bc

THIS IS MY STORY

book_age18+
32
FOLLOW
1K
READ
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Kisah seorang gadis cantik bernama Sarah yang sengaja di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan salah satu juragan di kampungnya. dengan alasan karena kedua orang tuanya yang memiliki banyak hutang kepada juragan tersebut. Tak ada banyak yang dipikirkan karena memang selain permasalahan hutang, Sarah memiliki rupa yang sangat cantik. Julukan di kampungnya pun sebagai BUNGA DESA. Oleh karena itu lelaki mana yang tidak akan tertarik dengan kecantikan diri Sarah.

Pernikahan berlangsung hanya diwakili dari keluarga sebelah pihak yaitu keluarga Sarah saja. Tak ada secuil kebahagiaan di dalam pernikahan itu, terutama dengan diri Sarah pribadi. Tak ada senyum di bibirnya, bahkan hanya air mata yang bisa mewakilkan perasaanya. Dengan Surya si juragan yang serakah itu, malah mungkin hari itu dimana hari yang paling membuat dirinya merasa bahwa semuanya akan berjalan dengan semestinya. Namun sebuah realita tak akan pernah semanis ekspetasi. Hingga suatu saat Tuhan mempercayai Sarah mengandung bayi dari Surya, hati nya tak terima pikirannya terkuasai dengan kebencian dan kemarahan dalam dirinya. Wanita mana yang ingin memiliki seorang anak dari lelaki yang tidak ia cintainya. Semua kebencian dan kemarahannya kepada Surya terlampiaskan kepada anaknya yang kini sudah hampir delapan tahun.

Penasaran dengan cerita selanjutnya, yuk kepoin didreame cerita baruku.

chap-preview
Free preview
Bunga desa
Sarah gadis cantik dan anggun yang selalu mendapatkan julukan sebagai BUNGA DESA di kampungnya. Banyak lelaki yang ingin mendapatkan cintanya, namun sayang Sarah sudah memiliki kekasih yang bernama Gibran. Mereka sudah saling memiliki hubungan sejak dulu, tidak sedikit orang kampung disini pun sudah banyak mengetahui tentang Sarah dan Gibran. Memang Gibran juga bukan lelaki biasa, dari segi wajah pun Gibran juga memiliki ketampanan yang luar biasa tampannya. Keserasian yang sering mereka lakukan pun sering menjadi perbincangan warga kampung karena kecocokan diantara keduanya.  Angin yang meniup dedaunan bambu membuat dedaunannya saling bersentuhan satu sama lain sehingga membuat suara gericik. Begitu pun dengan permukaan danau yang hijau tertiup angin terlihat sangat indah untuk mereka pandang. Sarah memegang satu tangan Gibran lalu menggandeng nya, kepalanya pun ia sandarkan di atas pundak Gibran disertai dengan bibir yang tersenyum merekah kepada Gibran. Gibran pun kembali melakukan hal yang sama, Gibran meletakan kepalanya di atas kepada Sarah dengan satu tangan memegang tangan Sarah yang sedang menggandeng Gibran.  Rasanya mungkin kehidupan mereka sudah saling lengkap dengan kebahagiaan yang kini mereka rasakan. Rasa kasih sayang satu sama lain sudah mereka satukan di dalam satu perasaan mereka,  mungkin rasanya jika waktu bisa mereka hentikan untuk saat ini mereka akan langsung melakukannya hanya untuk ingin memperpanjang suasana mengesankan ini.  Ketenangan mereka membuat tidak sadar, bahwa ada seseorang yang sedang melangkah mendekat ke arah mereka,  bahkan mereka sama sekali tidak mendengarnya. Seseorang itu berhenti setelah berada di tengah-tengah antara mereka berdua, tangannya yang akan hendak menggapai akhirnya Sarah menyadarinya dengan terkejut dan langsung membalikan badannya melihat siapa seseorang itu.  Awalnya Sarah tersenyum melihat siapa yang kini ada dihadapannya, ternyata Joko bapak kandung Sarah. Namun ekspresi wajahnya seperti ada yang berbeda, tidak ada senyuman yang ia berikan kepada mereka berdua hanya wajah yang ketus yang kini Joko lakukan.  "Mulai hari ini kamu tidak boleh dekat lagi dengan Sarah anak saya." Sarah tidak percaya dengan apa yang dikatakan Joko bapaknya, karena yang Sarah tahu kedua orang tuanya sudah merestui hubungan mereka sejak dulu, bahkan mereka sangat senang dengan adanya hubungan di antara Sarah dan Gibran. Keluarga dari Gibran pun sudah saling dekat satu sama lain dengan keluarga Sarah, namun kali ini Joko mengatakan hal yang tidak sama sekali masuk akal.  Memang terdengar aneh, yang awalnya Joko sangat menyukai Gibran hingga pada akhirnya Joko memutuskan hal yang ia buat sendiri bahkan Sarah tidak mengetahuinya sama sekali.  "Maksud bapak?" Tanya Sarah seraya melihat ke arah Gibran, Gibran pun kembali melihat wajah Sarah.  "Kamu akan bapak jodohkan dengan lelaki lain yang jauh lebih baik dari dia." Perasaan Sarah terkejut seketika, tidak mungkin bapaknya sampai melakukan hal yang bisa membuat perasaan putrinya menderita. Sesuatu hal yang tidak pernah ingin Sarah alami kini bapaknya sendiri yang mewujudkannya.  "Sarah gak mau pak."  Seru Sarah seraya memegang erat tangan Gibran. Cinta yang sudah mereka bangun sejak nol hingga saat ini akan menjadi sebuah hubungan yang kokoh seperti benteng, kini tiba-tiba hancur seperti butiran-butiran pasir.  "Apa alasannya pak, saya bisa lebih baik dari lelaki itu." Seru Gibran, lalu memegang tangan Joko untuk memberi permohonan, dan mempertanyakan apa alasan yang sebenarnya sehingga membuat Joko memutuskan hal yang seperti itu.  "Diam kamu. Sarah sekarang pulang." Joko menepis tangan Gibran, lalu mengajak Sarah untuk pergi. Beberapa kali Sarah memegang erat erat tangan Gibran, namun apa daya dengan tarikan tangan dari bapaknya yang kencang hingga membuat Sarah terlepas dari genggaman tangan Gibran. Gibran hanya bisa melihat Sarah pergi menjauh dari hadapannya, tidak ada lagi yang bisa Gibran lakukan saat ini, mungkin nanti jika perasaan nya sudah agak mulai membaik Gibran bisa kembali merebut Sarah dari lelaki yang akan dijodohkan dengannya.  Sesekali Sarah mengepis kan tangannya dari genggaman Joko, namun karena cengkraman nya yang sangat kuat membuat Sarah tidak lagi bisa berusaha untuk melepaskannya.  Sarah yang terus memikirkan keadaan Gibran, rasanya ingin segera bisa terlepas dari genggaman tangan Joko. Dan segera menyusul kembali pergi ke tempat danau itu, dan kembali menghampiri Gibran dan merasakan lagi ketenangan yang sesungguhnya.  Seorang lelaki berbadan tinggi dan gendut, berambut acak-acakan, dengan kulit yang coklat sedang duduk di kursi rumah Sarah. Dengan kaki yang ia tumpangkan di atas kaki kirinya, disertai dengan mulut yang sedang menghisap rokok membuat seisi rumah berkabut putih karena asapnya yang banyak,  itu adalah Surya lelaki tua yang berumur sudah 46 tahun, namun terkenal dengan kekayaan hartanya di kampung ini.  Cengkraman tangan Joko kini ia lepaskan ketika mereka sudah sampai di depan pintu rumahnya. Sarah langsung menghampiri Mirna ibu kandungnya, lalu memegang erat tangannya. Surya yang kini melihat Sarah berada di hadapannya, semakin yakin untuk bisa menikahinya, dengan paras yang cantik membuat Surya semakin ingin cepat memilikinya.  Surya mendekat ke arah Sarah, tangannya yang b******k mengusap-usap pundak Sarah hingga ia turunkan kebagian lengannya, sesekali sampai memegang dagu Sarah dengan wajah yang cengar cengir misterius.  Tidak ada secuil pun yang Sarah sukai dari diri Surya, apalagi dengan umurnya yang sudah tua. Yang seharusnya berstatus sebagai bapak dan anak kini menjadi seorang suami dan istri.  "Kamu akan aku nikahi." Seru Surya dengan wajah yang mengesalkan membuat semakin jijik Sarah melihat wajahnya. Sarah langsung melihat ke arah kedua orang tuanya dengan wajah yang bengong disertai dengan air mata yang semakin deras menetes di atas pipinya. Tidak, Sarah tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi saat ini, tidak mungkin kedua orang tuanya menghancurkan kebahagiaan anaknya sendiri.  "Sarah tidak mau bu, bagaimana dengan Gibran? Sarah, mencintai Gibran bukan lelaki tua itu. Ibu dan bapak sudah sejak lama merestui hubungan Sarah dengan Gibran lalu apa maksud dari semua ini bu." Ujar Sarah dengan isak tangisnya yang semakin menjadi-jadi, Sarah tidak ingin ini terjadi, Sarah akan tetap mencintai Gibran sebagai mana asalnya. Pertama kali melihat Surya Sarah sudah tidak menyukainya apalagi dengan sekarang Sarah mendengar sesuatu hal yang sangat buruk dari mulutnya.  "Itu karena, bapak sama ibu kamu punya hutang yang besar kepada saya mereka tidak bisa membayarnya jadi aku memilih kamu aku nikahi dan hutang mereka lunas." Seru Surya seraya tertawa seperti orang yang sedang memenangkan sesuatu hal yang ia inginkan. Perasaan Sarah semakin tercekik mendegar perkataan yang diucapkan Surya tadi, ternyata bisa setega itu ke dua orang tuanya memperlakukan perasaan Sarah. Tidakkah mereka berfikir akan bagaimana jadinya jika memang Sarah benar-benar menikah dengan Surya si lelaki tua bangka itu. Mereka sama sekali tidak peduli dengan perasaan Sarah, mereka hanya memikirkan yang penting hutang mereka bisa lunas kepada Surya.  "Sarah bisa lunas in semua hutang ibu sama bapak asalkan jangan jodohkan Sarah sama dia bu Sarah mohon. Sarah hanya mencintai Gibran bukan dia ataupun siapapun." Sarah seraya memegang erat tangan ibu dan bapaknya meminta permohonan untuk bisa mengabulkan permintaannya. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

When The Bastard CEO Falls in Love

read
370.4K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

Penjara Hati Sang CEO

read
7.1M
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.1K
bc

GAIRAH CEO KEJAM

read
2.3M
bc

Crazy In Love "As Told By Nino"

read
280.6K
bc

BILLION BUCKS SEASON 2 (COMPLETE)

read
334.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook