bc

Thanks God (Indonesia)

book_age16+
609
FOLLOW
1.8K
READ
fated
sadistic
sensitive
drama
comedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

Perdebatan tentang cinta antara manusia dan monster itu sulit, terutama jika mereka saling mencintai. Bahkan mereka yang rela mengorbankan diri dan mati demi orang yang mereka cintai agar mereka bisa bertahan hidup. Kisah cinta ini dialami oleh Tomoe dan Hyme. Mereka saling mencintai sejak kecil, meskipun cinta tidak bisa diungkapkan dalam bentuk cinta pasangan, mereka hanya bisa mengekspresikannya dalam bentuk kasih sayang majikan dan pelayan. Meski begitu dalam diam Tomoe tetap mencintainya seperti pasangan. Dengan kematian Tomoe untuk menyelamatkan Hyme dan kesalahan Hyme atas Tomoe karena telah membantunya dan bersedia melakukan apa saja sehingga orang yang dia cintai kembali, itu mengindahkan hati seorang Dewa Tanah untuk membiarkan mereka menikah. Tapi, bagaimana kehidupan pernikahan mereka? Akankah anak-anak mereka menjadi manusia atau monster atau setengah monster dan manusia? Ingin tahu? Silakan ikuti kisah ini untuk melihat cinta yang rumit dari manusia dan monster.

chap-preview
Free preview
Rubah Tomoe
“Nenek kenapa? Sini saya bantu.” Seorang anak berumur 11 tahun dengan pakaian sekolahnya menolong seorang nenek yang sedang terjatuh dengan barang-barang yang berserakan di sekitarnya. Nenek itu hanya tersenyum memandang anak itu. “Saya Hyme Heartfillia Nek, dipanggil Hyme. Mari saya antar Nenek pulang.” Hyme menggandeng tangan nenek tersebut sambil membantunya untuk berjalan. Nenek yang dibawa oleh Hyme hanya tersenyum saja, nenek itu terus mengikuti Hyme dan menunjukkan jalan ke arah rumahnya sambil terus memandangi Hyme dengan tatapan yang cukup aneh dan membuat Hyme sedikit ketakutan. Hyme sejenak berhenti berjalan dan kembali berjalan lagi saat mata nenek yang dibawanya itu bersinar terang. Entah apa yang dipikirkan nenek itu? Tapi hanya dengan melihat wajahnya nenek itu sangat misterius bagi Hyme. “Sudah sampai, Nak,” ucap nenek itu saat rumah yang terbuat dari kayu dan halamannya berantakan hampir dilewati Hyme. “Ini rumah Nenek.” Nenek itu hanya mengangguk dan tersenyum lebar, dia menyuruh Hyme untuk masuk ke dalam rumah. Awalnya Hyme menolak karena rumah nenek itu begitu seram seperti rumah nenek sihir, tapi untuk menjaga hati nenek tersebut agar tidak sakit hati. Hyme setuju, dia ikut masuk ke dalam walau mukanya tampak ketakutan. Saat nenek tersebut membukakan pintu rumahnya, Hyme kaget. Ternyata pikirannya selama ini salah, dia mengira bahwa isi rumah nenek tersebut pasti akan seram seperti halaman depannya. Tapi dia salah, rumah nenek itu sangat bersih bahkan debu sedikit pun tidak ada. Barang-barangnya juga tertata rapi, serasa rumah ini seperti istana yang sangat bersih. “Duduklah, Nenek ambilkan sesuatu buat kamu,” ucap nenek itu, sambil membawa barang belanjaan yang dibawakan oleh Hyme ke dapur. Sekitar 10 menit akhirnya nenek itu kembali, Hyme sebenarnya sangat bosan saat menunggu kedatangan nenek tersebut. Rasanya dia ingin pulang, tapi dia tidak tega karena dia sudah berjanji akan menunggu nenek itu kembali. “Karena kamu sudah menolong Nenek, ambillah ini sebagai hadiah kamu. Dia akan merawat kamu dan akan menemanimu sampai kapan pun,” ucap nenek itu, sambil memberikan sebuah kotak polos kepada Hyme. “Tidak perlu Nek,” tolak Hyme pelan, Hyme tahu kalau dia tidak pantas untuk mendapatkannya. Menolong orang itu harus dengan hati ikhlas tanpa pamrih sedikit pun karena itulah yang diajarkan kepada Hyme. “Ambillah jika kamu menolak maka Nenek akan merasa sedih, cuma ini yang bisa Nenek berikan padamu sebagai ganti kamu sudah menolong Nenek," ucap nenek itu, sambil menundukkan kepalanya karena Hyme tidak mau menerima pemberiannya. Hyme berpikir sejenak, jika dia menerima itu apa salahnya? Lagian cuma menerima sebuah kota saja. Akhirnya Hyme setuju dan menerima kotak tersebut dengan senang hati, beberapa menit kemudian Hyme pamit pulang dan pergi meninggalkan Nenek tersebut. Hyme tidak membuka kotak yang diberikan tadi, Hyme akan membukanya saat dia berada tepat di rumahnya sendiri. Walau sedikit penasaran dia tidak mungkin membukanya karena Hyme akan terlambat pulang ke rumahnya sendiri. Ibunya pasti akan khawatir mencari dirinya. Sesampainya di rumah dia langsung masuk menemui ibunya dan berkata kalau dia sudah pulang dan akan pergi ke kamar mengerjakan tugas sekolah. Kali ini Hyme membuka kota yang diberikan nenek tadi dengan sedikit takut, Hyme takut kalau isinya pasti aneh. Dengan perasaan yang sedikit takut Hyme mencoba membuka kotak tersebut, sedikit demi sedikit kotak tersebut mulai terbuka. Dan isinya hanyalah sebuah liontin berwarna biru berbentuk rubah berwarna putih. Hyme heran apa gunanya liontin ini? Sejarahnya Hyme tidak pernah suka menggunakan liontin, jadi Hyme berpikir akan memberikannya pada ibunya. Hyme berjalan menuruni anak tangga untuk memberikan liontin tersebut pada ibunya, saat Hyme menuruni anak tangga yang keempat. Liontin itu bersinar terang dan membuat mata Hyme menjadi silau. Cahaya putih yang keluar dari liontin itu sangat lama dan membuat Hyme mencampakkannya. Saat liontin itu sudah berada di lantai cahayanya langsung hilang dan bentuk rubah yang ada di liontin tersebut hilang, yang tersisa hanyalah liontin kosong yang tidak memiliki mainan sama sekali. Hyme langsung mencari mainan rubah yang hilang tersebut, sekitar lima menit mainan itu belum dapat juga. Akhirnya Hyme menyerah dan duduk di lantai dengan kedua kaki dipeluk olehnya dan meletakkan kepalanya di kakinya sendiri. "Siapa itu?" teriak Hyme saat dia merasa bahwa tubuhnya ada yang mencoleknya, Hyme ketakutan karena tidak ada yang menjawabnya. Sekejap Hyme berhenti melihat sekelilingnya tapi, ada lagi yang mencoleknya dan membuatnya marah. "Keluar!" bentak Hyme sampai rumah yang ditempatinya bergema. Akhirnya yang mengerjai Hyme keluar, Hyme heran apa ada manusia yang memiliki telinga rubah dan punya ekor sembilan warnanya putih lagi? Tapi Hyme berusaha bertanya dan menanyakan kenapa manusia itu berbentuk rubah. "Siapa kamu dan kenapa kamu ada di sini?" "Saya adalah Tomoe, mulai hari ini saya akan menemani dan menuruti setiap perintah Anda." Wah, sangat bagus akhirnya aku mendapatkan teman juga. Walau rupanya aneh tapi dia sangat lucu dan menggemaskan. Inilah kisah di mana Hyme Heartfillia menjadi anak yang sangat manja akibat perlakuan baik yang diterimanya dari Tomoe, tapi bukan hanya itu saja. Tomoe adalah mainan rubah yang hilang, Tomoe adalah makhluk gaib yang selama ini selalu menemani nenek yang ditolong Hyme. Tapi sekarang tidak, Tomoe akan mengurus Hyme sebagai hadiah karena Hyme menolong Nenek tersebut.  Ets... bukan cuma kisah manja Hyme saja yang akan dibahas. Sebuah kisah misteri pun akan dibongkar oleh Hyme, kisah yang bisa membuat kalian penasaran. Kisah pun dimulai. ☆☆☆ Malam hari saat Tomoe sudah menjadi teman Hyme, dia sedang membuat makan malam di dapur. Tiba-tiba terdengar suara terikan yang begitu keras dari arah kamar Hyme, sepertinya Hyme sedang marah dan membuat Tomoe cepat-cepat menyiapkan makanannya. “Tunggu sebentar," jawab Tomoe sambil melakukan pekerjaannya secara terburu-buru. "Moe... Moe... Moe." “Iya-iya! Ini sudah siap kok!” Tomoe memegang panci panas dengan satu tangan dan satunya memecah telur lalu memasukkannya ke atas panci. Tomoe merasa semenjak kedatangannya ke rumah ini Hyme menjadi sangat manja, bahkan ke luar kamar saja sangat malas. Hyme selalu menyuruh Tomoe kalau dia membutuhkan sesuatu dan Tomoe selalu saja menuruti keinginannya. “Bagus, sudah selesai.” Telur goreng dobel di kedua sisi dengan tomat dan daun selada sepiring salad. Bumbu penyedap yang digunakan Tomoe hanyalah sedikit garam karena Tomoe tidak yakin dengan cita rasa Hyme. “Makan malam seperti biasa." Setelah kedatangan Tomoe, dia selalu membuat makanan tersebut. Tomoe meletakkan semuanya di atas piring dan dibawa menuju kamar Hyme, melewati lantai pertama yang kosong, lalu menaiki tangga. Tiap langkah, lantai yang diinjak berdecit. Ini merupakan bel makan malam untuk Hyme. "Hyme ini makanannya." "Letakkan saja di luar Moe." Tomoe meletakkannya di depan pintu kamar Hyme dengan secarik kertas yang bertuliskan aku ingin melihatmu tersenyum lagi Hyme, keluarlah.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.1K
bc

Istri Muda

read
392.2K
bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
50.2K
bc

Om Bule Suamiku

read
8.8M
bc

Mrs. Fashionable vs Mr. Farmer

read
422.4K
bc

Tuan Bara (Hasrat Terpendam Sang Majikan)

read
113.8K
bc

Papah Mertua

read
530.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook