PROLOG

56 Words
Senja pikir, Semarang dengan Ungaran itu terlalu jauh. Senja pikir, tinggal di sebuah pedesaan yang ada di bawah kaki Gunung Ungaran sangatlah tepat karena jauh dari hiruk pikuk kesibukan Kota Semarang. Senja pikir, di desa ini ia bisa hidup dengan tenang. Bersembunyi dari keluarga dan orang-orang terdekatnya. Tapi Senja lupa, jika segala kuasa tetaplah Tuhan pemegangnya. "Senja... menikah dengan saya?"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD