prolog

2016 Words
'aku biasa dipanggil aldi.umurku tahun ini sudah 20 tahun.kini aku terpaksa mengambil jurusan biologi ini,setelah dua kali mencoba kedokteran dan selalu gagal.aku sudah lelah dengan omelan ayah ibu,letih rasanya.aku ingin menikah saja kalau begini ceritanya,dengan empat istri sholehah.bisakah kutemukan mereka di kampus ini?wallahu a'lam.' secangkir kopi sudah dibuat ibu dan sedang diminum ayah,dan akupun berpamitan pada kedua orang tuaku untuk menghadiri ospek. ayah dan ibu memandangku dengan tatapan yang menghinakan sembari berkata "pergi!" lalu membuang muka mereka. wajar,memang akulah yang paling bodoh di antara saudara-saudaraku.mereka semua menjadi dokter seperti ayah dan ibu.keenam saudaraku juga sudah berada di luar negeri semua,baik untuk bekerja dan kuliah. "baik,ayah.aku akan pergi.wassalamualaikum."jawabku lihat saja nanti,akan kubuktikan kalau mereka semua salah besar tentangku.alhamdulillah,aku sudah diberi tasbih dan cincin aneh itu dari kyaiku di pondok yang bisa berbicara padaku. 'yang kamu maksud aku?'sahut tasbih yang kukalungkan di leherku. 'iya,wahai kalung.dan juga kamu cincin aneh.'ucapku sambil menunjuk cincin perak di jari kelingkingku ini. 'memang tugas kami menemanimu,nak.jangan sampai ada orang yang tahu kamu bisa berbicara dengan kami,ingat pesan kyaimu'tukas cincin ini. 'iya,beliau memang berpesan untuk menjaga rahasia ini sampai mati.kecuali,ada yang lain yang bisa berbicara dengan kalian.'jawabku. 'memang ada,dan anak itu nanti akan menjadi anak buahmu ketika ospek nanti.jadilah ketua yang baik untuknya dan semua anak-anak yang lain,nak'ramal tasbih kayuku. 'mana mungkin,aku yang seperti ini tak mungkin menjadi ketua wahai kalung'tegasku padanya. 'lihat saja nanti,nak'jawab cincinku dengan penuh misteri. di tengah jalan,aku lihat bapak tua yang sedang mendorong sepeda motor bututnya yang kelihatannya mogok.kutanya bapak tua renta tersebut"bapak,motornya kenapa?" "ini nak,motor bapak kehabisan bensin jadi bapak harus mendorong motor ini sampai pom bensin."jawab bapak itu. "waduh,pak.pom bensinnya masih jauh di ujung jalan sana,mari motornya saya dorong dari belakang"sahutku pada bapak tua ini. "terima kasih,nak.tapi apa tidak apa?kelihatannya kamu mahasiswa baru mau ospek,apa tidak takut terlambat?"tanya bapak itu padaku. "tidak apa pak,kebetulan sejalur kok ini dengan jalan saya ke kampus."jawabku menenangkan bapak tua renta ini. "ya sudah kalau begitu,bapak mohon bantuannya ya"kumengiyakannya lalu kudorong motornya dengan kakiku sampai pom bensin di ujung jalan ini. "ini pak 15 ribu untuk uang bensinnya"sembari kuberikan uang itu. "nak,jangan repot-repot.bapak masih ada uang,kok"jawab bapak itu. "sudahlah pak,rezeki jangan ditolak.doakan saja supaya doa saya terkabul"kurayu bapak ini dengan lembut. "baiklah,nak.semoga doamu segera dikabulkan Allah."jawab bapak itu yang kemudian kuamini.tidak lupa kucium tangan beliau,sungguh terasa lunak seperti tidak bertulang. sampailah aku di kampus ini,kampus yang tidak kuinginkan.aku duduk di kursi terdepan di samping seseorang.anak itu kemudian memandangku dan bertanya padaku. "bro,kamu anak mana?"tanya anak itu. "aku anak biologi jika yang kamu maksud jurusanku,dan anak surabaya jika yang kamu maksud asal kotaku"jawabku padanya. "jangan terlalu kaku gitu,bro.susah cari temen kamu entar.btw,nama kamu siapa?"tanyanya lagi. "aldi"jawabku sambil menatap matanya dengan tajam. "ada masalah apa kamu,bro?kenalin aku wahyu dari madura,salam kenal ya."sembari menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku. "ada masalah apa?kamu tak perlu tahu"pungkasku sambil menjabat tangannya dan pergi jauh dari situ. kucari dan terus mencari,tempat duduk yang masih sepi.agar tiada yang menemani,sungguh letih hari ini.akhirnya kutemukan tempat itu.di pojok belakang aula besar ini,memang sedikit gelap.jadi,tak banyak yang duduk di sini. akupun duduk,dan terlelap di situ.melewati berbagai acara ospek hari itu.aku bermimpi bercengkerama dengan seorang gadis. 'siapa namamu,wahai nona?'tanyaku padanya. 'akulah yang akan menemanimu sedari awal sampai akhir,aldi.kelak kamu akan tahu namaku.'jawab gadis itu. diapun meniup telingaku dan aku terbangun dari mimpi aneh itu. "dik,bangun.acaranya sudah selesai.kamu ketiduran dari awal sampai akhir ya?"tanya seorang kating sambil menyentuh pundakku. "ahhhh,kamu kok badannya ada listriknya,dek?tukas kating tadi sembari menarik tangannya dengan cepat. 'mungkin efek mimpi aneh tadi'pikirku "tidak tahu kak,mungkin energi negatif dalam diri ini terlampau besar sehingga muncul listrik statis ketika kakak yang bermuatan positif sangat tinggi menyentuh saya"jelasku pada kating tersebut. "kamu anak fisika,dek?"tanyanya dengan muka penasaran. "bukan.saya anak biologi,kak"jawabku dengan tegas. "ya sudah,cepat pulang.ini sudah malam,nanti ayah ibu kamu mencarimu kalau terlampau malam belum pulang kamu"tukas kating tersebut. 'mereka takkan mencariku,kak'batinku "baik,kak.saya akan segera pulang"lalu ku segera pergi dari aula dan bergegas pulang. 'mereka mungkin tak mengkhawatirkanmu,aldi.tapi aku yang khawatir,jadi cepatlah pulang'kudengar bisikan gadis itu lagi. bulu romaku berdiri dan aku bergegas lari meninggalkan aula itu. 'itu siapa, wahai cincin?tanyaku pada cincin sesudah keluar dari aula tadi. 'itu yang akan menjadi satu kelompok denganmu nanti,nak.tak perlu takut.'jawab cincin ini. 'anak itu bahkan bisa meraga sukma sekarang,kamu harus bisa segera memakai kami aldi.pak kyai tidak memberikan barang sembarangan padamu,nak'tambah tasbih kayuku. 'memang kenapa kalau aku tidak bisa memakai kalian segera?'tanyaku pada mereka. 'nyawa anak itu dalam bahaya'jawab mereka bersamaan. 'maksudnya?'aku tanya mereka lagi,namun tak ada jawaban. 'ya sudahlah,aku juga harus cepat pulang ini'pikirku sembari kulihat langit yang sudah begitu gelap. kulihat uangku masih tersisa 5 ribu,cukup untuk naik angkot supaya sampai rumah.namun kulihat ada kucing hitam tak berdaya tergeletak di depan masjid kampus. sungguh ku tak tega,hingga akhirnya aku belikan kucing itu ayam goreng.kulihat matanya berlinang air mata sambil melahap ayam goreng yang renyah dan lezat ini. akupun pergi dari situ dan aku sadar bahwa rumahku sangat jauh dari kampus.aku bingung bagaimana cara aku pulang.sungguh kalau ini memang takdirku,aku akan pulang berjalan kaki yaAllah. pukul 3 pagi,akhirnya aku sampai rumah.pagar tinggi ini rupanya sudah terkunci.aku ketuk pintu pagar dan kuucap salam. "assalamualaikum,ayaaah."sambil kutekan bel. "waalaikumussalam,tuan aldi?"jawab satpam rumah ini. "iya,pak ramlan.ini saya aldi.jangan beritahu ayah ya kalau saya baru sampai jam segini"mohonku padanya. "tenang saja tuan muda,tuan besar takkan mencari anda kok.anda kan bibit yang jelek,jadi ga seberapa dipedulikan gitu."ejeknya dengan santai sembari menatapku dengan tatapan yang merendahkan. "betul,pak ramlan.memang saya bibit jelek."selorohku membenarkannya sambil menahan rasa sakit di hati ini. 'kamu bibit terbaik yang dihasilkan ayahmu nak,pak kyai tak memilih orang sembarangan untuk memakai beberapa pusaka keluarganya'imbuh cincin perakku. 'benar kata cincin,nak.kalaulah keenam saudaramu atau ayah ibumu memakai kami,hilanglah akal mereka selamanya'tambah tasbih kayuku menguatkan. 'hahaha,aneh-aneh saja kalian ini.ya sudah,aku mau istirahat sebentar ya.mau subuh soalnya.'jawabku dengan senang hati. 'memang benar,nak.kakekmu adalah sahabat pak kyai,dialah yang mengirimkanmu ke pondok pak kyai dan juga membangkitkan mata batinmu hingga seperti sekarang.'ujar cincin pada tasbih tanpa terdengar aldi. 'biarlah wahai cincin,kelak dia akan mengetahui rahasia itu.'jawab tasbih menenangkan cincin. 'baiklah,wahai tasbih.kuharap dia lebih menghargai dirinya sendiri.'keluh cincin. 'aku juga wahai cincin,aku juga'jawab tasbih. kuketuk pintu rumah dan ternyata ayah masih terbangun. ayah melihatku dari atas balkon kamar tidurnya ditemani ibu. "nak,kamu berangkat naik motor lalu pulang jam segini.motor kamu hilang?"tanya ayah. "tidak ayah,masih di kampus motor saya."jawabku dengan tegas. "lalu, kunci motor kamu hilang?"tanya ibu padaku. "ini wahai ibu,kunci motor saya.saya jaga dengan baik di saku saya."sambil kutunjukkan kunci motorku. "nanti pagi kamu diantar pak ramlan ya,jangan lupa bawa kunci motormu agar kamu bisa pulang sendiri"ayah berpesan. "baik,ayah."jawabku dengan tenang. "sayang,mungkin memang lebih baik dia tidak menjadi dokter seperti kita.memorinya lemah."seloroh ibu yang berbisik pada ayah. "iya,sayangku.alhamdulillah anak bodoh itu tidak sampai ke jurusan yang penuh hafalan ini.bisa jadi anak yang lebih memalukan lagi dia nanti"jawab ayah yang juga berbisik ke ibu. ya,aku bisa mendengar bisikan-bisikan mereka meski berada di gudang bawah tanah ini atau lebih tepatnya tempat tidurku.aku juga tidak tahu kenapa. namun aku masih bersyukur diberikan fasilitas kamar mandi yang sangat kecil dan juga sajadah lusuh ini.bisa jadi alas agar tidak langsung tidur di atas semen. tidurku pun harus menekuk lutut dan punggung untuk bisa tidur di ruang bawah tanah ini,jadi sekitar sepuluh menit atau seperempat jam aku sudah terbangun dari tidurku yang lelap ini. dalam tidur,ku bermimpi lagi.bertemu gadis itu lagi.sungguh aneh. 'maaf ya,aldi.andai aku bisa membawamu pergi dari sini,kamu takkan seperti ini.'keluhnya padaku. 'tidak apa,tapi kamu siapa?'tanyaku padanya. 'sudah mau subuh,aldi.bangunlah.'jawabnya sambil meniup telingaku. perlahan kubuka mata ini dan kulihat air menetes mengenai telingaku dari langit-langit ruang ini.seperti gadis itu menitikkan air matanya ketika membangunkanku tadi. kudengar adzan subuh dan ku bergegas ke surau dekat rumah.kusapa pak ramlan sembari lari pagi. "pagi,pak ramlan.yuk jamaah di surau."ajakku padanya. "ga ada surau di sekitar sini tuan muda"jawabnya sambil menertawakanku. 'ada,tapi pak ramlan tak bisa lihat.'batinku aku berlari ke hutan sebelah rumah besar ayah dan kuucapkan basmalah sambil memejamkan mata. saat kubuka mataku,terlihatlah surau besar berhiaskan permata hijau di tengah hutan belantara ini.sungguh indah dipandang,namun aku tak boleh berlama-lama di sini. 'benar,nak.kalau matahari terbit dan kamu belum keluar dari alam jin ini...'tegas cincin. 'kamu takkan bisa kembali ke alam manusia selamanya.'pungkas tasbih. 'iya,aku ngerti kok.makasih ya tasbih,cincin.aku sudah diingatkan'jawabku pada mereka. segera setelah jamaah subuh selesai kulaksanakan,aku pergi dari tempat itu dengan segera. ku berlari sambil memejamkan mata dan mengucapkan basmalah.dan akupun sampai ke rumah ayahku yang begitu besar ini. rumah ini bisa dibilang villa,meski bagiku hanyalah ruang bawah tanah yang kecil di bawah kamar mandi keluarga. tak lupa aku mengambil sarapan yang sudah diletakkan koki rumah di depan kandang anjing yang terletak di kebun. tidak,keluargaku tidak memelihara anjing.memang aku tak diperbolehkan makan bersama mereka.jadi aku diletakkan di tempat yang sepantasnya aku makan. aku melahap nasi yang sudah berbau itu,beserta berbagai makanan sisa lainnya.sambil makan sarapan,ku melihat jin babi besar yang bermata merah nampak ingin memasuki rumah ini. kutatap tajam mata merah babi ini seraya berucap "pergi kau,musuh Allah!" tampak badan jin ini bergetar hebat dan berhenti setelah kusentuh kepalanya,lalu menangis dan menunduk seraya berkata"aslamtu birobbikum yaa syekh(aku berserah diri pada Tuhanmu wahai guru)" "pergilah kamu ke tengah hutan itu,di sana kamu bisa bertaubat ada surau besar dan banyak jin muslim di sana"tukas cincin "kenapa kamu tiba-tiba beriman ,wahai jin?"tanya tasbihku pada jin itu. "sebenarnya aku ingin menghajar anak itu wahai tasbih,lalu mengacaukan rumah ini.tapi begitu kulihat matanya yang menatapku dengan tajam,terpancar sinar yang begitu dahsyat yang membuat hati ini bergetar hebat"jelas jin itu pada tasbih 'diam,tasbih dan cincin.ada pelayan mau ambil piring,atau menambah makanan sisa untukku'tukasku "tuan muda,makanannya sudah habis?"tanya pelayan itu. "belum,bibi rani.masih tinggal sedikit lagi"jawabku "ini ada sayuran dan buah-buahan busuk di kulkas,tolong dihabiskan kalau ingin dapat makan siang.maaf ya tuan muda,tapi begitulah pesan tuan besar"sembari menumpahkan bak penuh berisi sisa-sisa bahan makanan di kulkas ke piringku. 'baik,ayah.'batinku "terima kasih,bu rani"ucapku pada pelayan itu. bu ranipun pergi sambil meludahi makanan-makanan yang sebenarnya sudah tak layak ini. beginilah takdirku di dalam kehidupan ini,semoga Engkau beri hamba yang lemah ini istiqomah dalam kesabaran YaAllah 'aamiin'jawab tasbih dan cincin mengamini doaku. pagi itu,aku bersiap menuju kampus untuk ospek.pak ramlan sudah menyiapkan helikopternya untuk mengantarkanku. "tapi,pak ramlan.apa nanti ga bikin heboh di kampus?kalo aku naik helikopter,temen-temen aku bakal lihat aku lebih aneh lagi"tanyaku dengan gelisah. "seharusnya kamu bersyukur tuan muda,helikopter ini harus saya cuci bersih lagi hari ini padahal kemarin habis saya cuci"jawab pak ramlan. "iyaya pak ramlan,alhamdulillah.kalau begitu ayo berangkat."sahutku dan kamipun berangkat ke kampus.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD