Chapter 1 - My Pre Wedding

1528 Words
Wedding Organizer 2 Chapter 1 - My Pre Wedding Sebuah pernikahan akan menjadi momen yang sangat berharga bagi sebuah pasangan. Maka tidak salah jika mereka menginginkan pernikahan yang sempurna. Karena mereka ingin pernikahan mereka menjadi pernikahan yang tidak terlupakan seumur hidupnya. Jadi tak heran jika mereka mempersiapkannya sebaik mungkin. Untuk hasil pernikahan yang memukau. Banyak yang menggunakan jasa Wedding Organizer untuk pernikahan sempurna mereka. Lebih cepat, praktis dan hasilnya juga sangat bagus. Mereka tinggal duduk manis didepan pelaminan. Tanpa harus memikirkan jalannya acara, makanan dipernikahan, tamu undangan dan lain-lain. Karena sudah diatur semuanya oleh Wedding Organizer. Singapore, 2017 Hari ini Clarisa bersama crewnya sudah ada didepan patung singa putih atau Merlion Park (Mermaid and Lion) di Singapura. Mereka sedang melakukan sesi pre wedding untuk Clarisa dan Rendy. "Eh lensanya pake wide angel aja Ren," rengek Clarisa saat melakukan pre weddingnya bersama Rendy. "Kenapa sih kamu pengen pake lensa wide angel? Padahalkan lensa yang lain banyak," protes Rendy yang dari tadi diminta Clarisa, untuk memotret Clarisa. "Kamu inget. Pertama kali aku kagum sama kamu, karena lensa wide angelnya ketinggalan. Jadi, aku enggak mau kehilangan lensa itu lagi. Kayak aku enggak mau kehilangan kamu," jelas Clarisa mulai pintar gombal. "Cieee.. udah bisa gombal yah hehhe. Ya udah, Gung! Fotoin kita dong. Masa pre wedding fotonya Clarisa sendirian!" Rendy memanggil Agung untuk meminta memotret dirinya bersama Clarisa. Selain Rendy, Agung juga fotografer di Molefatho Wedding Organizer. Molefatho Wedding Organizer, berkembang luas sampai manca negara. Untuk sementara pekerjaan Clarisa. Rini yang mengambil alihnya. Saatnya Clarisa menyongsong masa depannya bersama Rendy. Karena kebahagiaan inilah yang Clarisa cari seumur hidupnya. Rendy telah menjadi miliknya seutuhnya. Ini seusai ke inginannya. Dari mulai pre wedding sampai nanti pernikahannya, konsepnya serba putih. Sungguh kebahagiaan yang tiada tara. "I LOVE YOU CLARISA ANDRIA MOLEFATHO!" teriak Rendy penuh semangat. Wajah Clarisa berubah menjadi merah padam. Rendy sudah berani bertindak konyol. Rasa malu bercampur bahagia, menyelimuti kebahagiaan Clarisa hari ini. Rasanya baru kemarin Raisa ditembak oleh Rendy. Disebuah pernikahan client Clarisa. Sekarang ia sudah mau menikah saja dengan Rendy. Seakan seperti mimpi. Clarisa kembali membayangkan saat Rendy menembaknya di kapal pesiar waktu itu. Flash Back Pernikahan di kapal pesiar dimulai. Semua tamu undangan sudah berada di atas kapal. Semua terlihat sangat ceria. Clarisa senang bisa berada disini. Setelah semua hal berat yang Clarisa lewati kemarin. Clarisa bisa berdiri tegap dengan senyum. Melihat pasangan yang ia tangani sekarang membuat Clarisa sedikit lebih bersyukur. Client Clarisa kali ini, mereka berdua adalah anak yatim piatu. Mereka berpacaran sejak duduk di sekolah menangah pertama alias SMP. Mereka sama-sama berjuang. Hingga Dirga menjadi nahkoda dan Anindita menjadi pengusaha sukses. Semua itu tidak dengan mudah mereka hadapi. Seperti kata pepatah. Semakin tinggi pohon, maka akan semakin banyak angin yang menerpa. Untuk mencapai kesuksesan, pasti banyak hal yang mereka lewati. Jatuh bangunnya kehidupan pasti telah mereka lewati. Itulah, happy ending. Semua orang ingin berakhir dengan bahagia bukan? “Clara, sini deh!” Rendy menarik Clarisa. Clarisa nurut saja. “Tunggu sebentar,” Rendy berlari ke arah berlawanan dengan tempat Clarisa berdiri sekarang. Sebetulnya ada apa ini? “Kak, Kak, ini buat kakak,” anak kecil itu memberikan setangkai mawar putih. “Citra, kamu di sini? Kamu sama siapa?” tanya Clarisa. “Sama mama,” “Mama Nelly, kenapa kalian di sini?” Clarisa kaget dengan kehadiran ibu Nelly. “Gue yang bawa ke sini,” Satria muncul. “Apa semua ini?” Clarisa semakin bingung. Clarisa melihat setangkai bunga itu. Ada secarik kertas bertuliskan ‘I Love You Clara’. Bunga dari siapa itu? Apa mungkin dari Satria? “I LOVEEE YOUUUU CLARA!!” teriak Rendy dari jauh. Clarisa terbelalak dengan kelakuan Rendy hari ini. Apakah benar yang Clarisa dengar hari ini? Rendy menyatakan cintanya pada dirinya. Sontak membuat para tamu undangan melirik ke arah Rendy. Ada buket bunga yang sangat besar yang Rendy bawa. Mawar putih kesukaan Clarisa. Rendy menghampiri Clarisa dengan perlahan. “Itu anak mama juga, kamu enggak akan nolak dia kan?” ujar ibu Nelly. Berarti Satria sudah berhasil meyakinkan, kalau Rendy adalah anaknya juga. Perlahan Clarisa melangkahkan, langkahnya menuju Rendy yang mendekati dirinya. Mereka saling berhadap-hadapan sekarang. “I Love You Clara,” ulang Rendy. “Ka.. kamu?” “Iya Clara, maaf aku tahu ini terlambat. Tapi rasanya momennya tepat. Di pernikahan yang romantis ini, aku engga bakalan sia-siain kesempatan dong. Kamu mau kan jadi pacar sekaligus calon istri aku?” ucap Rendy tulus dari dalam hatinya. Clarisa masih terkesiap dengan pernyataan Rendy. Baru saja minggu-minggu kemarin Rendy kehilangan istrinya. Clarisa tidak percaya Rendy akan mengunkapkan cintanya di sini. “Aku cinta kamu Clara, di depan semua tamu undangan. Dan mama aku sebagai saksinya. Aku meminta kamu, untuk menjadi kekasih yang terakhir bagi aku,” Mata Clarisa mulai berkaca-kaca. Sang pujaan hatinya sedang memintanya untuk menjadi kekasihnya. Sungguh di luar batas pemikiran Clarisa. Clarisa sangat senang sekali. Tapi, dia takut kalau Clarisa hanya sebagai pelampiasan Rendy. Secara belum lama ini Fitri baru saja meninggal. “Clara, gimana? Kamu mau kan?” ulang Rendy. Tanpa berkata Clarisa memeluk Rendy erat-erat seperti tidak mau kehilangannya lagi. Tidak perduli kalau nantinya Rendy hanya menganggapnya sebagai pelampiasan. Atau apalah sejenisnya. Yang penting cinta Clarisa kini sudah terbalaskan. “Aku juga cinta kamu Rendy. Cinta banget,” “Hoooreeeeeee!!!” sorak sorai dari tamu undangan, ketika Clarisa selesai berbicara. Di momen yang spesial ini, telah menjadi yang istimewa buat Clarisa. Spontan Clarisa melepaskan pelukannya. Wajahnya merah padam. Saking terhanyutnya pada cintanya. Sampai lupa, kalau sekarng ia sedang berada di pernikahan Dirga dan Anindita clinetnya. “Yey! selamat yah,” ucap Anindita sang pengantin. “Thank’s bro!” Rendy memberikan bodyhug pada Satria. Clarisa sangat mengerti. Pasti Satria membantu Rendy melakukan hal ini. Whatever yang penting Rendy sudah menjadi milih Clarisa. ********* Hari pertama pre wedding telah selesai. Clarisa kembali ke hotelnya untuk beristirahat. Ternyata lelah juga diposisi orang yang pre wedding. Clarisa sangka hanya crew dan dia saja yang capek mengatur acara pre wedding. Ternyata sama capeknya. Seminggu lagi Clarisa dan Rendy akan menikah di Singapura. Rendy sengaja mengabulkan permintaan Clarisa yang ingin menikah di Singapura. Agar pernikahannya sesuai dengan keingian Clarisa. Rendy sudah merasakan pernikahan seperti apa. Sekarang giliran Clarisa yang menentukannya. Semoga Fitri mengerti disana. Rendy tidak bermaksud menggantikan posisi Fitri dengan cepat. Siapa yang tidak sedih kehilangan istri sekaligus anak yang dikandung Fitri. Tapi Rendy harus bangkit, memang sebelum menikah dengan Fitri. Sudah ada nama Clarisa juga dihati Rendy. Mungkin Fitri juga merasakannya. Semoga saja keputusan ini yang terbaik untuk Rendy. Disela kesedihan kehilangan istri dan calon anaknya. Rendy dipertemukan dengan ibu Nelly. Yang mana beliau adalah ibu kandung Rendy yang telah lama hilang. Ternyata selama ini ibunya bersama Satria. Mantan pacarnya Clarisa. Rendy sangat berterimakasih karena Satria telah menjaga ibunya. Satria berhasil membujuk ibu Nelly yang dalam kondisi hilang ingatan. Meyakinkan kalau Rendy adalah anak kandungnya. Perlahan ibu Nelly percaya, ia mulai dekat dengan Rendy. Meskipun ibu Nelly telah bertemu dengan anak kandungnya. Tapi ia tidak mau sampai meninggalkan orang yang selama ini menolongnya. Yaitu Satria. Setelah Clarisa ditembak oleh Rendy. Rendy sempat tinggal bersama ibu Nelly dan Satria. Karena setelah menikah. Tentunya Rendy akan tinggal bersama Clarisa. Tidak hanya Rendy, Anadewi dan Oktaria juga tinggal bersama ibu Nelly. Mereka senang ternyata ibu kandungnya masih hidup. Satria tidak keberatan kalau mereka semua tinggal bersama. Karena memang sudah hak mereka untuk tinggal bersama orang tua kandungnya. Ibu Nelly mengangkat Satria sebagai anak angkatnya. Jasanya sungguh luar biasa, ibu Nelly tidak mau menelantarkan Satria yang memang sudah sebatang kara. Satria harus kehilangan ayah dan ibunya saat ia berajak dewasa. Selelah selesai kelulusan SMA. Satria pulang terpisah dengan mama dan papahnya. Satria ingin merayakan kelulusannya bersama teman-temannya. Jadi mama dan papahnya pulang duluan. Tapi naasnya, dalam perjalanan mereka mengalami kecelakaan yang menewaskan keduanya. Satria sangat menyesal. Kalau saja ia tahu hari itu adalah hari terakhirnya bersama papah dan mamanya. Tentunya dia tidak akan memilih merayakan kelulusannya dengan teman-temannya. Semenjak itu Satria hidup sendiri, dengan di bantu om Darman. Perlahan Satria bisa mengelola perusahaan peninggalan papahnya. Saat pertemuan pertama Satria dan ibu Nelly di rumah sakit. Ia seperti mendapatkan kembali kasih sayang seorang ibu. Ibu Nelly mengingatkan kembali sosok seorang mamanya yang sudah lama meninggal. Satria merasa kasihan pada ibu Nelly, kecelakaan membuatnya hilang ingatan. Ia bisa membantu ibu Nelly dengan menjadi anak angkatnya. Saat tahu ibu Nelly adalah ibunya Rendy. Ada sedikit senang ada juga sedih. Itu artinya ibu Nelly akan kembali pada keluarga Rendy. Tapi ternyata dugaannya salah. Keluarga Rendy sangat menyambut Satria. Bahkan menganggap Satria sebagai saudara kandungnya. Mereka tidak keberatan dengan Satria tetap disisi ibu Nelly. Rendy memang pernah menjadi rivalnya dalam mendapatkan hati Clarisa. Tapi sekarang Satria sudah ikhlaskan Clarisa bersama Rendy. Karena hanya Rendy yang mampu membuat Clarisa bahagia. Hanya Rendy yang ada dihati Clarisa. Mungkin dengan melihat Clarisa bahagia. Satria juga akan ikut bahagia. Karena saat Satria berpacaran dengan Clarisa. Tidak ada kehangatan didalamnya. Clarisa hanya menganggap Satria sebagai pacarnya. Hanya sebatas status. Tanpa masuk kedalam hatinya. Meski Rendy telah menikah dengan Fitri. Tapi tidak dipungkiri. Kalau Rendy masih bertahta dihati Clarisa. Menjelang seminggu pernikahan Clarisa dan Rendy. Clarisa merasa tegang. Ternyata ini rasanya yang dirasakan pengantin wanita saat menjelang pernikahan. Meski sudah banyak menangani pernikahan orang lain. Tetap saja berbeda dengan pernikahannya sendiri. Karena ini pertama kalinya Clarisa akan menikah, bersama Rendy yang statusnya duda muda. Semoga saja pernikahannya berjalan lancar. Seperti pernikahan clinet Clarisa yang telah sukses Clarisa tangani.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD