bc

A senseless

book_age18+
563
FOLLOW
2.4K
READ
second chance
dominant
badboy
badgirl
independent
self-improved
drama
passionate
selfish
substitute
like
intro-logo
Blurb

Semuanya sangat mendadak. Dara tidak pernah memperkirakan kalau dirinya akan berkencan dengan seorang Candra. Seorang kepala redaksi tempat dia bekerja. Kalau saja saat itu Candra tidak menolongnya dari Rio, mantan pacarnya yang mendadak mendatanginya di kantor.

Mungkin dia tidak harus menjalani hubungan serumit ini dengan Candra. Dan juga rahasia Candra yang dia sembunyikan dari Dara.

Dan Dara harus bertahan pada hubungan yang paling tidak masuk akal dalam sejarah hidupnya.

chap-preview
Free preview
chapter 1
Semua orang terlihat sangat sibuk untuk acara pemotretan hari ini. Beberapa model sudah bergantian untuk foto shoot. Majalah Style and woman sudah berjalan cukup lama dengan berbagai gaya, mode dan tempat shoot, mereka semua bekerja dengan sangat baik, sedikit meringankan pekerjaan Falisha sebagai  divisi kecantikan, dimana dia bekerja sebagai penata rias dan penata busana dengan satu temannya dan dua asisten. Sudah hampir tiga bulan Falisha bekerja sama di sebuah agensi majalah besar. Menata juga menyiapkan pakaian dari  bagian wardrobe yang pas untuk setiap shoot yang mereka inginkan. Terkadang ia juga mendapatkan pakaian dari brand yang juga bekerja sama dengan majalah, tinggal menyesuaikan riasan para model dan menambahkan beberapa aksen di setiap barang-barang. Setelah lewat jam dua belas semua karyawan pun berhenti untuk istirahat. Dua asisten Falisha sudah lebih dulu pergi setelah meminta izin pada Falisha. Perempuan itu pun hanya menganggukkan kepalanya dan membenahi barang-barang.             “Sha, makan mie ayam yuk,” ajak Sofia, teman sekaligus asisten Falisha.             “Duluan aja deh, gue mau rapihin ini dulu,” ucap Falisha.             “Yaelah, entar aja sih. Keburu tempatnya penuh,” gerutuan Sofia membuat Falisha hanya  melirik kesal. Dia merapihkan beberapa barang penting dan mengunci ruangan. Sofia menarik tangan Falisha dan membawanya keluar gedung. Berjalan kurang dari sepuluh menit untuk pergi ke tempat mie ayam. Sesampai di tukang mie ayam, Sofia dan Falisha langsung memesan mie ayam. Sofia juga berjalan ke lemari es dan mengambil dua botol es teh.             “Bang, minta es batu ya dua,” teriak Sofia. Falisha membuka bungkus kripik kulit dan memakannya.             "Kata anak-anak, besok kepala redaksi bakal swiping dan netap di kantor. Gak di pusat lagi," ucap Sofia. Falisha tidak mengacuhkan perkataan temannya dan tetap memakan mie ayam yang sudah ia pesan.             "Yang penting gue udah kerja bener, gak makan gaji buta," saut Falisha. Sofia hanya tersenyum dan mengambil sumpit. Falisha mendengar ponselnya berdering. Dia melihat pesan dari seseorang dan setelah membaca pesan Falisha langsung menambahkan lima sendok sambal ke mangkuknya.  "Heh! hati-hati mencret lo!" tegur Sofia. Tapi Falisha tidak mengatakan apa pun. Dia tetap memakan mie ayam rasa sambal itu. Keringat yang keluar dari wajahnya menyaru dengan air mata yang menetes dari pipinya.   .   ****   Malam ini Falisha dan Sofia berniat untuk pergi ke bar, mereka pergi ke bar pukul tiga pagi. Mereka merasa bosan dengan rutinitas yang berputar sangat flat dan mereka butuh asupan endorfin untuk tetap waras. Falisha dan Sofia memesan dua gelas vodka dan langsung meminumnya. Mereka kembali memesan minuman sampai mereka benar-benar mabuk. Setelah merasa endorfin yang sudah sampai di kepala, Falisha menarik Sofia ke lantai dansa. Awalnya mereka hanya menari berdua, sampai akhirnya ada dua pria yang tidak mereka kenal berusaha untuk mendekatinya. Falisha dan Sofia pun tidak mengelak, bahkan mereka membalas pelukan kedua pria itu.   Antara sadar dan tidak Falisha ikut lelaki itu keluar dari bar, tanpa mengatakan apa pun pada Sofia. Temannya itu pun terlihat sibuk dengan teman lelakinya. Cowok itu membawa Falisha ke dalam mobil, keduanya sama-sama mabuk dan seorang supir hanya memperhatikan keduanya dari kaca spion. Falisha duduk di pangkuan pria itu dan membalas ciumannya. Dress berwarna kuning terang yang ia kenakan sudah naik ke pahannya dengan tangan pria itu berjalan mulus di bagian paha Falisha. Keduanya masih saling bertukar saliva, sesekali Falisha juga merasakan ciuman pria itu di lehernya. Menggigitnya dan menghisapnya, membuat Falisha melenguh pelan.             “Pak kita sudah sampai,” ucap supir. Pria itu pun membopong Falisha dari mobil dan membawanya ke dalam apartemen. Mengacuhkan pandangan-pandangan orang yang memperhatikan mereka. Dia memasuki satu lift dan memencet nomor apartemennya. Falisha yang berada di gendongannya mencium lehernya dan membuka kancing-kancing kemejanya. Membelai tubuhnya dan memainkan kuku panjangnya di punggung pria itu.   Falisha melenguh saat merasakan ciuman pria yang terasa semakin menggodanya. Dia menggila dengan seluruh perasaan gila yang ia rasakan saat ini. Dan rasanya dia semakin terbakar dengan setiap sentuhan pria itu. Falisha memeluk pria semakin erat, merasakan resleting dressnya yang sudah turun dan mengekspos tubuhnya. Pria itu melepaskan dress Falisha dan mencium lehernya dan kembali meninggalkan jejak. Ciumannya berjalan pada d**a Falisha yang masih terbungkus bra hitam. Kaki Falisha pun semakin tidak karuan merasakan belaian tangan pria itu di paha dan pusat kenikmatannya.             “Ah!” Falisha melenguh keras saat merasakan jemari pria itu menyusup pada cdnya dan membelai daerah sensitifnya.             “Panggil aku Candra,” ucap pria itu.             “Can...dra...” Falisha menggeliat semakin gila saat ia merasakan bra sudah terlepas dari dadanya dan pria itu memijat dadanya dengan sangat sensual. Jemari Candra pun semakin aktif pada area kewanitannya. Memijatnya dengan cara yang sangat membuat Falisha semakin terbang. Falisha meremas punggung pria itu dengan kukunya dan punggungnya melengkung saat merasakan hawa panas yang seakan membanjiri tubuhnya. Pria itu menatapnya dengan tatapan buas seekor singa yang seakan siap untuk memangsa rusa yang pasrah dihadapannya. Napas  sudah terputus-putus, bibir merahnya terbuka. Bukan hanya karena ia kehabisan napas, tapi juga karena ia menginginkan pria itu menciumnya lebih dalam. Menyentuhnya lebih intens. Dan membuatnya mengerang dibawah sentuhannya.   Candra pun mendekati Falisha kembali mencium bibir perempuan itu seperti apa yang ia inginkan. Tangan  sudah mencengkram rambut Candra dan memeluk lehernya. Membalas setiap pagutannya. Tubuhnya bergerak sesuai dengan setiap gerakkan Candra. Sesekali kepalanya mendongak, merasakan kehangatan dan setiap serangan pria dihadapannya saat ini. Kehangatan pria itu terasa penuh didalamnya, membuatnya seakan terbawa pada kenikmatan yang seakan tidak ada akhir. Keduanya saling bergumul, ciuman-ciuman gairah dan desahan frustasi seakan keluar dari bibir mereka. Seperti anak kecil yang tersesat dan mencari jalan keluar. Falisha memutar posisi membuat dirinya berada di atas Candra. Perempuan itu menggerakkan tubuhnya dengan sangat ahli dan mencium setiap jengkal tubuh Candra. Memainkannya dengan cara yang membuat pria itu merasa gila. Terkadang dia bergerak dengan sangat liar, tapi terkadang dia bergerak sangat pelan. Membuat pria itu semakin gemas dengan wanita ini. Candra yang semakin tidak tahan kembali memutar tubuh mereka dan kembali menguasai Falisha. Dia mencengkram kedua tangan Falisha, tanpa menyakitinya, dan menghujaninya dengan kenikmatan. Dia menciumnya dengan rakus dan tubuhnya bergerak semakin dalam dan ritme yang semakin cepat. Membuat wanita itu semakin mendesah, memeluknya dengan erat dan seakan terbang keawan.             “Candrashh... ahhh...” erang Falisha. Dia mencengkram bahu Candra dan keduanya mendesah saat merasakan mereka merasakan kenikmatan seperti air terjun yang terasa amat sejuk. Keduanya pun tertidur dan saling berpelukan.   ****  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
98.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.0K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook