Prolog

1390 Words
Prolog Pada zaman dahulu kala di istana kerajaan Zdellaghoztte, hiduplah seorang raja dan ratu yang baik hati. Sang raja sedang menikmati kebahagiaan. Yang dikeluarkan setelah lahir akan dipindahkan tahta sang raja. Raja Zholagraf Famoustte Zdellaghoztte sangat yakin bahwa bayi yang dikandung permainsurinya itu laki-laki. Karena dari keturunan kerajaan Zdellaghotte anak pertama pasti seorang lelaki. Zdellaghotte adalah seorang anak perempuan. Maka petaka akan datang. Karena sang penyihir akan hidup kembali dan akan menghancurkan kerajaan dan membunuh anak perempuan itu. Jadi untuk menghindari petaka itu. Raja meminta peri pelindung untuk menghadiahkan keturunan berikutnya adalah seorang anak laki-laki. Agar tidak ada bencana dan petaka yang melanda kerajaan dan rakyatnya. Dan peri Jaisi itu mengabulkannya hingga sekarang. Maka raja Zholagraf yakin bahwa nanti adalah laki-laki. Ratu Sedang Berjalan menyusuri kebun bunga di belakang kastil. Parasnya terlihat cantik dan sangat ceria. Ia selalu bersenandung di pagi hari, di temani bunga-bunga yang cantik dan kicauan burung. Nyanyian Putri, pengabul mimpi Pembawa senyum, Penghapus sedih Penyembuh luka .. Penghilang sakit .. Bernyanyi-nyanyi di differences langit .. Bersama Bintang, Keajaiban Datang .. Penyembuh luka .. Penghilang sakit .. Duka pun Hilang .. Bahagia Datang .. Seperti bernyanyi senandung yang selalu di nyanyikan menyanyikan Ratu Niyya Aurora Mellody Zdellaghoztte. Lagu itu membawa keajaiban bagi dirinya. Bahkan raja Zholagraf sering tersihir melihat ratu Niyya tanpa menyanyikan lagu saat menyanyikan itu. “Adinda Niyya, tidak terasa. Sebentar lagi bayi laki-laki akan lahir. Saat bayi lahir. Aku akan memberikan dua puluh lima persen dari harta kerajaan pada rakyat. Untuk tanda syukur karena penerus akhirnya tahta kerajaan ini telah lahir, ”ucap sang raja sangat bahagia. “Kakanda, Dinda senang. Tapi jika anak kita perempuan bagaimana? " tanya Ratu Niyya. “Tidak mungkin Dinda. Anak kita pasti laki-laki. Peri Jaisi pelindung telah mengubah masa depan kita semua. ZDellaghoztte Masa Depan. Anak kita pasti laki-laki, ”raja sangat yakin. Namun Ratu Niyya masih saja khawatir. “Ini sudah abad dua puluh satu kakanda. Apakah penyihir itu akan hidup kembali jika anak kita perempuan? Ratusan tahun sudah terlewati. Pasti penyihir itupun sudah sirna. Dan kutukan tentang anak perempuan mungkin juga sudah tidak ada, ” Raja mengenggam tangan Ratu Niyya dan memandangnya lekat-lekat. "Percayalah anak kita pasti laki-laki," kemudian sang raja mengecup kening sang ratu. ******** Ratu sedang berbaring di kamarnya. Mungkin ini saatnya bayi lahir. Pengawal sedang memanggilkan tabib untuk membantu kelahiran ratu. Raja mulai cemas karena tabib belum juga tiba. “Dayang Dina, tolong nanti pasangkan baju ini dan gelang ini kalau seandainya anak ku terlahir laki-laki. Namun jika anak kita perempuan. Kamu kalungkan cincin ini dan pakaikan baju ini, ”perintah Ratu Niyya pada Dayang Dina. "Baik Ratu," ucap Dayang Dina. Ratu merasakan mulas yang teramat sangat. Mungkin pertanda anak pertama mereka akan lahir. Herannya cuaca di luar seperti akan datang hujan dan badai. Para pengawal kewalahan mencari tabib. Raja pun ikut khawatir, jika tak ada tabib yang membantu persalinan sang ratu. Lalu kemana raja harus mencari sang tabib. “Lapor pada pakduka raja. Tabibnya sudah datang, ia siap membantu persalinan ratu, ”lapor salah satu pengawal yang tayang di tugaskan untuk mencari tabib. "Suruh dia masuk!" perintah raja Zholagraf. ******** Dayang Dina sedang melahirkan bayi raja yang baru saja lahir. Bayi itu sudah selesai di bersihkan dan di pakaikan baju. "Anak ku pangeran ku," ucap sang raja. Seketika sang raja terkejut kompilasi melihat bayinya, "Ba .. bayi ini," raja memperhatikan baik-baik. Ternyata bayi yang di lahirkan oleh ratu adalah bayi perempuan. “Tidak mungkin ini pasti bukan bayi ratu kan? Panggilkan tabib yang membantu persalinan ratu tadi! ” tampak raja sangat murka. Selang beberapa menit tabib itu datang. "Apakah ini benar-benar bayi yang di lahirkan ratu?" tanya raja. Tabib itu mengangguk. "Iya, benar pakduka raja," “Tidak mungkin! Malapetaka akan segera datang. Tabib, Dayang Dina. Kalian harus merahasiakan kelahiran ini. Bilang saja bayi yang di lahirkan ratu dilahirkan, ”Raja langsung mengambil bayi perempuan dari tangan dayang Dina. Kemudian raja selesai pergi keluar istana. Sesampainya di tempat tujuan yang raja maksud. Ia memasukkan bayi perempuan ke dalam. Cukup untuk menyimpan bayi mungil tak berdosa itu. “Maafkan ayah nak, ayah harus membuangmu demi kepenitingan rakyat dan keselamtan kerajaan. Semoga kau bisa hidup lebih baik di luar istana, ”raja mengecup bayi perempuan itu. Bayi itu mulai menangis. Seperti tahu berhasil sekarang akan mencamapakannya. Tanpa pikir panjang raja langsung tutup peti itu. Kemudian ia melayang bayi malang itu. Semakin lama peti semakin hilang dalam pandangan mata raja. Peti itu hanyut terbawa arus sungai. Lalu bagaimana kah nasib bayi perempuan malang itu? ******** Ratu mulai tersadar dari pingsannya. Ia tersenyum bahagia. Menerima bayi yang menunggu menunggu telah terlahir kedunia dengan selamat. Tak lama dayang Dina masuk. Langsung saja ratu Niyya bertanya tentang buah yang ingin bertanya, “Dayang Dina, di mana kah pangeran kecil ku?” Pertanyaan itu membuat dayang Dina bingung. Tadi raja menerima untuk redasiakan kelahiran ratu. Dan bayi yang lahir di dunia ratu meninggal dunia. Apakah ia harus berdusta juga pada ratu yang selama ini telah berbaik hati diterima. “Di mana pangeran dayang Dina? Bukan kah tadi pangeran terlahir dengan selamat? ” “Maaf ratu. Beberapa menit setelah di lahirkan bayinya meninggal, ”dusta dayang Dina. "Apa? Tidak mungkin Sebelum saya pingsan. Saya melihat bayi menangis dengan kencang. Bayi itu sehat tidak mungkin. TIDAAKK !! ” Mungkin ratu tidak diterima dari dayang Dina. "Ada apa ini?" sang raja masuk dengan wajah tanpa dosanya. "Ratu histeris paduka raja setelah menerima kabar bahwa bayinya meninggal dunia," jawab dayang Dina. “Adinda, sudahlah usah usah bergundah gulana. Mungkin saja Tuhan belum mengizinkan anak untuk kita, ”raja berusaha merebut ratu Niyya. “Tapi tadi dia baik-baik saja. Tidak mungkin meninggal. ” Ratu menangis dalam pelukan raja. Raja pun hanya bisa diam tanpa kata. Rasanya memang sangat berat jika harus melepas anak pertama yang selama ini meraka menunggu-tunggu. Tapi apa daya. Raja harus memilih menyelamatkan kerajaan dan rakyatnya. Meski harus menanggulangi putrinya. ******** Malam ini langit terlihat sangat cerah terbentang luas memukau. Bertaburan bintang-bintang yang berkelap kelip memanjat mata siapa saja yang memandang langit. Tahukah kamu di atas langit ternyata ada kerajaan langit yang begitu indah? Adalah bintanng-bintang yang membentuk sebuah rasi. Dan rasi-rasi bintang itu adalah rasi Orion, rasi Virgo, rasi Aquarius, rasi Crux, rasi Antlia dan lain sebagainya. Mereka semua memiliki keahlian masing-masing. Dan ini adalah kisah Orion. Rasi Orion ini dapat dilihat di langit sebelah barat. Membentuk manusia yang seperti akan memanah. Karena Orion adalah pemburu terbaik. Memanah, berkuda, menembak dan memburu adalah keahliannya. Ia menjadi sedikit sombong dengan ke ahliannya sehingga. Gristavo Neptune ayah Orion, memutuskan menurunkan Orion dengan misi. Dengan ketidakseimbangan tahta kerajaan langit akan menjadi miliknya. "Meminta ayah apa tugas ku nanti di sana?" tanya Orion dengan gagahnya. “Pertama kamu harus mencari permata biru yang mengatur kompilasi ketulusan dan kelembaban di sisinya. Permata itu tak bisa dilihat oleh kasat mata manusia. Bahkan para dewa dewi langit pun tidak bisa dinikmati. Dan misi ini, kamu tidak dapat mendorong kekuatan mu di depan manusia. Jika manusia melihat kamu mengeluarkan kekuatan kamu. Maka, kekuatanmu hilang dalam sehari. Kamu akan menjadi manusia di bumi. Ingat kekuatanmu hanya untuk mendukung kebaikan saja. Jika kamu melakukan kejahatan. Maka, ada yang terasa sakit melanda tubuhmu, ”Gristavo Neptune menjelaskan perintahnya pada Orion. "Memikirkan aku bersedia," ucap Orion tanpa berpikir panjang. “Gustavo Orion. Itu nama manusia mu. Jangan lupa akan banyak dewa dewi langit lainnya yang akan bersaing mengincar permata biru itu. Banyak juga penyihir jahat dan peri. Mungkin peri akan membatu mu. Namun penyihir akan menyetujui mu, ”Gristavo Neptune memberikan persetujuan. “Tenang saja. Tidak usah khawatir. Aku pasti bisa menemukan permata biru itu, ”jawabnya sedikit angkuh. Setelah menjelaskan peraturan dan menjelaskan yang harus Gustavo Orion patuhi. Kemudian Gristavo Neptunus menurunkan Gustavo Orion ke bumi. Tubuh Orion bercahaya keemasan. Setelah itu cahayanya mengecilkan dan Orion menghilang. Gustavo Orion berubah mendai manusia. Melekat! Cahaya itu kembali. Dan kini sekarang Gustavo Orion sudah ada di bumi. "Apakah ini bumi?" gumamnya. Gustavo Orion memang tidak pernah turun kebumi. Mungkin menantang kali ini akan berat dari tantangan sebelumnya yang ditawarkan diberikan. Misi ini adalah tentang misi memperebutkan tahta. Dan ia harus menang. Ia harus bisa mengantikan posisi yang disetujui. Gustavo Orion tersenyum, “Selamat datang ke dunia Gustavo Orion,” Apakah Gustavo Orion dapat menyelesaikan misinya? Dengan cara apa ia akan mendapatkan permata biru itu? Lalu bagaimana nasib putri kecil malang itu? Akankah ia selamat?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD