bc

The Last Shangrilla

book_age18+
1.9K
FOLLOW
7.9K
READ
revenge
sex
powerful
confident
billionairess
drama
bxg
ambitious
city
betrayal
like
intro-logo
Blurb

TAMAT !!!!!!! Silahkan dinikmati cerita indah yang sungguh menghangatkan hati ini

Cerita Dewasa dengan tokoh2 yang bukan lagi remaja. Semua tulisan Netganno,tokoh-tokohnya berusia di atas 30 tahun.

Listy di jebak di Negara Bhutan yang terkenal dengan sebutan The Last Shangrilla oleh suaminya agar Listy tidak bisa kembali ke Indonesia . Suaminya, Aldi adalah laki-laki yang sangat kejam dan licik . Aldi menghalalkan semua cara untuk menguasai harta dan kekayaan Listy. Padahal Listy mencintainya dan sudah mengangkat derajat hidup Aldi dari yang hanya QC menjadi Manager operasional di pabrik garmen terbesar di Asia Tenggara.

Saat kehilangan segalanya karena di jebak oleh Aldi , di negara indah tersebut. Listy malah menemukan cinta sejati dari seorang laki-laki bangsawan dan pengusaha sukses yang tulus mencintai Listy dengan segala kekurangannya.

Cinta benar-benar bisa merubah segalanya. Cinta bisa merubah orang yang baik menjadi jahat dan tentu saja cinta bisa merubah orang yang jahat menjadi baik. Seperti Listy seorang wanita karier yang sangat sukses , pada usianya yang akan beranjak menuju 40 tahun , Listy berhasil mendapatkan kasih dari seorang sahabat yang mengajarkannya untuk bisa menerima segala cobaan dengan ikhlas. Listy juga berhasil mendapatkan cinta dari seorang pria yang mencintainya tulus tanpa pamrih. Pria yang mencintai Listy hanya karena rasa cinta yang ada di hati .

Di sebuah negara indah “ The Last Shangrilla” Listy berhasil mendapatkan kebahagiaan yang sempurna, kebahagiaan sebagai wanita yang dulunya berjiwa hampa menjadi wanita yang tahu arti cinta. Apakah Listy memilih meraih kebahagiannya di The last Shangrilla dan merelakan semua peninggalan orang tua nya untuk di kuasai Aldi , suami bajingannya ? Atau Listy harus kembali ke Indonesia untuk membalas dendamnya dan merebut semuanya kembali? Baca dan temukan jawabannya dalam cerita cinta nan romantis di negeri indah dengan sebutan The Last Shangrilla

COVER By : @nadtan /Nadya Tan Mulya

Picture From : Canva.com

chap-preview
Free preview
Ternyata Cintamu Palsu
Prolog Semua Kejadian, Lokasi, tokoh dan jabatan di novel ini adalah fiksi belaka. Hari masih pagi, aku menatap Aldi suamiku yang tertidur dengan lelapnya di sampingku. Dia tampak seperti bayi. Wajahnya yang ganteng tampak tenang dalam tidur lelapnya. “ Di… bangun dong. Pagi ini kita berangkat, pesawatnya jam delapan, kan?” kataku sambil mengacak-acak rambut ikalnya. Aldi menggeliat membuka matanya dan tersenyum. “ Iya sayang. Kamu aja yang mandi dulu” Katanya sambil kembali memejamkan mata. “ OK , tapi selesai aku mandi, kamu harus langsung bangun . Kalau nggak kita bisa terlambat!” kataku tegas sambil menyambar handuk dan beranjak dari tempat tidur ke kamar mandi. Aku baru selesai membuka baju tidurku, ketika mendengar bunyi pintu kamar mandi terbuka, ketika aku membalikkan badan, Aldi sudah berdiri telanjang dengan tubuh atletisnya dan sesuatu di bagian bawah tubuhnya membuat darahku berdesir kencang dan hatiku berdebar keras. Aldi begitu jantan dan tampan. Aku tersenyum memandang dirinya. “ Sayangku” katanya langsung memeluk tubuhku dari belakang, aku merasakan kehangatan dan sesuatu yang mengeras miliknya terasa nyata di belakang tubuhku. Aku memejamkan mataku ketika Aldi mulai mencium leherku. Tangannya yang kekar mulai membelai punggungku , lalu dengan perlahan, dia membalikkan tubuhku. Aldi mencium bibirku panas, lalu bibirnya turun ke leherku dan turun lagi ke bahuku Aku mencoba menikmati semua yang dilakukannya. Mataku tetap terpejam. Aldi terus menciumku dari atas ke bawah. Hasratku mulai menggelegar rasanya ada bagian tubuhku yang ingin bersatu dengan dirinya . Aldi seakan tahu keinginanku, dia seperti bisa membaca bahasa tubuhku. Aldi membuka pintu kamar mandi kembali, mendekapku dalam pelukannya dan menuntunku kembali menuju tempat tidur besar kami lalu menidurkan tubuhku ke tempat tidur sambil bibirnya tak pernah lepas mencium semua bagian tubuhku. Aldi dengan perlahan menyatukan badannya ke badanku dan mulutnya yang sangat terlatih menyusuri semua inci demi inci bagian tubuhku. Mulai dari mata lalu turun ke pipi dan berakhir lama di bibir. Aku mulai tak sabar dan menariknya untuk segera memasuki diriku. Aldi mengambil posisinya lalu mulai memasuki aku perlahan. Aku merasakan sedikit perih ketika ia mulai mendesak miliknya masuk ke intimku . Ketika ia mulai menggoyangkan tubuhnya dan mendesakku kuat, aku semakin menggeliat. Aldi terus bergoyang dan bergoyang dengan irama yang teratur. Ketika goyangan Aldi makin tak beraturan dan makin kencang, mata Aldi mulai terpejam dan aku merasakan sensasi mengalir dibawah tubuhku. Aliran itu mengalir deras dari bawah menuju dadaku dan bersamaan keluar jeritan tertahan dari mulutku begitu juga Aldi. Aldi tersenyum, membelai punggungku dan berkata manis “ Sayangku.. ini latihan awal sebelum kita berangkat honeymoon”. “ Ah. Ada-ada aja.Honeymoon apaan? Toh kita tiap ulang tahun perkawinan pasti pergi honeymoon jadi nggak perlu latihan lagi “ Kataku sambil menutup tubuh polosku dengan selimut “ Sayang, meskipun kita sudah menikah 8 tahun, aku ingin kita tetap seperti saat kita baru menikah dulu. Aku ingin tetap bisa menjadi Aldimu yang selalu bisa memuaskan dirimu, yang bisa melayanimu dan menjadi suami idaman mu” “ Kamu itu suami idamanku Al… Kamu udah buktikan itu selama delapan tahun usia perkawinan kita. Kamu selalu setia, selalu menjadi suamiku yang baik, yang menyayangi aku dengan sepenuh hatimu, yang setia melayaniku. Semua tantangan dan rintangan dari keluarga, teman dan orang-orang disekeliling kita bisa kita hadapi bersama. Kamu tetap teguh pada pendirianmu bahwa kamu itu cinta padaku dan ingin jadi suamiku, meskipun usiaku 5 tahun lebih tua darimu dan kita sudah berhasil membuktikan pada semua orang, bahwa kita baik-baik saja sampai sekarang ini”. “ Sayang..kamu nggak kelihatan lebih tua dari aku kok. Jangan selalu kepikiran dengan perbedaan usia kita. Kamu tetap seksi dan menggoda di usiamu sekarang. Kalau lihat tubuhmu, hasratku selalu muncul. Tahu apa orang-orang tentang tubuh seksimu. Mereka nggak seberuntung aku yang bisa menikmatinya” Kata Aldi sambil berdiri. Tubuh atletisnya tampak sangat menggoda. “ Mandi bareng yuk, biar nggak terlambat” Katanya sambil menggiringku masuk ke kamar mandi. Aldi memang suami idaman, dia tahu bagaimana memanjakan istrinya, bagaimana membuat aku merasa bahagia . Dulu , Aldi adalah karyawan bagian produksi di pabrik garmen milik Papa. Pada saat dia melamar kerja, Aldi baru tamat dari kuliahnya di jurusan teknik industri, umurnya masih dua puluh dua tahun dan saat itu, aku sudah lima tahun menjadi manager operasional di pabrik sejak tamat kuliah dari Amerika. Aldi adalah anak yang rajin dan mau kerja keras, dia juga sangat pintar. Setahun bekerja, Aldi di angkat menjadi Line Head of Quality control (orang yang bertanggung jawab di satu line mesin ) Ada kejadian yang membuat aku mulai mengenal dan memperhatikannya. Kejadiannya ketika itu, Aldi gigih menolak semua kain hasil produksi yang akan diekspor ke Jepang, karena mutu tinta yang tidak bagus, sehingga luntur kalau terkena air. Kesalahan sebenarnya ada pada supplier tinta yang memberi kami tinta di bawah standar, bukan kesalahan dari mesin produksi kami. Manager QC dan manager produksi bersikukuh untuk meloloskan kain-kain itu, dengan alasan takut pabrik merugi. Aldi sebagai QC line mesin yang memproduksi kain itu, bersikeras tidak mau tanda tangan sehingga seluruh produksi yang sudah selesai tidak bisa dikirim ke bagian gudang untuk dapat dikirim ke customer di Jepang. Lalu siang itu, dengan langkah tegap dan berapi-api. Aldi datang menghadap ke ruanganku. Moment yang akan aku ingat sepanjang hidupku. Dia mengetuk pintu dan langsung masuk tanpa menunggu jawaban dariku. Aku menatapnya dengan tatapan ku yang sudah terkenal bisa membuat orang terintimidasi tapi hal itu tidak berlaku untuk Aldi . Aldi langsung duduk di kursi depanku sebelum aku persilahkan. Aura jantan tampak pada dirinya. Rasa rendah diri berhadapan dengan putri pemilik perusahaan tidak terdengar dari suara baritonnya. “ Maaf, Bu. Produksi kain TX 1456 di mesin saya, tidak bisa saya approved untuk diekspor karena banyak hasil tinta untuk garis dan bunga yang luntur sehingga hasil akhir tidak sesuai dengan kontrak yang tertera di purchase order pesanan customer” . “ Lalu, kita mesti buang 200 bal kain tersebut?” kataku singkat tanpa mengalihkan pandanganku dari wajahnya yang tampan. Masih dengan pandangan intimidasiku padanya tapi tetap tidak mempan, Aldi memandangku tanpa ragu “ Bu, kita memang produksi ulang 200 bal kain untuk Makazo tapi kalau kita tidak menjaga mutu dan kualitas produksi kita, 2000 bal pesanan mereka untuk purchase order selanjutnya , pasti akan mereka batalkan. Makazo itu rumah mode paling terkenal di Jepang saat ini. Mereka pasti sangat menjaga kualitas baju produksi mereka. Coba pikirkan dampaknya Bu” Katanya meyakinkan. “ Tapi kata Pak Andre, tinta yang luntur itu hanya di warna merah saja, jadi kainnya kan dasar hitam, kalau luntur juga nggak terlalu berpengaruh, nggak akan kelihatan banget” Kataku tegas . Aku juga tidak mau rugi banyak dengan harus memproduksi ulang 200 bal tersebut. “ Ibu, lihat kain ini baik-baik ya Bu” Kata Aldi sambil mengeluarkan kain sebesar sapu tangan dari kantongnya. Kain halus berwarna hitam dengan corak bunga-bunga putih besar dan garis-garis merah tak beraturan di sekelilingnya. Sekilas tidak ada masalah dengan kain itu. Aldi lalu berdiri dan berjalan ke arah dispenser di ujung ruanganku. Dia menekan sedikit air dan mulai mengucek-ngucek air ke kain tersebut lalu membentangkannya lagi di depanku. Sekarang kain itu tampak tetap hitam dengan bunga warna merah itupun tidak merata, bukan lagi putih seperti semula dan garis-garis merah disekeliling bunga telah hilang tanpa bekas. “ Sekarang ibu percaya? Nggak mungkin kan orang memakai baju ini tanpa kena air, tanpa dicuci? Bayangin gimana efeknya kalau bajunya kena air. Lunturnya akan menjadi seperti ini” Kata Aldi tampak kesal karena aku terlihat lebih percaya pada Pak Andre, manager QC dan tidak mau banyak rugi untuk produksi ulang kain tersebut. Aku terdiam cukup lama. Dalam hati aku memuji tindakannya. Aldi cukup kompeten dan bisa melihat jauh efek negatif nya apabila kami tetap mengirimkan kain tersebut. Hebat juga anak ini, berani melawan Pak Andre, manager QC kepercayaan papa dan langsung datang menghadap ku . Aku menghela nafas dan berkata padanya “ OK..sementara hentikan dulu produksinya. Kita panggil dulu supplier tintanya, saya akan melapor pada Papa, baru nanti akan ada rapat untuk memutus kan hal ini” “ Terima kasih, Bu” katanya singkat, lalu bangkit dan langsung berjalan keluar dari ruanganku tanpa basa basi lagi.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
191.9K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
100.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
14.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
208.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.8K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook