bc

The Hope Of Small (squel Imprisoned in the past)

book_age18+
214
FOLLOW
1.0K
READ
dark
escape while being pregnant
dominant
submissive
sensitive
drama
bxg
disappearance
first love
Romantic-Suspense Writing Contest
like
intro-logo
Blurb

Setiap pasangan selalu menginginkan untuk memiliki seorang anak. Namun, karena masalah kecil Lauren tidak bisa memiliki seorang anak. Dan Gail memaksa Fabian untuk berhubungan dengan Melanie agar dapat memiliki anak.

Dan belum sampai di situ, Lucas pun masih saja menghantui Lauren dan Fabian. Kenyataan-kenyataan yang ternyata tidak seindah bayangan. Perlahan menyurutkan kebahagiaan Lauren dan Fabian. Membuat keduanya seakan berlari pada jalan buntu.

Cerita squel dari imprisoned in the past

chap-preview
Free preview
chapter 1
Menatap keluar jendela dari sebuah kafe tangan Lauren mengaduk pelan cappucinonya. Memperhatikan setiap langkah yang melewati kafe itu. Sepasang kakek nenek yang berjalan saling menggandeng. Menjaga satu sama lain. Seorang pemuda yang merangkul manja seorang perempuan dan memberikan kecupan kecil di bibir kekasihnya itu. Juga seorang sepasang suami istri yang membawa kereta bayi dan kantong belanja. Sesekali si pria menunduk untuk mengecup bayi kecilnya. Lauren tersenyum melihat banyaknya cinta yang ada disekitarnya. Bahkan dia pun memiliki satu cinta yang begitu sangat besar. Bahkan saking besarnya cinta itu pria itu takut untuk melukainya.   Lauren tidak pernah menyangka dia akan mendapatkan perasaan yang begitu besar. Padahal dulu dia selalu merasa tidak akan pernah ada lagi pria yang bisa ia cintai atau pun mencintainya. Tapi Fabian mematakan semua yang ia takutkan dan selalu berusaha untuk membuktikan besarnya cinta yang ia miliki untuk Lauren. Tapi semua pembuktian itu seakan belum cukup untuk membuktikan cinta pria itu. Mereka harus kembali tersandung dan Lauren seakan merasa lelah dengan semuanya.   Setelah berdebatan mereka malam itu Fabian tidak mau membicarakannya lagi. Dia sekarang menghindari pembicaraan anak atau semacamnya. Lauren bisa mengerti keinginan ayah mertuanya itu, semua orang tua pasti menginginkan seorang cucu untuk menemani dan bermain dengannya di masa tuanya. Namun, Lauren tidak tahu kenapa Gail sangat ingin Fabian segera memberikannya cucu. Laruen sangat tahu keluarga Fabian bukanlah tipe orang kolot yang menginginkan anaknya segera menikah dan memilikinya anak. Buktinya saja putranya menikah saat dia berusia tiga puluh tahun. Tapi kenapa tiba-tiba dia memaksakan Fabian untuk segera memiliki anak.   Lauren dan Fabian pun sangat menginginkan seorang anak dalam hidup mereka. Tapi Tuhan berkata lain. Mereka masih harus belajar bersabar dan Fabian pun sedang mengusahakan dokter terbaik untuknya. Tapi semua yang sudah Lauren dan Fabian rencanakan menjadi sangat berantakkan. Dan karena itu Lauren memilih untuk meminta Fabian untuk menuruti keinginan Gail. Karena dia merasa tidak enak jika melihat Fabian dan ayahnya terus-terusan bertengkar.   Lauren menarik napas dan meneguk cappucinonya. Dia melihat jam di tangannya dan orang yang ditunggunya belum juga datang. Pria itu bilang akan segera menyusulnya jika pekerjaannya sudah selesai. Tapi sudah hampir setengah jam pria itu tidak juga datang. Lauren pergi ke charlie’s kafe bakery yang berada di 169 high Rd, Hornsey. Perjalanan kurang lebih satu jam dengan supir yang mengantarnya. Lauren menyuruh supir itu untuk kembali, karena Fabian akan menjemputnya nanti.   Semakin lama ia sendiri kepalanya seakan terus beputar dengan pertengkaran Gail dan Fabian, keinginan mertuanya dan juga keinginannya untuk mengandung anak Fabian. Kalau saja tidak ada masalah pada kandungannya. Gail tidak akan menyarankan hal itu pada Fabian. Lauren berusaha untuk menahan rasa sakit dihatinya. Dia berusaha tegar dan seakan tidak ada yang terjadi selama seminggu ini. Tapi rasanya sulit untuk tidak memikirkannya dan setiap kali pikiran itu berputar dikepalanya, dia merasa matanya seakan memanas dan akan kembali menangis.   Fabian pun seakan mengacuhkan keinginan ayahnya. Dia lebih sering menyibukan dirinya di kantor dan jarang bicara dengan keluarga. Lauren mencoba mengontrol emosinya agar tidak menangis di tengah kafe. Akan sangat aneh jika dia menangis seperti anak kecil disini. Bisa-bisa dia dikira turis yang kesasar.   Lauren mengangkat gelas cappucino dan meminum sedikit demi sedikit. Selain untuk menghangatkan tubuhnya di musim dingin, juga untuk menenangkan perasaannya yang seakan kembali terluka. Suara lonceng tanda pintu terbuka, Lauren menoleh dan mendapati sosok yang ditunggunya sejak tadi. Pria itu mendekatinya dan mengecup bibirnya dengan singkat. Seakan tidak mempedulikan wajah istrinya itu yang terlihat kesal padanya. "Maaf membuatmu menunggu, rapat berjalan dengan sangat lama," ucap Fabian. Pria itu duduk disamping Lauren dan memesan americano pada seorang pelayan yang lewat disampingnya. "Kamu bisa mengirimkan pesan padaku tuan bossy! Jadi aku tidak akan menatap pintu setiap lima menit sekali," balas Lauren dengan kesal. Perempuan itu memasang wajah cemberut membuat pria dihadapannya dengan gemas menciumnya. "Baik, nyonya cerewet. Lain kali aku akan memberi kabar jika telat. Jadi, tolong beri maaf untuk suamimu ini, sayang," tutur Fabian dengan wajah yang sangat menggelikan. Dan itu membuat Lauren tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dia menyuapi Fabian toast yang ia pesan.   Fabian menerima suapan Lauren dengan matanya yang seakan tidak bisa lepas dari tatapan mata Lauren. Tatapan yang seakan mengatakan kalau istrinya itu adalah segalanya untuknya.  Seakan waktu yang mereka habiskan masih sangat kurang. Fabian ingin memberikan banyak hal untuknya. Dia sudah bersumpah untuk memberikan seluruh kebahagiaannya pada wanita ini. Apa pun akan ia lakukan untuknya, termasuk melawan orang-orang yang berusaha untuk menyakitinya. Termasuk ayahnya.   Tangan Lauren terulur membersihkan bibir Fabian dan berlumuran serbuk roti. Tangan Fabian pun menahan tangan wanita itu dan menciumnya cukup lama. Dia sudah bertanya pada beberapa dokter masalah kandungan istrinya. Dan mereka pun menyarankan untuk melakukan IVF. Tapi itu pun memiliki resiko gagal jika memang ada masalah dengan sang ibu. Fabian sudah berniat untuk membawa ke dokter dan memeriksakannya. Dia akan melakukan apa pun untuk kebahagiaannya, tapi dia sedikit khawatir jika itu gagal akan membuat istrinya ini menjadi drop.   Setelah menghabikan kopi dan toast. Lauren dan Fabian pun keluar dari kafe. Saat mereka keluar bersamaan dengan salju yang turun secara perlahan. Fabian melihat istrinya itu tersenyum dan menengadahkan tangannya seakan dapat menangkap salju.             “Kamu bukan anak kecil lagi, sayang,” ucap Fabian seraya mengajak rambut istrinya. Lauren hanya tersenyum dan memeluk lengan suaminya. Fabian memberikan ciuman pada bibir istrinya itu dan memagutnya dengan sangat perlahan.             “Kamu tahu, ada keyakinan orang-orang disini, jika ada pasangan yang berciuman disaat salju turun. Mereka akan hidup bersama selamanya. Bahkan sampai kelahiran selanjutnya,” ucap Fabian. Lauren tersenyum dengan perkataan suaminya itu.             “Berhenti membual,” ucapnya. Fabian pun tertawa karena tahu kebohongannya terbongkar. Mereka pun berjalan ke mobil dan berjalan-jalan keliling London. Beruntung tidak ada badai salju hari ini, jadi mereka masih bisa berkeliling. Lauren bersandar pada bahu Fabian dan menikmati setiap waktu yang ia miliki bersama kekasihnya. Pria itu pun tidak bosan-bosannya mencium Lauren. Di bibir, pipi dan keningnya. Seakan tidak ingin kehilangan wanitanya sedikit pun.   Keduanya menghabiskan sore itu bersama. Menceritakan hal-hal yang terjadi seharian ini. Menertawakan kebodohan yang mereka lakukan hari ini. Mereka seakan melepaskan tawa yang seakan tertahan selama beberapa hari ini. Sesekali tangan Fabian menyampirkan helaian rambut Lauren yang jatuh menutupi wajahnya. Satu jam melupakan segalanya. Membiarkan waktu berjalan hanya untuk mereka.   ****  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

ARETA (Squel HBD 21 Years of Age and Overs)

read
58.2K
bc

HYPER!

read
559.2K
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
16.3K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
55.5K
bc

Hello Wife

read
1.4M
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
475.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook