PROLOG
Untukmu sepotong hati yang kehilangan rumah, cerita ini akan membantumu menentukan jawaban yang selama ini kau cari; tetap menunggu dalam ketidakpastian atau beranjak untuk menemukan cerita cinta seperti yang kau impikan.
|√√√√√√|
Hei, apa kabar denganmu? Kuharap tetap baik. Apa kabar dengan hati? Apakah sudah menemukan kenyamanan tersendiri? Atau masih menunggu hal yang belum pasti?
Lewat surat ini, aku ingin meminta izin padamu.
Untuk apa?
Untuk menuliskan kisah kita yang belum berakhir. Tidak apa-apa, kan?
Kamu masih ingat, bukan? Mengenai cita-cita yang pernah aku katakan. Aku pernah bilang, aku ingin menjadi seorang penulis. Dan saat itu kamu bertanya, "Kenapa?" lalu aku menjawab, "Sebab segala sesuatu yang pernah kita alami layak untuk ditulis. Sekalipun nantinya harus berakhir pada luka."
Kamu tahu, setelah mengatakan itu aku sama sekali tidak pernah mencoba untuk menulis. Jika kamu tanya kenapa, sebab aku takut tulisanku tidak menarik atau bahkan jelek. Mungkin jika kamu mengetahuinya, kamu akan marah lalu mengatakan, "Rhe, segala sesuatu yang ada di dirimu ataupun dari dirimu semuanya teramat menarik. Jadi jangan pernah ragu dengan segala kemampuan yang ada di dirimu, Puan Kecil." aku selalu mengingat ucapanmu yang ini atau mungkin tak akan pernah melupakannya.
Jadi, saat ini aku ingin memulainya. Memulai cita-cita yang belum pernah aku coba. Dan akan kumulai dengan kisah kita. Sekali lagi, tidak apa-apa, kan?
Tapi kemungkinan aku tidak bisa merampungkannya. Sama halnya seperti cerita kita yang masih belum menemukan titik akhirnya.
Kuharap, seiring berjalannya tulisan ini, cerita kita tetap akan berlanjut. Mau berakhir dengan suka ataupun duka, aku tidak peduli. Yang terpenting kita menemukan akhir dari segalanya. Tapi hatiku juga tidak bisa berbohong, perihal ending yang bahagia. Tapi aku juga tidak bisa menolak, kalaupun nanti akan berakhir dengan luka dan air mata.
Aku tak tahu kamu membaca cerita ini di mana dan dengan siapa. Kalaupun bukan denganku, kuharap kau tetap menyukai cerita ini. Sebab ini bukan hanya tentang aku, melainkan 'kita.'
Tentang kita yang tidak sengaja dipertemukan, tidak sengaja saling nyaman, dan pada akhirnya tidak sengaja saling mengharapkan.
Gar, ku harap kau menyukai setiap bab dalam cerita ini, ya. Selamat membaca, Tuan Penebak.
Tertanda
Rhea Azzaela Nadhifa
《》《》《》《》