My Guard Of Heart

Kerajaan Azhonevia, kerajaan modern terbesar dan paling berkuasa, yang menguasai perdagangan minyak dan rempah di dunia ini. Kerajaan ini adalah sebuah pemerintahan yang berkuasa di bagian dunia selatan. Kerajaan yang dipimpin oleh King Azarya Zovenof dan Queen Ameera Zovenof. Raja yang bijaksana dan adil, juga Ratu yang cantik dan anggun juga ramah dan baik hati.  Pasangan Raja dan Ratu yang sudah berkuasa selama 35 tahun ini sangat disayangi oleh rakyatnya di seluruh pelosok kerajaan, karena mereka selalu mengutamakan kepentingan rakyatnya dibanding keuntungan kerajaan apalagi keuntungan pribadi. Sejak masa penguasa kakek buyutku, keluarga besarku selalu mengutamakan rakyat diatas segalanya, bahkan pernah di saat sulit suatu masa, kakek buyutku bahkan maju sendiri untuk turun memimpin berperang bahkan berdiri di garis terdepan.   Aku Princess Zoey Zovenof, putri tunggal yang dimiliki  oleh sang Raja dan Ratu  Zovenof. Aku seorang wanita berusia 32 tahun, single, cantik, tubuh sexy, mandiri, dan baik hati seperti ayah dan ibuku. Semuanya sempurna hanya satu kekurangan ku adalah hatiku sudah terkunci oleh seorang pria di masa laluku, membuatku selalu gagal dalam menjalin hubungan dengan pria manapun bahkan yang terlama hanya bertahan dalam hitungan hari saja tidak pernah sampai satu Minggu.    Semuanya sempurna hanya satu kekurangan ku adalah hatiku sudah terkunci oleh seorang pria di masa laluku, membuatku selalu gagal dalam menjalin hubungan dengan pria manapun bahkan yang terlama hanya bertahan dalam hitungan hari saja tidak pernah ... Berhubung aku adalah putri tunggal kerajaan ini, maka ayahku sering menjodohkan aku dengan putra penguasa dari negara lain atau kerajaan lainnya. Politik perebutan tahta ini pun sudah sering dibicarakan rakyat kami. Hanya ada dua calon penerus tahta yang ada saat ini yaitu aku dan Thomas Alejandro Zovenof (putra pertama dari pamanku-adik ayahku.)   Aku dan Thomas sangat disayangi oleh rakyat kami, sehingga rakyat pun bingung ingin memihak kepada siapa. Namun berbeda dengan adik perempuan Thomas yang bernama Zara, gadis itu tidak begitu disukai oleh rakyat kami. Secara garis keturunan tahta itu adalah hak ku, tapi secara gender, aku hanya wanita maka Thomas juga memiliki hak atas tahta itu. Namun aku dan Thomas sudah bersahabat baik dan sangat dekat sejak kecil, karena usia Thomas yang hanya satu tahun dibawahku. Kami pun mengadakan pertaruhan bahwa siapapun yang lebih dulu berhasil menikah karena cinta, maka dialah yang akan mendapatkan tahta itu. Cinta itupun harus melewati beberapa ujian lebih dulu dari pihak lainnya.  ****   Joeventus Plamer, seorang pria yang sangat tampan meski berasal dari keluarga kasta menengah, dia cerdas, dan punya loyalitas tinggi terhadap kerajaan ini yang sudah sangat teruji. Disaat banyak wanita yang terpana dan menginginkan Joe saat melihatnya, namun tidak bagi Zoey. Dimata Zoey, Joe  hanya pemberi harapan palsu. saat 15 tahun yang lalu dengan nyata bahwa dia juga menyukai Zoey, tapi ternyata dia tak pernah datang menemui Zoey untuk pembuktian cintanya.  saat 15 tahun yang lalu dengan nyata bahwa dia juga menyukai Zoey, tapi ternyata dia tak pernah datang menemui Zoey untuk pembuktian cintanya.        Saat ini Joe kembali datang masuk bahkan hidup di sekitar Zoey setiap hari sebagai pengawal kerajaan.   O...GOD. aku harus bagaimana? Bagaimana juga dengan dirinya? Itulah yang selalu Zoey pikirkan setiap bangun tidur di pagi hari.  ****   "Daddy, kenapa harus Joe yang pergi untuk mengawal perjalananku?! Dia masih baru dan kita belum tahu bagaimana profesionalitas kerjanya! Aku tak mau Joe yang mengawalku!" Protes ku saat ayahku mengatakan bahwa Joe yang mengawalku. Benar dia Joe, si Joeventus Plamer. Pria yang tak ingin aku lihat lagi. "Zoey, Joe itu lulusan terbaik di angkatan militer juga sekolah penerbangan pada generasinya. Tak diragukan lagi loyalitasnya pada kita Zoey. Percayalah dia pasti menjagamu dengan baik. Pergilah, nikmati liburanmu princess ku." Ucap ayahku memeluk lalu mengecup keningku dan berjalan untuk duduk di kursi kerja kebanggaannya sedang persiapan untuk melakukan teleconference dengan seorang penguasa dari negara lain.   Aku mendengus kesal dengan keputusan ayahku yang tidak bisa diubah kali ini. Aku sudah banyak kali menolak pengawalan Joe sejak dia menjadi pengawal pribadi keluarga kerajaan dua bulan ini. Aku selalu ramah pada seluruh pengawal keluarga kerajaan, tersenyum menyapa bahkan terkadang mengobrol bersama mereka, namun tidak pernah sekalipun terhadap Joe. Joe hanya acuh tak peduli dengan sikapku, aku masih selalu merasa nyeri di d**a setiap melihat ke arahnya, terkadang aku sengaja menunjukkan keakraban ku dengan pengawal lain di hadapannya, namun pada akhirnya aku semakin merasa kesal sendiri karena Joe tetap mengacuhkan aku tak peduli sedikitpun.   Entahlah apa yang akan terjadi selama liburanku kali ini? Belum berangkat saja aku sudah merasa sangat kesal. "Mom, aku tak jadi berlibur jika Joe yang mengawalku! " Ucapku cemberut pada ibuku. Biasanya cara ini akan berhasil, namun diluar dugaan, kali ini ibuku sepikir dengan ayahku. "Kau bukan putriku yang manja Zoey, apa yang salah dengan Joe?" Ucap ibuku.  Aku tak mampu menjawab pertanyaan ibuku, bingung bagaimana harus menjelaskannya. "Kalau kau memang tak jadi berlibur, maka kau bisa menemani mom menilik ke peternakan kita." Ucap ibuku lagi. "Baiklah! aku tak jadi berlibur. Aku akan menemani mom saja." Sahutku dan ibuku hanya tersenyum menatapku. "Bagaimana aku bisa menikmati indahnya Jepang di musim bunga sakura ini, jika aku dikawal oleh Joe dan dua orang pengawal lainnya lagi." Batinku mendengus kesal.   "Mengapa kau sangat tidak menyukai Joe? Lihatlah dia itu enak dipandang mata, tampan gagah dan bersih, para pelayan di rumah ini saja selalu berebut ingin melihat senyumnya yang manis." Ucap ibuku sambil menatap keluar kaca jendela. Aku menghampiri ibuku untuk melihat ada apa diluar sana. Ternyata ibuku sedang memandangi Joe yang kini sedang tersenyum bercanda bersama beberapa pelayan wanita di rumahku. Ada sebuah rasa tidak suka menyelip di dadaku saat melihat Joe bisa tersenyum dengan wanita lain, dulu senyuman itu adalah milikku, sebelum dia menghilang tanpa pamit.   Kenapa sekarang aku harus merasa cemburu? What?!!! Cemburu?!!! Ach tidak!tidak! Tidak!!!! Aku tidak cemburu!. ****