Bab 1

538 Words
Apa yang tidak aku lakukan di dunia ini. Tampan, kaya, dan aku abadi. Ini adalah ulang tahunku yang ke lima ratus tahun. Aku sangat bahagia! Dan itu menurut orang lain! perkenalkan, Aku Raja ALFA. Ibarat lagu, ini adalah pertanyaan balikku pada kalian semua. Coba sehari saja jadi diriku! Melihat orang-orang yang berada di sisi tiada. Melihat mereka tumbuh menjadi tua. Ah, aku benci sekali jika harus mengakui bahwa kematian adalah hal yang membuat aku iri saat ini. Setelah semua orang pergi, aku yang menjadi keturunan ke tujuh Raja Alfa pun mulai kesepian. Yah, aku harus begitu, bukan?  Berpura-pura menjadi keturunan dari generasi ke generasi agar tidak di bawa ke laboratorium dan di jadikan manusia yang di lindungi. Hohohooo... Bagiku lucu sekali! Tapi Aku sangat berharap di tahun ini, ada sebuah keajaiban untukku. "Brian, jangan katakan bahwa kau tidak berniat membantuku mengurus perusahaan!" Aku langsung saja bertanya pada manusia yang baru tampak batang hidungnya saat ini. "Maafkan saya Tuan, aku harus mengantarkan Tuan Bay pulang. Dia tampaknya mabuk berat." "Cih, bisa-bisanya dia seperti itu tanpa canggung." Umpatku kesal. "Brian, lebih baik kau pergi saja. Aku sedang kesal dengan yang lain, aku tidak ingin kau yang terkena imbasnya." Brian menunduk dan mundur keluar dari pintu ruangan pribadiku. Jangan pernah bertanya kenapa aku menjadi abadi. Ini adalah sebuah lelucon yang aku katakan pada seorang wanita tua saat dia bertanya apa aku ini penyuka sesama jenis. Bila aku ingat lagi, aku sangat ingin marah saat ini juga. Coba kalian pikirkan, bagaimana aku bisa menikah saat tidak ada orang yang bisa membantuku dan aku andalkan. Aku tiga bersaudara. Kami semua laki-laki. Tapi adik-adikku sangat b******k. Mereka lebih memilih kebebasan dari pada kekuasaan. Adikku yang nomor dua Pangeran Afrat, dia adalah leluhur Bay. Sedangkan adik bungsuku, Pangeran Alzrat adalah leluhur dari Aray. Mereka adalah garis keturuanan pria playboy dengan kematangan jiwa 99%. Bayangkan saja, aku sampai saat ini belum mengenal cinta. Sedangkan adik-adikku dan para keturunannya sangat pandai bermain dengan cinta. Mereka bisa bermain dengan banyak wanita dengan cinta yang sempurna. Sedangkan aku? Aku hanyalah Raja yang kesepian. Sepertinya ini sudah mendarah daging. Hingga aku benar-benar cuek dan tidak peduli dengan yang dinamakan cinta. Tapi aku garis bawahi sekali lagi, aku bukanlah penyuka sesama jenis. I am NORMAL. Bugh Aku mendengar sesuatu terjatuh dengan kuat. Siapa yang berani masuk ke rumah Raja? Manusia jaman sekarang benar-benar luar biasa, tidak ada rasa takut ataupun rasa hormat. "Raja... Apa kau membelah diri lagi? Aku tidak tahu sudah berapa kali Raja kami yang agung mati dan hidup kembali..." Ah keturunan kurang ajar ini ternyata masih di sini. Yap, Aray! Siapa lagi kalau bukan dia. "Aray, jangan lupa! Besok kau harus ke perusahaan membantuku!" "Siap Raja..." Jawabnya dengan wajah merah kerena alkohol sudah menyebar ke otaknya. Aku harus bilang apa! Keabadian ini sudah menjadi rahasia keluarga besar. Makanya tidak mudah untuk menjadi bagian dari keluarga kami. Kami yang seratus persen rata-rata lahir dengan jenis kelamin pria. Akan melakukan seleksi yang luar biasa untuk satu wanita. Bagiku silahkan bermain dengan siapapun. Tapi istri hanya boleh satu di dunia ini. Bahkan aku tidak melarang seks bebas.  Lagipula percuma di larang. Bay dan Aray sudah punya darah yang mengalir dari leluhurnya. Itu akan sulit hilang menurutku. Ibarat kata, itu seperti insting.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD