tidur bersama

1674 Words
Mereka masih nonton TV diruang keluarga sedangkan Gio masih sibuk dengan tab nya untuk membaca email laporan perusahannya. "Aska, tidur yuk udah jam delapan loh" ucap Cika "Tapi, tidur sama mama dan papa ya ? " Ucap Aska yang tidur di pangkuan Cika "Nanti Aska tidur sama mama aja" ucap Cika "Sama papa juga dong ma, bolehkan pa? " tanya Aska pada papa nya "Iya sayang, yuk tidur besok papa ada meeting penting" ucap Gio pada anaknya "Ayo Cik" ucap Gio santai "Lho pak" Cika ingin menyangkal karena dia tidak pernah satu ruangan bersama laki laki pada malam hari apalagi tidur bersama seperti ini "Saya nggak akan apa apain kamu kok tenang saja kecuali kalau kamu jadi istriku bakal aku apa apain" ucapan Gio membuat Cika menelan ludahnya sendiri dia ngeri sendiri "Ayo ma" ucapan Aska menyadarkan Cika "Yuk" ucap Cika Mereka menuju kamar Gio untuk tidur bersama, Aska berada di tengah tengah antara papa dan Cika, Aska memeluk Cika dan begitupun sebaliknya mereka seperti keluarga yang harmonis. Gio memperhatikan keduanya hingga membuat sudut bibirnya terangkat dia tersenyum karena melihat ke akraban Aska dengan wanita yang belum sampe dua belas jam ini dikenalnya. *** Pagi pun tiba, Cika sudah bangun di pagi buta begini untuk menyiapkan sarapan untuk Gio dan Aska. Soal urusan masak dia sangat semangat sekali karena dia bisa berkreasi dan menyalurkan bakat memasaknya. Tak lama kemudian masakannya pun jadi, dia langsung membangunkan Gio karena dia bilang akan ada meeting penting pagi ini. "Pak, sudah pagi pak" ucap Cika, dia membangunkan Gio tapi yang bangun Aska "Good morning momy" ucap Aska sambil mengucek matanya "Papa bangunin dong Aska katanya akan ada meeting penting" ucap Cika Aska langsung menciumi wajah papanya membuat Gio terganggu dan mulai membuka matanya "tuh kan papa itu akan bangun kalau dicium mama, coba deh papa cium lagi ntar cepet bangunn pasti , Aska gak bohong lho ma " ucap Aska pada Cika "Nggak mau Aska, nanti kalau papa marah gimana" ucap Cika padahal Gio sudah bangun tapi masih pura pura tidur "Nggak kok ma, papa malah seneng nanti Aska dapat ciuman selamat pagi dari papa" ucap "ayo dong ma kita cium papa"ucap Aska menarik tangan Cika , dirinya yang tak siap ditarik Aska malahan langsung jatuh menimpa gio dan parahnya bibir Cika pas banget nemplok dibibir Gio membuatnya kaget "suka banget sama bibir saya?" ucap Gio "Maaf pak maaf" ucap Cika langsung berdiri "Tuh kan ma, papa bangun yey" ucap Aska dan sesuai kebiasaannya Gio langsung mencium pipi Aska "Mama nggak dicium pa, kan mama tadi cium papa" ucapan Aska membuat Cika mundur satu langkah Karena menjauh Gio langsung menarik tangan Cika membuatnya jatuh tepat di pangkuan Gio. "Ayo kita cium mama ka" ucap Gio "Ayo pa" ucap Aska dan langsung mencium pipi kiri  dan Gio mencium pipi kanan Cika "Masih nyaman disini nona? Kau membuat sesuatu di bawah sana memberontak" ucapan Gio membuat Cika merona dia langsung berdiri karena sadar ada sesuatu di bawah sana yang sudah mulai memberontak "Ayo Aska kita mandi" ucap Cika langsung menggendong Aska kekamarnya. "Cika , oh s**t dia memberontak sepagi ini" ucap Gio langsung ke kamar mandi untuk mandi dan memuaskan adiknya ini *** Setelah Cika dan Aska mandi mereka langsung ke ruang makan. Aska masih di gendongan Cika sedangkan Gio sudah duduk di kursi makan. "Oh ya pak, Aska umur berapa sih sebenarnya " tanya Cika "Dia umur tiga tahun 8 bulan Cik udah mau 4 tahun ini" ucap Gio "Oalah tebakan saya benar berarti pak, umurnya belum sampai 4 tahun" ucap Cika "Kamu udah siapkan perlengkapan Aska? " Tanya Gio sambil memakan sarapannya "Udah pak, nanti Aska ikut ke kantor? " Tanya Cika "Iya, kamu udah sarapan? " tanya Gio "Udah pak, tadi sekalian nyuapin Aska" ucap Cika "Ohh, kamu umur berapa Cik? " Tanya Gio "Saya umur 23 pak" ucapnya  "Udah punya pacar? " tanya Gio membuat Cika bingung "Belum pak, lha wong saya sibuk kerja ini" ucap Cika "Mau jadi mamanya Aska nggak? " tanya Gio "Hah, maksut bapak? " tanya Cika "Ya saya mau nikahin kamu" ucap Gio "Bapak kan baru kenal saya 2 hari belum genap lho pak, kalau saya penjahat? cewek matre gimana pak nggak takut toh" ucapan Cika membuat Gio tertawa "Cik Cik saya tau kamu nggak begitu orangnya" ucap Gio "Bagaimana bapak tau? " tanya Cika"lha mamanya Aska kemana ini pak? " tanya Cika "Kami udah bercerai waktu Aska umur 2 bulan" ucap Gio "Ooh, lha tanggapan keluarga bapak gimana pak? Saya cuma baby sitter lho pak bukan orang kaya nantinya malah saya dikira mau rebut uang bapak" ucap Cika "Aduhhhh pikiran kamu udah kayak sinetron yang ditonton mama saya, kalau kamu sudah mikir sampai situ berarti kamu mau dong ya jadi calon istri saya " ucap Gio "Nanti pulang dari kantor kita kerumah mama saya, saya kenalin sebagai calon mantu "  "Saya kan belum bilang ya pak"ucap Cika "Pokoknya kamu harus mau, Aska saja sudah setuju kok "ucap Gio "gimana mau kan? " tanya Gio "Ya sudah deh pak lagian disini saya juga nggak punya siapa siapa lagi" ucap Cika "Oke sayang" ucap Gio "Ehmm pak, bapak kok mau nikah sama saya emangnya bapak cinta sama saya? " tanya Cika "Saya sudah tertarik sama kamu Cika, dan adik saya selalu naik kalau udah liat kamu padahal sebelumnya dia bagai sudah mati rasa lho" goda Gio rayuan om om mah beda sekali dengan anak muda jaman now "Ih pak jangan begitu dong pak" ucap Cika "Stop Cika jangan panggil pak, kalau ngelanggar saya cium kamu" ancam Gio "Saya akan berusaha mencintai kamu Cika" ucap Gio tiba tiba membuat perempuan manis itu tersenyum  "Makasih ya ppa,,, mass"ucap Cika untung saja lidahnya nggak keseleo tadi "Hahahah hampir saja saya bisa cium kamu Cik" ucap Gio "Tapi, ibu bapak nggak seperti di film film kan yang bakalan ngusir saya karena saya anak panti dan miskin lagi" ucap Cika sangat jujur "Nggak kok, mama sudah kapok kali jodohin aku dan dapatnya si ular sanca yang mau uangku saja sejak saat cerai dulu mama serahin urusan percintaan  sama aku sendiri dia nggak mau ikut campur lagi karena pilihannya dulu sudah membuat keluargaku sakit hati" ucap Gio "Aduh saya jadi deg deg an mau ketemu ibu bapak kan" ucap Cika "by the way  Cika itu kan masih nanti sore ketemunya dan saya hitung kamu manggil bapak ke saya sudah dua kali lho tunggu saja nanti malam ya ciuman maut aku" ucap Gio Cika ngeri liat seringaian Gio "ih m***m banget sih"  "Dia udah tidur 5 tahun lho cik, tau kan ganasnya gimana kalau bangun"ucap Gio "Udah ah ayo berangkat ke kantor kamu"ucap Cika sedangkan Aska? Masih asik dengan tabletnya karena melihat lagu anak anak "Aska sudah mainnya sini mama bawa aja tabletnya" ucap Cika "Iya ma" ucap Aska mengeratkan pelukannya dileher Cika emang ini bocah satu nurut banget kalau sama calon emaknya *** Melihat Gio kerja seharian dan bermain bersama Aska membuatnya senang, kini waktu pulang pun datang mereka bersiap siap untuk pulang kerumah mama Gio. "Ih mas aku takut tau" ucap Cika "Santai dong sayangnya mas" ucap Gio sedangkan Aska sedang tidur di pangkuan Cika "Ih mas bikin aku baper deh, btw mas umurnya berapa? " tanya Cika "30 Cik" ucap Gio "Ooh bener udah keliatan macam om om" ucap Cika santai "Umur 30 tahun tapi barang mas masih seperti umur 25 tahun Lhoo" ucap Gio m***m "Ya ampun m***m banget sih mas"ucap Cika "Cika kamu kok nerima lamaran saya kenapa? " tanya Gio "Ya karena selama deket dengan mas hati saya dangdutan terus mas, mungkin karena aku nyaman kali sama mas" ucap Cika "Cika cika kamu lucu sekali sih, pengen mas karungin bawa ke ranjang deh biar Aska cepetan punya adek yang embuls" ucapan Gio lagi lagi sukses membuat Cika blushing rumah mama "Cucu oma datang" ucap mama Kinan "Iya ma, sekalian Gio mau ijin buat nikah"ucap Gio "Ini siapa Gi"tanya mamanya "Dia Cika calon Gio ma"  "Tante namanya Kinan, ya ampun tumben banget Aska sampe lengket banget sama orang begini"ucap Kinan "ayo masuk" "Bolehkan ma, nikah sama Cika ? "tanya Gio memastikan mendapatkan restu dari mamanya "Iya, mama ikut kamu aja anak bandel"ucap mamanya "Tante tapi Cika orang miskin lho tan, Cika cuma anak panti" ucap cika jujur membuat Kinan terdiam seketika "Gapapa, saya nggak akan ngelarang lagi saya udah sadar yang penting kamu sayangi cucu saya dan rawat anak saya dengan baik" ucap Kinan "Makasih ma"ucap Gio langsung memeluk mamanya "Makasih tante"ucap Cika "Panggil mama aja Cik, rencana nikah kapan? " tanya Kinan "Seminggu lagi ya ma, Gio udah nggak sabar buatin mama cucu lagi" ucap Gio blak blakan membuat Cika malu "Siap deh mama siapin semuanya, kalian nginep kan?" tanya Kinan "Nggak ah ma, besok besok aja ya Gio masih sibuk urusin ini itu"ucap Gio "Ya udah ayo makan dulu" *** Di perjalanan pulang "papa kamu kok nggak keliatan sih mas? " tanya Cikatiba tiba "Papa udah meninggal Cik kena serangan jantung waktu ga sengaja memergoki mantan istri aku jalan sama selingkuhannya" ucap Gio "Ya ampun kamu pasti sedih banget" ucap Cika "Nggak lah mungkin udah takdir papa" "Kita beneran nikah satu minggu lagi? " tanyanya memastikan "Iya sayangnya mas" ucap Gio saat memarkirkan mobilnya di garasi Setelah menaruh aska diranjang Cika ijin mandi terlebih dahulu, setelah selesai mandi dia langsung menengoki Aska yang masih tertidur lelap bocah kecil itu sudah mandi kok karena tadi pas dikantor Aska minta mandi di ruang privat Gio Gio keluar dari kamar mandi hanya mengenakan boksernya saja "ih mas ga pakai baju sih" ucap Cika Gio langsung menghampiri cika lalu menariknya hingga dia berada dipangkuan Gio. Gio langsung mencium bibir Cika yang merah itu, Cika yang nggak bisa ciuman pun akhirnya ikut hanyut dengan ciuman orang yang berpengalaman seperti Gio itu  dia malahan mengalungkan tangannya dileher gio dan terbuai dengan kenikmatan itu "Ashhh ahhh"desah cika saat gio meremas payudaranya "Sakit tau mas"ciumannya terlepas karena Cika memukul lengan Gio dengan lumayan keras "Aku udah gak sabar sayang"ucap Gio "Tunggu sih seminggu lagi yaa " ucap Cika dan Gio langsung melumat bibirnya lagi ingat hanya ciumann gak lebihh bersambung
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD