Prolog

192 Words
    Tubuh Rena membeku di tempatnya. Gravitasi terlalu kuat menariknya, hingga tidak bisa mengejar atau pun mencegah papanya menampar mamanya. Cairan bening keluar dari matanya. Hatinya teriris melihat papanya menjadi beringas seperti ini. Semua ini karena wanita perusak rumah tangga itu yang merayu Papa Rena.     Tangan Hendra melayang di udara, ingin menampar Mila untuk kesekian kalinya. Saat itulah Rena berlari dan memeluk mamanya. Melindungi agar mamanya tidak menerima kekasaran papanya lagi. Rena berharap jika ia bisa menghentikan papanya. Dan itu benar. Tetapi, kalimat yang selanjutnya keluar dari mulut papanya membuat ia berkali-kali lebih sakit dari tadi.     “Aku tidak selingkuh! Kamu yang tidak bisa memenuhi semua yang aku inginkan. Besok kamu akan menerima surat perceraian kita.” Hendra keluar rumah dengan murka. Dia tidak mungkin bisa tidur dengan nyenyak jika terus berada di rumah ini.     Malam ini menjadi saksi di mana untuk pertama kalinya, Rena melihat mamanya tidak berdaya. Wanita kuat yang selalu membelai rambutnya saat Rena sedih, sekarang hanya bisa terduduk lemah di lantai yang begitu dingin.     Tangan Rena terkepal kuat di samping tubuhnya. Dia berjanji akan membuat wanita perusak rumah tangga itu menyesal. Rena akan menemukannya dan menyuruh wanita itu pergi dari kehidupan papanya.                    
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD