bc

Dear Bayu

book_age4+
59
FOLLOW
1K
READ
body exchange
drama
sweet
YA Fiction Writing Contest
bxb
humorous
serious
basketball
first love
like
intro-logo
Blurb

Cerita ini terinspirasi dari single terbaru Ashira Zamita

Mungkin saat ini aku hanya mencintaimu dalam diam. Aku berusaha untuk bisa menahan perasaan yang mendalam dihati.

chap-preview
Free preview
1
**** Seorang gadis bernama Clara ia terus menatap lurus jendela kafe, terdengar gemercik hujan tanpa henti. Ia sedang di kafe menikmati cappucino kesukaanya. Kafe ini adalah salah satu tempat favoritnya.  Embusan nafas gusar terdengar dari Clara. Sekarang besarbesaran Masih Di disini, KARENA besarbesaran TIDAK membawa payung sehingga membuatnya Tetap tinggal Menunggu hujan reda. Clara menatap gelasnya yang sudah kosong, lalu beranjak dari tempat duduknya dan berdiri di depan kasir, ia mengeluarkan uang dan diberikan kepada kasir. Ia berjalan menuju teras kafe, terlihat masih diguyuri hujan dan angin kencang yang sedikit membasahi kesulitan. Setelah lima belas menit menunggu, akhirnya hujan reda. Ia berjalan menyetop taksi yang akan melewatinya. Lalu taksi itu berhenti tepat di sebelahnya, ia kemudian naik ke dalam taksi itu. Sudah tiga puluh menit akhirnya sampai tepat didepan gerbang Rumah, ia pun masuk lalu ditutup kembali pintu pagarnya. Ia menemukan ayahnya yang sedang memperbaiki mesin mobil. Clara menghampiri Ayahnya yang tengah sibuk memperbaiki mobilnya, ia mengulurkan tangan ke arah Mengemudi. Sudah menjadi ritualnya menyalami orang tuanya saat pergi dan pulang. Ayahnya hanya melambaikan tangan ke arah Clara, seolah-olah ia memberikan aba-aba jika ayahnya saat itu tidak bisa memberikan tangan, karena tubuh dan tangan menyanyikan ayah kotor dan di penuhi oli. Clara pun melanjutkan langkahnya langsung ke ruang tengah, ia menemukan bundanya yang sedang duduk dimesin jahit. Dewi sangat suka menghabiskan, sehingga menghabiskannya menghabiskan di mesin jahitnya. Kemudian ia menghampiri bundanya. Lalu beranjak duduk di ruang tengah. Clara menyelonjorkan kedua kalinya di meja, ia menatap gelas yang berisikan jus jeruk. Ia langsung meneguk jeruk tersebut hingga gelas itu kosong. "Heh anak bunda udah pulang." ucap Dewi, yang buru-buru menyudahi pekerjaannya. Ia lalu menghampiri Clara, dan duduk di samping Clara. Clara yang sibuk dengan mengubah saluran tv. Ia menyenderkan kepala di bahu bundanya. "Makan dulu, bunda udah siapin makanan kesukaan kamu." ucap Dewi "Iya bun." Fadil yang baru saja masuk, ia langsung menghampiri Clara dan duduk di samping Clara. Ia menatap gelas kosong. "Loh ini gelasnya kosong? Bun, jus jeruk ayah mana?" tanya ayah Clara. Dewi terkekeh. "Anak kamu yang ngabisin yah." jawab Dewi, ia menoleh ke arah Clara. Dewi mengambil gelas kosong, ia beranjak dari duduknya berjalan menuju ke arah dapur. "Biar bunda bikin yang baru." Fadil sedikit menghabiskan duduknya di samping berselingkuh. "Ini kok anak ayah, diem aja dari tadi." ucap Fadil, ia merangkul tubuh putrinya. "Gak papa yah, Clara cuma lagi capek aja." jawab Clara datar, ia memijit dahinya. "Ini yah minumnya." ucap Dewi yang baru saja datang, ia langsung duduk di sebelah sambil duduk sambil menikmati gelas di atas meja. "Makasih sanggul." ucap Fadil. Ia langsung meneguk minuman itu, lalu di taruh lagi di atas meja. Ia beranjak dari tempat duduknya, dan naik tangga. Clara beranjak dari sofa kemudian masuk ke kamar. Ia melemparkan tasnya ke sudut ranjang lalu membantingkan di atas kasur empuk, menatap langit kamarnya. menarik bantal yang ditempatkan disampingnya lalu di letakkan di bawah kepala. Matanya seketika terlelap dengan sendirinya. Pagi itu Clara naik mandi, dan setelah itu ia langsung turun menuju meja makan. Dengan penampilannya yang sudah rapi sambil menjinjing tas. Satu demi satu anak tangga melewati tangga terakhir, ia begitu terkejut melakukan aktivitas itu, sementara saat sekolah sedang di liburkan sampai waktu tidak di tentukan karena di sekolahnya lagi ada kegiatan. Ia langsung di sapa ayah bunda di meja makan. Clara duduk di bangku kosong di samping bundanya. Ia langsung meneguk s**u hangat serta roti bakar yang sudah siapkan oleh bundanya. Ia langsung menyantap roti itu. "Mau kemana nih anak ayah pagi-pagi udah rapi?" tanya Sang ayah kepada putrinya sambil mengoles selai roti. "Clara mau ke toko buku yah." "Ya udah kalo gitu bareng ayah aja, ayah juga habis ini mau ke kantor." sahut ayah Clara, yang baru saja selesai meneguk segelas kopi. "Iya sayang, kamu ke toko buku bareng ayah aja. Kalian kan searah." seru Dewi yang baru saja beranjak dari duduknya ke dapur kotor. Clara manggut-manggut. Ia menyudahi sarapannya, kemudian mengambil tas yang diletakkan di bangku kosong sebelahnya. Ia beranjak menuju teras rumah. "Clara, tunggu di depan yah." ucap Clara. "Udah selesai sarapannya?" tanya Fadil, yang mengelap mulutnya dengan sapu tangan. "Udah yah." jawab Clara dengan suara sedikit lantang. Fadil, ia menyudahi sarapannya. Sementara Dewi menunggu untuk menyalami. Kemudian Fadil keluar dan langsung naik ke mobil. Clara Terlihat sudah ada di dalam mobil. Diikuti oleh bunda Clara yang mengulas di belakang. Fadil memundurkan mobilanya, lalu membelokkan setirnya dengan lurus dan melaju kan mobilnya. Ia hanya melambaikan tangan ke Arah Jendela mobil. ****** Sekarang mereka sudah berada di depan toko buku, Clara turun dari mobil lalu ia menyalami tangan membalikkan. Kemudian ia mulai memasuki toko buku itu. Ia melirik satu persatu di setiap buku yang ada di rak. Semua buku ia buka, buku itu sedang mencari buku pelajaran. Karena ia senang selama liburan sekolah, maka dari itu ia kepikiran untuk membeli buku di toko buku. ****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.5K
bc

Rewind Our Time

read
161.6K
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.4K
bc

Loving The Pain

read
3.0M
bc

T E A R S

read
312.8K
bc

✅Sex with My Brothers 21+ (Indonesia)

read
928.8K
bc

Naughty December 21+

read
509.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook