bc

Ranjang Basah

book_age18+
2.4K
FOLLOW
11.5K
READ
billionaire
one-night stand
HE
forced
billionairess
heir/heiress
drama
bxg
assistant
like
intro-logo
Blurb

"Tuan, nyonya akan segera datang. Tolong berhenti," ucap Nila. Dia tidak menyangka akan terjebak dalam rayuan tuan nya. Dia yang sehari-hari menjadi pembantu rumah tangga Aditya Wicaksono, berubah menjadi simpanan pria itu. Walau salah, ia tidak bisa menepis perasaan yang tumbuh di hatinya pada majikannya.

Awalnya Nila menerima menjadi simpanan Aditya, akan tetapi keserakan mulai menguasainya.

"Mas, aku sekarang hamil, sesuai janji mu. Ceritanya istri mu itu."

#september update program 2023

chap-preview
Free preview
Hubungan Singkat
"Nila, nanti malam aku ke kamar mu ya?" Aditya berbisik di telinga Nila. Sebuah sentuhan lembut di bahunya dan tatapan menggoda ia lemparkan pada pembantunya itu. "Tapi Pak, nyonya nanti akan pulang," tolak Nila. Sudah tiga bulan istri Aditya pergi ke luar kota dan akan kembali. Sebagai seorang pria, Aditya tidak lagi bisa menerima kesibukan Angel. "Dia pasti akan langsung tidur. Jangan khawatir, aku akan menangani Angel." Nila tidak kuasa menolak ajakan Aditya. Dia diam beribu bahasa. "Nah begini donk. Kamu jangan seperti Angel yang melalaikan tugasnya sebagai istri. Dia keluyuran entah kemana padahal suaminya butuh perhatian." Kata-kata Aditya membuat Nila mengangguk. Sebenarnya, ia dinikahi siri oleh Aditya. Dan Nila yang hatinya berdebar Entah saat melihat Aditya tak kuasa menepis debaran itu. Yang akhirnya, mengiyakan lamaran Aditya. Bukan hanya itu yang membuat Aditya menikahi Nila, di usia pernikahan mereka yang keempat tahun, Angel tetap menolak memberikan anak. Dia merasa childfree lebih cocok untuk dirinya yang wanita karier. Aditya yang menginginkan anak menyerah pada pernikahannya dan memilih menikah dengan gadis desa yang polos dan bekerja di rumahnya. Dia tidak membutuhkan wanita lain yang sama seperti Angel. Dia ingin mendapatkan gadis yang merawat rumah tangga seutuhnya. Hanya saja ia masih menunggu Angel tidak sibuk sehingga membicarakan perceraian mereka. Suara klakson di depan pintu menghentikan percakapan mereka. Nila menuju ke depan dan menyambut kedatangan Angel sedangkan Aditya justru berada di depan tv dan mengambil koran. "Bawa ini ke kamar ku ya, Nila. Oh Mas Ditya mana?" tanya Angel. Tanpa rasa bersalah seolah apa yang ia lakukan itu wajar, Angel menuju ke Aditya. "Mas, apa kamu ngak rindu sama aku?" tanya Angel cemberut. "Aku kan kerja buat rumah tangga kita." Angel mengatakan itu karena sebal Aditya tidak menyambut kepulangan nya. "Buat apa aku menyambut istri yang keluyuran. Lebih baik aku menikah lagi saja." Mata Angel terbelalak. "Mas, aku kan bekerja untuk kita!?" "Buat apa, ngak ada anak." Angel selalu tertohok jika Aditya mengatakan hal tadi. Dia kesal dan meninggalkan Aditya. "Sudahlah, kerja keras ku ngak dihargai. Mending aku tidur. " "Mending kita pisah jadi aku bisa menikah lagi. Buat apa aku punya istri tapi ngak pernah ada di rumah," ujar Aditya. Kembali Angel membeku saat pria itu menyebut kata perpisahan. Angel sama sekali tidak ingin berpisah dengan Aditya. Tanpa bicara lagi, ia menuju ke kamarnya dan tidur. Sungguh hari yang melelahkan sehingga ia tidak ingin berdebat dengan Aditya. Sedangkan Aditya tetap muak dengan Angel. Walaupun ia sangat cantik, bahkan memiliki kecantikan standar tinggi dan jauh melebihi Nila, hal itu ia rasa percuma. Angel tidak pernah bisa ia sentuh. Sikapnya sebagai istri baik, menghilang sudah. "Pak," panggil Nila. "Kamu lihat sendiri kan? dia sama sekali ngak berubah." Nila mengangguk. Rasa bersalah karena menikah dengan Aditya secara diam-diam menghilang begitu saja. Tidak sekali, dua kali Angel bersikap seperti itu, sejak ia ada di rumah ini, empat tahun yang lalu. Sikap majikan wanitanya itu memang keterlaluan. "Iya Pak." Nila tersenyum manis. Walau ia tidak secantik Angel Aditya sangat menyukai senyum tulusnya. Ia memang tidak butuh apapun dari seorang wanita selain pengabdiannya pada suami. Pasti ada banyak orang yang memakinya dan mengatakan kalau dirinya buta memilih wanita yang lima tahun lebih tua dari istrinya. Akan tetapi jika mereka merasakan pengabdian Nila, pasti mereka mengerti alasannya. Nila sangat baik, patuh dan tidak pernah membantah. Dia perhatian dan membuat Aditya serasa seperti raja. Di dunia ini siapa yang tidak jatuh cinta pada gadis seperti itu. Tengah malam akhirnya tiba, Aditya datang ke kamar Nila seperti yang ia janjikan. Tentu saja ia memastikan Angel tidur lebih dulu. Ia sangat tidak sabar menantikan malam ini tiba. Bagaimana tidak, ia juga ingin membuat anak agar memiliki keturunan. "Pak Ditya?" kata Nila. Dia menunduk malu kala matanya menatap dirinya seolah mampu menembus pakaian yang ia kenakan. "Apa kamu siap?" goda Aditya. Pria setampan dia mengatakan hal itu dengan cara yang seksi. Siapa yang tidak merasa malu dan jatuh cinta. Nila bahkan heran pada Angel yang membiarkan pria setampan dan kaya seperti Aditya, tidak ia jaga. "Bagimana dengan nyonya Pak?" tanya Nila. Dia tidak ingin ketahuan melakukan hubungan suami istri. "Jangan khawatir, ia sudah tidur. Dan jangan panggil aku Pak. Kita kan suami istri," ujar Aditya. "Iya Mas." 'Maafkan aku nyonya, aku juga sangat mencintai Pak Aditya. ' Nila tidak akan ragu menikmati gairah suaminya. Walau dia adalah wanita kedua, tapi Aditya adalah sah miliknya jadi ia tidak akan merasa bersalah. 'Benar, kami sudah menikah. Apa yang kami lakukan tidak salah sama sekali,' batin Nila. Semua rasa bersalah yang hinggap di hatinya hilang dengan mengingat betapa jahat Angel pada Aditya. Dia hanya mementingkan karier dan kecantikannya saja. Sayangnya bukan itu yang dibutuhkan laki-laki melainkan kebutuhan lahir dan batin yang sempurna. Nila merasa hanya dirinya yang sanggup memenuhi kebutuhan lahir batin Aditya. "Mas, aku ingin kita memiliki anak," ucap Nila. Aditya melihat wajah Nila dengan senyum lembut. Dia justru semakin tampan saat tersenyum. "Ya, aku juga ingin memiliki anak. Angel menolak memberiku anak padahal aku sangat menginginkan bayi." Nila jelas sangat bahagia. Dia ingin memiliki keluarga lengkap dengan Aditya. Walau posisinya sebagai wanita kedua, ia tidak apa-apa. "Terima kasih mas. Aku sangat bahagia." Aditya membayangkan jika ada bayi lahir. Dia pun merasa tidak nyaman membayangkan Nila masih menjadi pembantu di sini. Ia seharusnya menjadi nyonya rumah. Bukan Angel yang suka keluyuran. "Kalau kamu hamil, aku berjanji akan menceraikan Angel. Kita akan menjadi keluarga yang sempurna," janji Aditya. Nila pun panik, ia memang ingin memiliki anak dan keluarga lengkap. Tapi ia tidak mau merebut suami orang. Biarlah mereka tetap seperti ini. "Aku mohon jangan Mas. Aku akan merasa berdosa jika kamu menceraikan Nyonya Angel. Tolong jangan ya?" pinta Nila. Ada rasa takut saat ia menyakiti hati wanita lain. "Kamu memang baik hati. Aku jadi semakin menyayangi mu." Kegiatan mereka pun berlanjut. Seperti pengantin baru, Aditya meluapkan semua hasratnya pada Nila. Sedangkan Nila berusaha menyeimbangi energi Aditya. Tanpa tahu jika ada langkah kaki yang mendekat ke arah pintu kamar Nila. Orang yang mendekat itu adalah Angel yang nampak membeku saat tahu jika suami dan pembantunya sedang berhubungan badan. Tbc.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.9K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.4K
bc

My Secret Little Wife

read
98.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook