Prolog

259 Words
"Selamat siang pak,  satu jam lagi ada rapat membahas mengenai anggaran gathering perusahaan bersama para staf diruang meeting tiga ya pak," ucap Mimi sambil memperhatikan tablet yang selalu dibawanya, semua pekerjaannya ada di tablet itu.  "Owh baiklah,  oiya Mi, tolong buatkan aku lemon tea ya, tenggorokanku agak sakit nih." pinta Vino dengan sangat sopan.  Aku??  Ya,  sejak pertama kali Vino menawarkan jabatan sekretaris ke Mimi, enam bulan lalu, dia memang sudah menggunakan kata Aku-kamu, hal yang lantas membuat Mimi terbiasa dengannya. "Siap pak," Jawab Mimi sebelum keluar dari ruangan orang nomor satu di perusahaan tersebut.  Dia berjalan melewati meja kerjanya yang juga dihuni oleh satu orang lain,  Cathy, Sekretaris Vino juga.  Sebelum Mimi bekerja,  hanyalah Cathy sekretaris Vino,  dia cantik, langsing, pintar, tinggi, dan nilai plusnya adalah ramah,  mudah bergaul dengan siapa saja dan pandai membawa pembicaraan. Dia sudah bekerja dengan Vino sejak pertama kali Vino diangkat sebagai CEO,  lima tahun lalu karena kondisi kesehatan Ayahnya yang memburuk membuatnya jarang hadir ke perusahaan jadilah di rapat pemegang saham, Vino sebagai kandidat terkuat mengalahkan sepupunya Danil. Sejak Mimi masuk perusahaan, pekerjaan sekretaris dibagi dua.  Mimi menghandle urusan internal perusahaan sementara Cathy Eksternal perusahaan.  Meskipun begitu sebagai team work  kerjasama mereka berdua terbilang cukup baik.  Kalau saja hari itu Mimi tak ikutan Demo, mungkin sampai kini dia masih bekerja di perusahaan jasa pengiriman barang yang telah menggajinya sejak lulus SMA sampai lulus kuliah tersebut.  --- Note : cerita ini masih mentah yaa guys,  akan di update nanti setelah ALEA Tamat hehee silahkan tambah ke perpustakaan untuk mengikuti ceritanya yaaa ^^ 9-9-18
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD