. Awalnya Gia hanya melirik sekilas dan melanjutkan latihannya namun rasa penasaran menghinggapinya. Ia pun menoleh dan mendapati teman temannya menatap kagum pada seseorang yang baru saja memasuki Dojo.  Seorang pria dengan tubuh atletis, dan paras yang dibilang tampan dan tampak cool membuat Gia mengerti kenapa para gadis yang berlatih di Dojo itu terpesona pada sosok itu, dan mungkin salah satu alasan mereka berlatih disini adalah pria itu.  "Mohon perhatian semua, saya akan memperkenalkan seseorang pada kalian," ucap sensei Salman pada Gia dan teman temannya, sensei Salman berdiri dihadapan para karateka bersama pria yang menjadi pusat perhatian. "Perkenalkan ini adalah sensei Arsyanendra, beliau yang akan menggantikan saya sementara karena saya harus ke Jepang selama 3 bulan, dia adalah adik saya." "Selamat datang sensei Arsyanendra."  Adik sensei Salman yang bernama Arsyanendra itu hanya tersenyum samar dan mengangguk.  Lynagabrielangga

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

PLAYDATE

read
118.6K
bc

Love You My Secretary

read
242.6K
bc

Broken

read
6.2K
bc

Akara's Love Story

read
257.6K
bc

Unpredictable Marriage

read
280.4K
bc

Switch Love

read
112.4K
bc

Ay Lub Yu, BOS! (Spin Off MY EX BOSS)

read
263.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook