PROLOG

197 Words
Pernahkah kamu merasa tidak pantas jika terlalu dekat dengan seseorang? Seseorang itu terlalu sempurna, menjadi idola semua orang, sedangkan kamu hanya siswi yang tak kasat mata. Apa pernah, kamu merasa sepertiku? Aku mengagumi seorang lelaki tampan yang menjadi idaman satu sekolah. Matanya lebar dengan bulu mata yang lentik, hidung mancungnya terpahat sempurna, bibirnya tipis berwarna merah alami, bahkan rambutnya … terlihat begitu lembut setiap tertiup angin. Sedangkan aku? Dibanding siswi lainnya, mungkin aku tidak layak dikategorikan cantik. Aku bahkan lebih sering disebut cewek gembel oleh teman sekelasku. Aku sadar, kalau aku jelek. Rambutku sulit sekali diatur, badanku juga tidak bisa dibilang ideal, kulitku terlalu pucat dibanding yang lain, bankah banyak yang mengira aku memiliki penyakit karena terlalu pucat.  Aku sadar, aku tidak pantas berharap bisa bersama lelaki pujaanku itu. Hanya mimpi. Hanya ada di dongeng. Tapi, saat aku berusaha sadar diri, malah dia yang terus mendekatiku... Aku takut padanya dan semua orang yang memandang aneh kami berdua... Ini kisahku dan lelaki tampan yang bernama ANDRA. Ayo kita berpetualang ke masa lalu. Tepatnya, tiga tahun yang lalu saat aku dan Andra duduk di kelas tiga SMA. Ah, masa yang sangat sulit aku lupakan. Dia begitu berkesan di ingatanku.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD