Part 1: Prolog - Alur mundur

690 Words
”Mr. Devil” Author by Natalia Ernison Kenalan dulu, biar tidak bingung dengan Mr. Devil season pertama ini. 85% kisah mengandung Gore | Fantasy | Vampire | Elf Selamat membaca, pelan-pelan hingga mencapai titik temu. Jika suka, lanjut! Jika tidak suka, tinggalkan! Berilah saran yang sopan bukan hujatan kebencian.  ~~~~~ Kenangan manis, semua orang tentu menginginkannya. Namun, bagaimanakah jika kenangan manis itu hanya terjadi sesaat, lalu berakhir dengan luka dan kekecewaan yang teramat menyakitkan. ”Kau hanya jalang bagiku! Kaulah yang membuatku begini!” Bentak seorang pria yang kala itu sedang menjambak rambut kekasih lamanya. Wanita tersebut ialah kekasih lamanya, dan keduanya sempat terpisah selama beberapa tahun, karena sesuatu lain hal. Pria yang bernama Zakra Crossadio begitu kasar dan kejam memperlakukan wanitanya, Nathasya Breeliey. Zakra beranggapan bahwa, Nathasyalah dengan sengaja meninggalkan dirinya, dan memutuskan hubungan mereka. Sejak saat itulah, Zakra menjadi pria kejam tak berperasaan. Siksaan fisik yang selalu Nathasya terima dari kekasih lamanya. ~~~~~ Beberapa tahun lalu... Nathasya Breeliey seorang gadis berusia tujuh belas tahun, dengan wajah yang cukup cantik dan manis. Berkulit putih - bertubuh mungil - hobi bermain gitar - penyayang binatang - ramah - mudah bergaul walau cukup pemalu. Tahun ini ia baru saja merayakan acara ulang tahun yang ke tujuh belas.  Nathasya, biasa dipanggil Natha/Nath. Nathasya sejak berada di sekolah dasar, sangat ingin bermain alat music (gitar). Pernah mencoba beberapa kali, namun tak kunjung bisa, dikarenakan pada saat itu ia masih belum memiliki alat music sendiri. Setelah berada di sekolah menengah pertama, tepatnya kelas tujuh (VII), akhirnya Nathasya mulai mempelajari alat music gitar tersebut. Dengan bantuan buku-buku music/ lirik lagu beserta chord gitar. Kehidupan sekolahnya begitu menyenangkan bersama para sahabat dan teman lainnya. Namun, di usianya yang masih tergolong belia tersebut, Nathasya terkadang ingin juga merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang kekasih. Akan tetapi, kedua orang tuanya begitu sangat melarang hal tersebut, dan larangan tersebut justru membuat Nathasya diam-diam berusaha mencuri peluang/ waktu untuk mengenal lawan jenisnya saat berada di luar rumah. "Nathasya kamu culun sekali... kenapa di usiamu yang sudah tujuh belas tahun, malah belum juga memiliki pacar.." tukas salah seorang teman sekelas Nathasya. "Iya, tapi kedua orang tuaku sangat melarangku untuk berpacaran..." balas Nathasya dengan nada memelan. "Hei Nath! mau aku bantu untuk bisa mendapatkan pacar??" tukas temannya lagi dengan terkekeh. "Sudahlah Kathie , aku tidak ingin mendengar omong kosongmu..." tukas Nathasya dengan nada sedikit kesal. "Oke, oke Natha... Maafkan aku, aku hanya ingin mengajakmu bercanda..." tukas Kathie, yang merupakan sahabat dekat Nathasya sejak awal masuk sekolah menengah atasnya, dan juga berada di satu jurusan. Kathie dan Nathasya merupakan sahabat yang sangat karib, selain selalu bersama, Kathie juga sering kali berkunjung ke rumah Nathasya. *** ”Kediaman Nathasya” "Natha, malam ini ada acara konser music lokal. Kamu kan suka music, coba kamu datang saja bersama Yonathan.." ujar ibu Nathasya. ”Yonathan, sepertinya sibuk ma.." tukas Nathasya dengan nada manja kepada sang ibu. "Iya, tapi coba dulu Nath.. nanti mama coba hubungi Yonathan. Setelah beberapa saat kemudian... "Natha! mama sudah hubungi Yonathan, katanya dia bisa pergi bersamamu.." seru ibunya. "Ohh, oke ma.." Setelah mendengar pernyataan dari sang ibu, Nath pun segera menyiapkan diri unuk pergi ke sebuah konser music lokal. "Natha! ini Yonathan sudah datang.." ujar sang ibu memanggil Nathasya. Nath menuruni anak-anak tangga rumahnya dengan sedikit berlari, dan saat tiba di ruang tamu, terlihat seorang pemuda tampan berkulit putih, dengan fisik yang membuat para gadis dimabuk kepayang. "Hai Nath..." ujar si pemuda menyapa dengan senyuman manisnya. "Hai, Yonathan.. kamu sudah sampai juga??" balas Nathasya dengan nada tergopoh. "ayo Nath.. nanti kita akan terlambat!” Seru Yonathan dari dalam ruang tamu. *** Mereka pun melaju dengan mengendarai motor sport milik Yonathan. Tak ada perasaan special diantara kedua belia ini, karena bagi mereka, persahabatan jauh lebih berharga dan menyenangkan. Yonathan merupakan seorang pelajar sekolah menengah atas. Mereka merupakan rekan dalam suau organisasi siswa dan sering kali bertemu dalam pertemuan osis (organisasi siswa). Mereka kini mejadi sahabat baik, dan Yonathan pun termasuk seorang lelaki yang sangat ramah dan sopan. >>> ”Di sebuah Stadion xxx” "Nath, kamu sangat menyukai music yah..." ujar Yonathan ditengah kemeriahan konser tersebut. Mata Nath seakan tak ingin berpaling dari sosok gitaris yang pada saat itu sedang terlihat begitu memukau dengan permainan melodi gitarnya. Si gitaris kacamata dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi, namun memiliki daya pikat yang berbeda ketika berada di panggung. "Ahhh kakak gitaris itu kenapa manis sekali... Manis sekali permainan gitarnya..." Batin Nath saat menyaksikan penampilan band lokal tersebut. Rupanya Nathasya begitu terpesona dengan permainan melodi si kakak gitaris kacamatanya. ****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD