1. Vienza

591 Words
    Disinilah aku terduduk diatas kamar pengantin dikerajaan fortania ini. Semua hiasan sudah dikenakan dan acara ijab qabul ku sudah dilaksanakan tadi pagi. Aku belum menemui suamiku karena ini adalah permintaan ku. Aku akan menemuinya saat acara resepsi pernikahan kami. Saat penutup wajah yang aku gunakan selama ini kubuka, karena itulah permintaan pihak kerajaan wieldburg. Aku mendengar semua nya, lirik lagu yang dinyanyikan saat ini diaula kerajaan aku mendengarnya dengan jelas. Dan itu suara dirinya. Dia didepanku... Saat aku menatap matanya dia tersenyum. Sebuah ice cream favoritnya menjadi saksi saat cinta itu ku ucapkan. Betapa bahagia diriku saat dia membalas cintaku. Dia adalah satu-satu bunga yang kujaga Dia adalah qiblat cintaku Dia adalah hatiku... Langit-langit kamar kecil ku pun seakan terlukis wajahnya.. Aku benar-benar jatuh kedalam jurang cintanya... Aku terikat akar cintanya.. Oh.... Bisakah aku menjadikannya sang ratu diistanaku.. Tapi sayang aku hanya mempunyai gubuk kecil... Gubuk kecil yang menjadi istana jika dia bersama ku... Aku tahu lirik lagu itu, semua nya berputar diingatan ku. Ice cream yang kami nikmati bersama. Hujan yang mengguyur seluruh tubuh ku dan dirinya, ciuman pertama yang kurasakan disaat rintik hujan itu terus membasahi kami berdua. Air mata ku terus mengalir saat dentingan pianonya terus menyayat dan menguak kenangan kami. Hanya aku yang tahu kalau dia adalah kekasihku. Menyedihkannya dia tidak tahu kalau dia bernyanyi dipesta pernikahan ku. Air mata ini terus mengalir, aku tidak berdaya untuk keluar dari kamar ini. Aku tidak bisa memperlihatkan wajahku padanya. Dentingan piano itu masih menggema, ada siratan kesedihan saat dia menyanyikan lagu itu. Tidak seperti biasanya saat dia menyanyikannya didepanku. Air mata ku masih terus mengalir dan aku meraung kesakitan. Hatiku sangat sakit menghadapi semua ini. Pintu kamar dibuka dan terlihat ibunda ku tercinta masuk lalu memelukku. "maafkan ibunda sayang. Hapus air matamu dan kau harus tersenyum. Ibu yakin pangeran Akhtar adalah pria yang baik dan bertanggung jawab." tangisan ku menjadi saat kurasakan pelukan ibunda ku. Ini semua bukan kesalahan ayah dan ibuku, ini adalah salahku. Akibat dari kebohonganku, akibat aku membohongi pria yang begitu kucintai. Ibundaku menatap mataku dan dia merasa sedih karena pasti mataku menyiratkan luka yang dalam. Ibuku menghapus jejak air mata itu dengan tangannya saat aku sudah berusaha mengontrol tangisan ku. Kami keluar dari kamar dengan pengawal juga pelayan kerajaan. Aku hanya menunduk tak mampu melihat kedepan. Semakin lama semakin suara itu terasa jelas. Ya... Dia adalah qiblat cintaku.. Dia adalah hatiku... Aku terikat oleh akar cintanya... Membuatku tak bisa bernafas jika tak melihat wajahnya... Bibirku bergetar begitu juga dengan seluruh tubuhku. Beku, itulah kata yang bisa aku ibaratkan saat aku memasuki Aula. Ratu Zira dan princess Vienza memasuki Aula.... Semua mata melihat kearahku dan ibundaku. Tidak ada lirik lagu hanya ada suara dentingan piano, aku terpaksa mengangkat wajahku layaknya seorang putri yang memiliki tata krama. Aku melihat kearah panggung sudah berdiri seorang pangeran yang aku tahu itu pasti Suamiku. Gambaran seorang pangeran memang sangat pas akan dirinya. Tak jauh dari panggung megah itu dengan sekuat tenaga aku mencoba melihatnya  dan benar saja. Tatapan mata tajam itu seakan mengulitiku. Dia tentu tahu ini aku, terdapat goresan luka yang sama dimatanya saat dia tahu kebohonganku. Dia membuang wajahnya kearah lain sengaja tak ingin melihat ku. Ibunda ku meninggalkan ku saat pangeran ini mengambil tanganku. Dia membawaku berdansa dengan iringan piano itu. Aku hanya bisa diam saat hati ini mulai berteriak. Pangeran ini menyunggingkan senyuman menatapku, dan perlahan wajahnya mendekati ku. Aku memejamkan mataku erat saat ciuman itu terjadi. Semua orang bertepuk tangan dan terompet dibunyikan. Ini ciuman kedua ku dengan pria yang kedua pula.... ********************* SELAMAT MEMBACA....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD