Part 1

855 Words
Jasmine Pov Aku berjalan dengan hati yang berbunga-bunga. Bagaimana tidak, ketika tadi pagi aku merasakan perutku bergejolak ingin mengeluarkan isinya aku segera pergi ke rumah sakit untuk check up dan mencari tau apa yang terjadi padaku. Karna, sudah seminggu ini aku selalu merasakan hal yang sama. Aku masih mengingat perkataan dokter tadi yang membuatku sangat senang dan ingin melompat-lompat kalau saja aku tidak mengingat bahwa aku sedang mengandung!!! "Ada apa dengan saya dok?" tanyaku penasaran karna sedari tadi dokter yang sedang memeriksa perutku mengerutkan dahinya dengan senyum tipis diwajahnya. "Sudah berapa lama anda merasakannya?" tanyanya sembari duduk dikursinya lalu menuliskan resep yang aku tidak tahu karna tulisannya hanya seperti garis yang disambung-sambung. "Sudah seminggu ini dok dan makanan pun sering membuat saya sangat mual karna harumnya" kataku sambil menahan mual ketika meningatnya. Dokter tersebut hanya mengulum senyumnya, "Well, ltu memang yang biasa dialami oleh ibu yang hamil muda. Tetapi, lambat laun akan menghilang dan malah akan sebaliknya. Anda akan terus ingin makan," Pernyataannya membuatku mematung beberapa detik sebelum bertanya, "sa-saya hamil dok?" aku bertanya dengan wajah yang terlihat bingung karna masih belum bisa mencerna perkataan dokter tersebut. "Iya dan anda sudah memasuki minggu ketiga. Saya sudah buatkan resep pereda mual dan untuk menguatkan janinnya. Jangan lupa untuk diminum, selamat atas kehamilannya," katanya lagi dengan senyum yang mengembang dan membuatku tersenyum sangat lebar. "Terima kasih dokter," Aku sudah tidak sabar memberitahu Zelvin berita yang membuatku sangat bahagia ini. Aku memasuki mobil Mercedes Benz ku dan menyuruh supir untuk membawaku ke gedung Maximillian Corp. Aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Jasmine Maximillian, well karna aku menikahi seorang Zelvin Maximillian. Seorang milyuner yang mempunyai banyak cabang perusahaan Maximillian Corp diberbagai belahan dunia. Aku mengenalnya ketika orang tuaku mengajakku ke pesta ulang tahun temannya. Dan disitu aku bertemu Zelvin dan menyukainya pada pandangan pertama, sebenarnya aku tidak mau mengakui bahwa dia adalah lelaki pertama yang membuatku jatuh cinta hanya dengan sekali melihat. Aku mempunyai mantan kekasih tapi sangat berbeda dengan Zelvin, dan kami berpisah karna dia lebih memilih meninggalkanku. Karna orang tuaku tidak pernah mengizinkanku dekat dengan lelaki manapun, dan ditambah dengan kakakku yang sangat posesif dan menyebalkan tapi aku tetap menyayanginya. Akhirnya daddy membiarkanku dekat dengan Zelvin karna dia sangat bisa mengambil hati daddy dengan cepat. Karena itu juga, akhirnya dia melamarku dan menikahiku satu bulan setelahnya. Aku sangat bahagia dengan pernikahanku yang sudah berjalan hampir setahun ini. Lamunanku buyar ketika supir memberitahu bahwa aku sudah sampai didepan pintu masuk gedung suamiku. Aku turun dan melangkah melewati karyawan yang tersenyum padaku dan aku balas dengan anggukan kepala sambil tersenyum manis. Aku masuk ke dalam lift yang langsung tertuju pada ruang kerja Zelvin. Dalam lift, aku terus tersenyum membayangkan reaksi Zelvin ketika aku memberitahunya. ting! "Zelvin, aku mempunyai berita ya-," Pembicaraanku terhenti ketika melihat seorang perempuan sedang duduk dipangkuannya dan mengaitkan kedua tangannya di leher suamiku. Mereka sedang b******u dengan sangat liar. Aku menutup mulutku dan merasakan air mata turun membasahi pipiku. Ketika itu pula, Zelvin melihatku lalu dengan cepat berdiri mengabaikan jeritan wanita yang berada dipangkuannya terjatuh. "Jas, bagai-" Sebelum dia menyelesaikan perkataannya, aku langsung berlari memasuki lift kembali lalu memencet tombol menutup pintu dengan cepat sebelum Zelvin berhasil mengejarku dan untungnya pintu langsung tertutup ketika Zelvin sudah didepan pintu lift. "Damn!!!" Aku bisa mendengar sumpah serapahnya sebelum lift mulai turun ke bawah. Aku tidak bisa menahan isakanku lagi, ketika pintu lift terbuka aku langsung berjalan cepat memasuki mobil. Para karyawan melihatku dengan tatapan aneh tapi aku tidak peduli karna hatiku sudah lebih dari sakit. Dan didalam mobil, aku membiarkan tangisanku lebih deras dan isakannya lebih terdengar. Aku menyuruh supirku untuk cepat-cepat pergi dari sini. Dan ketika tangisan ku sudah reda, aku mengambil handphoneku dan menelpon seseorang, "Hallo?" suara diseberang sana berbicara. "Hallo Mr.Jonathan, aku ingin kau mengurus surat ceraiku dengan segera dan jangan memberitahukan perihal ini kepada keluargaku dan kelurga Zelvin," Kataku dengan cepat lalu menutup sambungannya. Aku tidak bisa melihatnya lagi setelah ini jadi aku akan menyuruh Mr.Jonathan untuk mengurus semuanya. Aku akan pergi dari negeri ini entah untuk berapa lama sampai aku tenang dan semuanya kembali normal dan sudah tidak menyakitkan lagi. Aku mengambil ponselku lalu menelpon orang kepercayaanku yaitu Mr. Alex, "Hallo, Mrs. Maximillian. Ada apa?" Mendengar nama Maximillian membuat kepalaku pusing, aku menarik nafas sebentar lalu berkata, "Siapkan tiket pesawat untuk penerbangan ke Belanda hari ini juga. Jangan biarkan siapapun tau bahwa saya pergi walau itu keluarga saya sekalipun," Sambungan telepon langsung kututup karna aku tidak mau mendengar pertanyaannya dengan keinginanku yang tiba-tiba. Sepanjang perjalanan aku terus memikirkan, bagaimana bisa dia melakukan itu kepadaku. Aku bahkan tidak pernah berpikiran bahwa dia akan melakukan itu, aku selalu memberi kebutuhannya lahir dan batin tapi apa yang aku berikan masih kurang ? Aku bahkan membiarkan cita-citaku untuk menjadi model terkenal dunia lenyap ketika aku menikahinya dan sekarang dia malah mengecewakanku. Lebih dari mengecewakan, apa yang dilihat dari perempuan itu. Dandanannya yang menor dan bajunya yang kelihatan untuk anak SD. Mungkin, Zelvin mulai kehilangan akalnya karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Aku sudah sering mengingatkannya untuk beristirahat tapi dia tidak pernah mendengarkan dan berkata bahwa dia baik-baik saja. Baiklah, mungkin itu yang dia mau dan dia mulai bosan kepadaku.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD