[0]: Ketika Penulis Jatuh Cinta

310 Words
Namaku Moccachino Florenta, orang-orang memanggilku dengan Caca. Aku seorang mahasiswi Psikologi tingkat akhir yang sedang sibuk-sibuknya bermesraan dengan segala jenis laporan penelitian dan skripsi, disamping hal itu aku juga berperan jadi Penulis yang bercita-cita mengabdi untuk negeri. Bukan. Bukan jenis pengabdian yang itu, yang kumaksudkan adalah aku ingin menjadi salah satu penyumbang ilmu bagi anak-anak dan wanita.             Akan kuubah dunia yang penuh kejahatan terhadap anak-anak dan wanita dengan menggunakan kekuatan sinar rembulan milik Moccachino Florenta!             Yeeaah! Omong-omong soal nama biasanya respon pertama yang aku dapatkan sesudah menyebutkan sepotong kalimat di hari perkenalan adalah sebagai berikut:             “Hah? Apa tadi katanya?”             “Bercanda ya dia?”             “Moccachino? Ice moccachino? Dia mesen minuman pas lagi sesi begini?”             Duh, dasar b***t!             Ya kali aku melawak ketika degup jantung saja rasanya ingin meloncat keluar dari d**a dan kejang-kejang di lantai. Memangnya mereka pikir aku sedang stand up comedy? Mana mungkin, Bujank! Melucu sama sekali bukan passionku. Membuat orang lain malu karena sudah menjadi temanku baru itu keahlianku.             Omong-omong soal malu, aku mempunyai kisah tentang masa remaja yang jika diingat-ingat cukup memalukan namun mengesankan. Aku tidak pernah berusaha merahasiakannya dari siapapun, malahan aku sangat bangga sampai menceritakannya berulang kali ke setiap orang yang baru pertama kali kutemui.             Kisah ini juga yang akan kuceritakan kepada kalian, tentang seseorang yang sudah lama bersemayam di hatiku. Dialah sosok yang membuatku rela menjomblo selama bertahun-tahun. Dia cinta pertamaku dan dia satu-satunya orang yang membuatku berpikir jika menunggu tidaklah selalu menyebalkan.             Dan, walau ini mungkin tidak selalu sama tapi aku sengaja menuliskannya karena aku ingin mengabadikan setiap rasa yang hadir ketika aku bersamamu.             Ingatkan? Aku Penulis.             Ketika Penulis jatuh cinta mereka akan menuangkannya ke dalam buku agar kamu tidak hanya aku cintai seorang diri tapi juga dicintai oleh seluruh pembacaku.             Aku ingin mereka tahu betapa hebatnya lelaki yang sedang menyimpan kunci hatiku ini. Anak ayamku yang menggemaskan!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD