Prolog

335 Words
Senin (16.46), 22 Maret 2021 --------------------- “Juan, apa kau percaya pada takdir?” Kirana bertanya pada Juan yang sedang memeluknya dari belakang, menikmati kehangatan dekapan sang kekasih dan kehangatan matahari terbit dari balkon apartemennya. “Hm, kenapa kau bertanya?” Juan balik tanya seraya mengecup lembut puncak kepala Kirana. “Aku diliputi perasaan takut akhir-akhir ini. Bagaimana kalau ternyata kita tidak ditakdirkan bersama? Apalagi Mama dan adikmu tidak merestui hubungan kita.” Nada suara Kirana terdengar sangat sedih. Juan mengeratkan pelukan. “Itu tidak akan terjadi. Kita pasti bisa meluluhkan hati Mama dan Jessie. Bahkan takdir sekalipun tidak akan bisa memisahkan kita.” Ucapan Juan terdengar bagai janji yang tak terbantahkan. “Tapi jika takdir—” Dengan lembut Juan membalikkan tubuh Kirana hingga mereka berdiri berhadapan. Hati Juan sakit melihat air mata menggenang di mata Kirana. Kedua tangannya terangkat, menangkup pipi Kirana dengan penuh sayang. “Jangan dengarkan siapapun yang berbicara omong kosong mengenai takdir lagi. Kau hanya harus ingat bahwa aku adalah milikmu dan kau adalah milikku. Kita akan selalu bersama hingga maut memisahkan kita. Kau percaya padaku, kan?” Kirana menatap Juan lama tapi kemudian mengangguk dengan senyum merekah. Ya, dia percaya pada Juan. Dia percaya bahwa tidak akan ada yang bisa memisahkan mereka. Mereka saling memiliki dan akan terus begitu selamanya. “Kalau kau percaya, lalu air mata ini untuk apa?” tanya Juan menggoda karena air mata yang sedari tadi ditahan Kirana akhirnya mengalir di pipinya. Kirana tertawa kecil. “Ini air mata haru karena aku masih merasa bermimpi dicintai dengan amat besar oleh seorang Juan Keegan.” “Ini bukan mimpi, Sayang. Ini nyata. Aku memang mencintaimu. Sangat mencintaimu.” Dengan senyum penuh cinta di bibir keduanya, wajah mereka semakin dekat hingga bibir mereka menyatu dengan amat lembut. *** Cerita sederhana tentang bagaimana takdir bisa mengubah segala rencana. Yang mustahil jadi mungkin, yang dekat jadi jauh, dan yang jauh jadi dekat. Karena saat takdir bekerja, manusia paling berkuasa pun akan diam tak berdaya. ------------------- ♥ Aya Emily ♥
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD