dadynya aska manja

1008 Words
Pukul 2 siang akhirnya mereka bangun, Cika masih memeluk badan suaminya erat bahkan menggesek gesekkan kepalanya Ke d**a bidang suaminya Itu, tapi Gio masih betah aja tidur dengan memeluk istrinya Itu. Cika memandang suaminya dengan takjub dia tidak menyangka bisa bertemu dengan Gio dan bahkan menjadi istrinya,  dia sangat bersyukur dengan apa yang di berikan tuhan kepadanya.  Dia lalu membangunkan suaminya lagi karena hari sudah siang dan dia ingin menjemput Aska ke rumah mertuanya.  "Mas ga bangun kamu?" Tanya Cika "Bentar lagi sayang" ucap Gio semakin mengeratkan pelukannya "Udah jam dua siang mas, ga lapar emang? Oh ya Aska nanti jemput kerumah mama atau gimana?" Tanya Cika lagi "Ntar kita jemput sayang, bentar ah aku masih ngantuk setengah jam lagi ya" ucap Gio "Iya dadynya Aska tumben manja sekali" ucap Cika lalu mencium pipi suaminya sekilas Mereka masih di atas kasur hanya Gio yang tidur sedangkan Cika asik berselancar di dunia maya, dia membalas pesan dari teman temannya yang mengucapkan selamat untuknya. Setelah bosan dia kembali memeluk suaminya itu sambil mengusap punggung suaminya yang lebar itu. Cika merasa nyaman dan terlindungi berada didekat Gio padahal dia baru mengenal Gio. Entah yang pasti dia bahagia dan percaya kepada suaminya itu dia selalu berdoa semoga kebahagiaan akan berlangsung selama hidupnya.  *** Gio bangun setelah jam menunjuk pukul 3 sore, itupun karena Cika merengek ingin cepat ketemu Aska. "Mas, buruan mandi aku udah masak lho"ucap Cika menemui Gio lagi karena suaminya itu belum mandi juga "Iya sayang, mandiin dong"ucap Gio menggoda Cika "Mass, godain aja terus" ucap Cika sebal lalu keluar kamar lagi Gio lalu mandi dan segera menemui istrinya di dapur karena dia juga lapar. Setelah selesai Cika langsung membersihkan rumah dan dibantu suaminya. Jam sudah menunjuk pukul 5 sore dan mereka bersiap siap menuju rumah maminya Gio untuk menjemput Aska. "Mas" ucap Cika pada Gio yang sedang fokus menyetir "Ya sayang? " ucap Gio tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan "Nanti kita jalan jalan sama Aska ya??" Pinta Cika "Mau kemana? " Tanya Gio "Ga tau yang penting jalan sih akunya dan pastinya biar Aska seneng" ucapan Cika membuat hati Gio menghangat mendengarnya Tiga puluh menit kemudian mereka sampai kerumah neneknya Aska. Sampai disana Aska langsung menyambut Cika dengan memeluknya erat. Aska sudah kangen dengan mamanya. "Mama Aska kangen" ucap Aska manja "Mama juga kangen sayang, nanti kita jalan jalan ya sama papa juga? " ucap Cika "Beneran Ma? " Aska memastikan lagi "Iya sayang, Aska tadi tidur siang kan? " Tanya Cika "Iya mama ditemenin sama oma" ucapnya Mereka lalu bersendau gurau bersama sama di ruang keluarga itu apalagi celotehan Aska yang lucu menambah kebahagian mereka. *** Jam tujuh malam Mereka menuju mall karena Aska ingin bermain ke time zone, Aska bilang ingin main di temani oleh papa dan mamanya karena selama ini dia selalu bersama oma atau papanya kalau bermain ke sini. Dia sangat iri dengan yang lain karena bisa bersenang senang bersama orang tua mereka. Cika tau apa yang di rasakan Aska dia lalu mencium pipi anaknya dan memeluknya erat,  dia sangat menyayangi anak itu.  Tak butuh waktu Lama mereka sudah sampai ke wahana bermain . Aska main tembak tembakan ditemani oleh papanya , Aska terlihat sangat bahagia sekarang. "Aska ambilin mama boneka lucu itu dong" ucap Cika "Oke mama akan Aska ambilkan buat mama yang cantik" ucap Aska dia langsung bermain di permainan ambil boneka di mesin capit eitss pastinya di bantu Gio dong. Udah permainan ke sembilan dan mereka masih gagal terus "udah sayang ga usah" ucap Cika saat Aska memaksa main lagi "Sekali lagi mom Aska pasti bisa" ucap anaknya optimis "Iya sayang, semangat ya sayang"ucap Cika menyemangati anaknya Tak disangka sangka akhirnya permainan ke sepuluh berhasil dan dia mendapatkan boneka yang di inginkan maminya. Aska sangat bangga dengan apa yang ia dapatkan. Dia sangat menyayangi mamanya dan dia akan membuat mamanya bahagia.  "Buat mama" ucap Aska sambil memberikan bonekanya "Makasih ya kesayangan mama" ucap Cika langsung mencium pipi kanan kiri Aska " papanya ga di cium sekalian? " Gio menggoda Cika "Papanya nanti aja"ucap Cika malu malu Lalu Gio membisikkan sesuatu ditelinga Cika yang langsung membuat sang empu blushing seketika "nanti malam yang lebih hot ya sayang ciumannya" bisik Gio "Papa aku lapar"ucap Aska "Ayo makan, pengen makan apa sayang? " Tanya Gio "Steak paa"ucap Aska "Oke let's go ayo Ma"ucap Gio Mereka lalu menuju ke restoran yang menyediakan steak kesukaan aska itu. Mereka langsung makan dengan lahapnya apalagi tingkah laku Aska itu masih balita tapi udah seperti orang dewasa. Mau di suapin ga mau katanya udah gede. "Udah gede tapi ga bisa pakai baju sendiri ya" ledek Gio "Mama, papa nih" ucap Aska mengadu pada mamanya "Nanti mama kasih pelajaran tuh si papa ngetawain anak sendiri" ucap Cika "Yesss mama team Aska" ucap Aska berseru Setelah selesai makan mereka langsung melihat lihat baju, Gio membelikan banyak baju untuk istrinya  padahal cika udah ga mau tapi dasar Gio sang pemaksa. Gio ingin membelikan baju buat istrinya karena dia tau baju Cika cuma sedikit dan dia ingin menyenangkan istrinya itu. Diperjalananan Aska kecapekan dan langsung tidur dipangkuan Cika. "Mas bentar lagi kan tahun ajaran baru aska juga mau 4 tahun kurang beberapa bulan lagi dia jadi masuk tk kecil kan?" Tanya Cika "Iya nanti kamu tanya tanya dulu aja di sekolah terdekat dari rumah nanti di temenin mama ya" ucap Gio pada Cika "Iya mas"ucap Cika Sampai rumah Cika menggendong Aska sampai ke kamar sedangkan Gio sedang mengambil barang belanjaan mereka tadi, setelah selesai langsung ke kamar Aska untuk menghampiri istrinya.  Setelah dirasa Aska sudah lelap akhirnya mereka langsung menuju kamarnya untuk bersih bersih dan mulai tidur karena hari ini sangat melahkan baginya. Cika tidur dengan senyum terbit di bibirnya ya dia senang dengan apa yang dia lakukan hari ini dia bersyukur nikmat tuhan tiada tara untuknya.  Walaupun tadinya kehidupannya susah tanpa keluarga di belakangnya akhirnya dia bisa merasakan memiliki keluarga dan orang yang menyayanginya mengharapkan kehadirannya.  Dia sangat bahagia dan semoga kebahagiaan ini akan bertahan lama buatnya dan buat keluarga kecilnya ini.  Dia selalu bersyukur dengan segala nikmat dan karunia Tuhan untuknya.  Bersambung
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD