Bab 1

202 Words
     Dovin      senang dengan waktu senja dengan segelas kopi hangat menemaniku dan memandang ke arah atap perkampungan yang aku tempati sekarang, dan setengah rokok yang berisi 10 batang yang ku beli diwarung dekat rumah menemaniku setiap hari di waktu senja setiap sore hari.     Mengenang masa lalu atau perjuangan yang telah aku hadapi adalah momen keniktan yang tak ternilai harganya, karna kenangan itu terlau manis untuk ku lupakan.    Sekarang hari minggu, aku menyusun rencana memulai kegiatan di sore hari. karna aku selalu bangun siang klo lagi libur sekolah karna selalu brgadang dengan teman-teman ku setiap malam minggu tiba      Ketika aku mendengar cerutu ku tinggal tinggal itu aku mendengar suara dari pintu rumah ku di bawah ini mengetuk        Tok tok tooooook ... !!!       "Doviiiin peaaaaa" woy bukaaa .. !!      "Tidak salah lagi di pikiran kecil ku pasti si bangke" Segera ku seruput dulu kopiku dan beranjak dari kursi kenyaman ku sambil nenteng rokok berjalan membukakan pintu untuk temanku sibangke.       "Pea lu, lama banget cuman buka pintu doang" dengan seenaknya dia berjalan langsung masuk dan naik ke atap rumah ku dan rebahan sambil mainin hp kesangannya itu.      "Dia adalah teman ku bernama rustam tapi sering ku panggil bangke karna gatau kenapa kelakuannya emang kaya bangke aja"      

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD