Prolog

522 Words
"Astaga!" Catherine menghentikan langkahnya. Calvin yang berjalan di sampingnya juga ikut menghentikan langkahnya, "Ponselku tertinggal. Tunggu sebentar," sambungnya dan berlari tanpa mempedulikan Calvin. Calvin menghela napas pelan. Dia berdiri tenang di tempatnya sembari melipat kedua tangannya di depan d**a. Setelah lama bekerja akhirnya dia bisa mengajak Catherine kencan. Walaupun membuat Catherine harus menunggu lama saat Calvin harus menyelesaikan pekerjaannya. "Calvin." Merasa ada yang memanggil namanya, Calvin menoleh ke belakang. Dia melihat Alexa mendekat ke arahnya. Nampaknya teman wanitanya itu baru saja pulang bekerja. "Kenapa kau ada disini? Dimana Keth?" tanya Alexa dan memgedarkan pandangan ke sekelilingnya. "Dia ada di dalam. Tadi ponselnya tertinggal," jawab Calvin. Alexa tersenyum sembari mengangguk, "Begitu. Aku tinggal dulu," pamit Alexa dan melanjutkan langkahnya. Calvin mengangguk dan mempersilakan Alexa pergi. Dia kembali menunggu Catherine, berdiri diam masih di tempat yang sama. Tapi, menunggu Catherine terasa lebih lama dari biasanya, pikir Calvin. Saat Calvin akan melangkahkan kakinya untuk kembali masuk ke gedung apartemen Catherine, ada seorang wanita yang menabraknya. Calvin dan wanita itu hampir terjatuh, untungnya Calvin menahannya. "Maaf, maafkan aku," ucap wanita itu. Wanita itu terlihat terburu-buru. Pandangannya juga gusar memperhatikan sekitar seolah takut akan tertangkap. Calvin memperhatikan wajah itu lekat-lekat. Wajahnya terasa tidak asing walaupun dia sendiri tidak yakin. "Tunggu!" ucap Calvin saat wanita itu melepaskan diri darinya dan kembali berlari. Calvin ikut berlari dan kembali mencekal lengan wanita itu, "Caitlin?" Wanita itu-Caitlin Mcgrad-tertegun saat menyadari bahwa lelaki itu mengenalnya. Dia ikut memperhatikan wajah lelaki itu. Keningnya berkerut mencoba mengingat lelaki di depannya. "Calvin?" Calvin tersenyum. Dia tidak salah mengenali orang lain. "Kau kenapa? Bagaimana kau bisa ada disini? Apa terjadi sesuatu?" Ekspresi Caitlin kembali gugup. Dia terlihat ketakutan. "Aku harus pergi sekarang," ucapnya dan melepaskan genggaman tangan Calvin. Caitlin kembali berlari saat melihat seorang laki-laki keluar dari apartemen dan mengejarnya. Calvin pun terkejut saat menyadari hal itu. Dia ikut berlari, bukan untuk mengejar Caitlin melainkan menghentikan lelaki itu. Calvin berhasil mengejarnya. Dia menarik lelaki itu saat akan memukul Caitlin. Calvin tidak tahu apa masalah yang terjadi diantara mereka, tapi dirinya tidak ingin lagi menjadi Calvin yang dulu. Calvin yang tidak pernah mempedulikan keadaan sekitarnya. Terlebih Caitlin saat ini membutuhkan bantuannya. Dua lelaki itu saling adu pukul sedangkan wanita yang ada di depan mereka berdiri diam dan terlihat ketakutan. Selang beberapa menit akhirnya lelaki yang tidak di kenal itu mengumpat dalam bahasa perancis pada wanita itu sebelum pergi. Calvin terengah-engah dan menyeka darah yang ada di ujung bibirnya. "Kau tidak apa-apa?" tanya Calvin sembari memegang kedua lengan Caitlin. Caitlin menggelengkan kepala dan menundukkan tatapannya. Calvin menghela napas pelan melihat keadaan wanita di depannya. Dia melepas jasnya dan memakaikannya pada Caitlin lalu merangkulnya menuju mobilnya. Calvin membukakan pintu mobil dan menutupnya kembali setelah Caitlin masuk kedalam. Calvin memutari mobilnya dan masuk kedalam mobil. Mereka duduk berdampingan di depan. Calvin mulai menyalakan mesin mobilnya dan melaju pergi. Seolah lupa dengan tujuannya datang ke apartemen Catherine, Calvin tidak memberitahu Catherine kalau dirinya sudah pergi. [PERHATIAN: DILARANG MENJUAL, MENJIPLAK, MEMBAJAK, MENG-COPY SEBAGIAN DAN ATAU KESELURUHAN ISI DI DALAM CERITA TANPA IJIN DARI PENULIS DAN STARY PTE.LTD. PENULIS TIDAK AKAN RELA LAHIR & BATIN, DUNIA AKHIRAT KEPADA OKNUM YANG MELAKUKAN HAL TERSEBUT.]
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD