bc

The Evil Boss

book_age16+
1.0K
FOLLOW
6.5K
READ
brave
boss
drama
bxg
evil
office/work place
enimies to lovers
lies
rejected
passionate
like
intro-logo
Blurb

“Sampai kapanpun aku tidak akan pernah sudi membuka hijab hanya untuk lelaki sepertimu.”

Nadia, seorang muslimah taat berhijab, kesal setengah mati dengan permintaan tidak masuk akal sang bos yang memintanya melepas hijab. Jika disuruh memilih, tentu dia akan memilih mencari pekerjaan lain. Kehidupan Nadia berubah menjadi lebih rumit setelah bertemu dengan James, bos kejam yang menerapkan aturan tidak masuk akal, dengan tidak menginginkan perempuan berhijab bekerja di sana. Akan tetapi keberutungan masih berpihak pada Nadia, ketika ia mendadak dipekerjakan kembali. Mulanya Nadia bahagia, karena dengan itu ia bisa dengan mudah melunasi utang pada perusahaan, akan tetapi kebahagiaannya sirna saat ia menyadari bahwa James lebih kejam dari sebelumnya.

Di sisi lain James sebenarnya penasaran pada Nadia. James merasa pernah mengenal Nadia tapi tidak ada sedikitpun sisa ingatannya tentang perempuan itu. Akan tetapi rasa penasarannya terkikis oleh rasa jengkel ingin menyingkirkan. Sehingga daripada memenuhi hasrat rasa ingin tahunya, ia justru berusaha menyingkirkan Nadia dengan berbagai cara.

“Lihat saja Nadia, suatu saat kau bahkan akan menanggalkan seluruh pakaianmu untukku.”

“Keep dreaming Mr. James. Sampai kapanpun anda tidak akan pernah mendapatkan apa yang anda inginkan.”

Bagaimana hubungan mereka akan terjalin ditengah gejolak permusuhan di antara keduanya? Lalu apakah benar ada kisah tertaut antara keduanya di masa lalu?

chap-preview
Free preview
Prolog
“Sampai kapanpun aku tidak akan pernah sudi membuka hijab hanya untuk lelaki sepertimu.” Satu tekad, sebuah keteguhan hati yang Nadia miliki. Nadia Argani Mahasin (29) menyadari bahwa sebagai manusia dirinya bukanlah makhluk yang sangat suci dan sebagai perempuan ia hanya bisa menjaga kesuciannya oleh dirinya sendiri, terlebih dirinya hanyalah gadis sebatangkara yang menggantungkan hidup pada pundak sendiri. Nadia sadar bahwa dirinya belum menjadi makhluk sempurna, dan kesempurnaan tidak akan pernah terjadi padanya. Namun ia bertekad, sekalipun ia tidak bisa menjadi makhluk sempurna, ia ingin menjadi seseorang yang lebih baik dari hari ke hari. Penampilan Nadia pun belum sampai di titik dimana mengenakan khimar syar’i atau menggunakan niqab yang menutupi wajahnya. Ia masih perempuan berhijab seperti pada umumnya. Hanya menutup seluruh auratnya dengan pakaian yang longgar. Masih jauh dari kata baik sesuai dengan aturan agama. Tapi setidaknya Nadia ingin hari demi harinya berubah menjadi lebih baik daripada kemarin, terutama dari masa lalu yang selalu ia tutup rapat-rapat. Akan tetapi cobaan demi cobaan perlahan datang menguji tekad dan kesabarannya. Apalagi setelah pertemuannya dengan laki-laki angkuh, pongah dan sombong bernama James Palevi Rajaswa (32). James dengan semua titahnya sangatlah mengganggu, kesombongan yang lelaki itu miliki pun sukses membuat kebencian tumbuh dari dasar hatinya. Terlebih saat James yang merupakan bos-nya itu tiba-tiba berkata pernah bertemu dengannya lalu mengorek semua informasi hidupnya. Sampai di titik dimana salah satu kelemahan Nadia terungkap kemudian dijadikan senjata untuk menekannya. James tertawa sengau. “Oh ya? Jadi lebih memilih memundurkan diri dan pergi tanpa pesangon?” James berjalan mendekat secara perlahan, membuat suara gema dari langkah sepatu itu terasa begitu mengintimidasinya. “Lalu dengan apa kamu akan melunasi utangmu?” James kembali menyeringai. “Setiap saat utangmu akan terus bertambah dan akan semakin membengkak dengan bunga yang juga harus kamu tanggung.” “Masih yakin, ingin pergi dari perusahaan?” Rahang Nadia mengatup, tanpa berpikir panjang perempuan itu kemudian meraih bolpoin lalu membubuhkan sebuah tanda tangan di atas dokumen perjanjian itu. “Tidak ada keraguan sedikitpun dalam hatiku untuk keluar dari perusahaan ini. Dengar Mr. James. Aku, tidak akan pernah takut pada ancamanmu. Camkan itu.” Nadia pikir dengan menjauh dari lelaki itu hidupnya akan lebih tenang, tetapi nyatanya tidak. Apalagi utang yang ia miliki akan benar-benar semakin membengkak dan tidak akan pernah bisa ia lunasi seumur hidupnya. Namun tentu saja akan selalu ada jalan bagi orang yang memiliki hati tulus bukan? Keberuntungan masih berpihak pada Nadia ketika pemimpin perusahaan pusat tidak menyetujui pengunduran dirinya. Hingga akhirnya ia kembali bekerja dan harus berhadapan dengan James. Akan tetapi ketika ia kembali bekerja. Nadia tidak tahu, apakah ini benar-benar sebuah keberuntungan? Atau justru yang ia hadapi ini kesialan yang tertunda? Bekerja dengan James bagaikan nerakanya dunia. Seharusnya ia tidak terkejut lagi dengan semua kekejaman yang akan lelaki itu perbuat terhadapnya. Tapi tetap saja, Nadia selalu terkejut, selalu tidak habis pikir dengan semua tingkah angkuh lelaki itu. “Apa? Tidak ingin satu kamar denganku?” “Silahkan cari kamar lain dan gunakan uangmu sendiri untuk menyewanya.” “Itupun jika uangmu cukup untuk menyewa salah satu kamar di hotel mewah ini.” James dengan seluruh keangkuhannya sangatlah kejam. Bagi Nadia, James benar-benar jelmaan iblis yang sesungguhnya. Iblis yang menyerupai manusia. Kalau sudah begini, bagaimana nasib Nadia selama bekerja dengan James? Bagaimana hubungan mereka akan terjalin di tengah gejolak permusuhan di antara keduanya? Akankah perjalanan hidup Nadia berjalan lancar sesuai harapan?

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.0K
bc

My Secret Little Wife

read
98.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.4K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook