PROLOG

1305 Words
Cantika POV Cantika adalah seorang manager pengembangan bisnis di perusahaan yang mendunia, Domino’s Corp. Kehidupannya begitu sempurna. Menjadi wanita cantik dengan tubuh ideal. Ditambah lagi dengan kecerdasan dan dedikasi yang tinggi membuatnya tampak seperti bintang yang bersinar namun tak tergapai. Banyak pria yang mengaguminya namun tak satupun ada yang berani mengungkapkan cinta. Karena mereka terlalu takut akan kata penolakan dari gadis itu. Dan akhirnya Cantika masih setia melajang hingga usia 29 tahun. Di balik kesempurnaan dirinya, ternyata Cantika memiliki memiliki kekurangan yakni dia terlalu perfeksionis. Dia tak akan mengirimkan begitu saja laporan semua anak buahnya kepada sang CEO tanpa melalui seleksi sesuai kriterianya. Dan dia pun tak segan menyempurnakan beberapa laporan agar bisa diterima sang CEO. Dan karena hal itu akhir-akhir ini dia selalu saja terlambat 1 menit saat memberikan laporan untuk presentasi. Cantika melangkahkan kaki jenjangnya yang dibalut high heels setinggi 6cm. Langkahnya begitu cepat namun tak mengurangi kesan anggun dalam dirinya. Sesampainya di depan ruangan CEO. Dia mulai mengetuk pintu. TOK TOK TOK… “Silakan masuk.” Ucap sang penghuni ruangan dengan suara khasnya buang selalu mampu menggetarkan hati para wanita. Tapi tentu saja kecuali Cantika. Gadis itu bahkan selalu merasa bingung dengan pola pikir para gadis yang terlalu lebay menanggapi suara bas dari pria beristri itu. Mungkin dulu dia pernah salah mengagumi pria ini, namun sekarang dia benar-benar tak ingin kembali terjerat dalam pesona pria itu. Dia tak ingin berenang dalam dosa jika mencintai pria yang sudah beristri. “Permisi, selamat siang. Ini laporan rencana perkembangan bisnis resort di inti kota London.” Ucap Cantika menyodorkan sebuah map. Orlando sekilas melirik ke arah gadis itu. Namun kali ini tatapannya berbeda. Dia mencari segala sesuatu yang menarik dari gadis ini. Namun nihil. Tak ada satu pun hal menarik yang dia temukan. Aurel memiliki level yang jauh di atas gadis ini. Bahkan kecantikan gadis ini bisa dibilang standar. Wajah oval khas wilayah timur dunia dengan kulit putih kekuningan. Hidung yang bisa dibilang tidak mancung ataupun pesek. Sederhana dengan garis yang pas. Mata bulat dengan bulu mata apa adanya. Netra coklat kehitaman. Bibir tipis yang dipoles lipstik nude. Gadis ini memang memiliki tubuh ideal yang lumayan bagus. Tapi karena pakaiannya terlalu formal membuatnya biasa-biasa saja. Karena merasa diperhatikan, Cantika pun berdehem sebelum memulai pembicaraan. “Ekhem… maaf Sir… ini laporan yang anda minta.” Ucap Cantika merasa risih karena terlalu diperhatikan. Sungguh jantungnya bermarathon karena dia sadar kembali telat 1 menit. “Kau terlambat 1 menit selama 30 hari berturut-turut. Dan kau harus menerima konsekuensinya.” Ucap pria pemilik mata elang dengan netra abu-abu yang menenggelamkan. “Maaf jika saya selalu terlambat. Tapi saya ada alasan yang bisa saya pertanggung jawabkan. Saya mengecek laporan ini dan sedikit memperbaikinya terlebih dahulu sebelum saya menyerahkannya ke tangan anda.” Ucap Cantika menundukkan tubuhnya dengan penuh hormat. “Tetap saja. It’s late. Dan sebagai kompensasinya, kau harus melaksanakan tugas tambahan.” Ucap pria itu tanpa melepaskan tatapan dinginnya. “Yes Sir.” Ucap Cantika mengangguk mantap. “Buat saya jatuh cinta pada Anda dalam waktu satu bulan.” Ucapnya tenang. Tak ada keraguan dalam netra abu-abu yang mengagumkan itu. “What??? Don’t joke me please Sir… (Tolong jangan bercanda Pak...) Maaf saya tidak bisa.” “Jika kau menolak, silakan tanda tangani surat pengunduran diri anda.” Ucapnya arogan sambil menyodorkan sebuah surat pengunduran diri. Cantika mematung saat mendengar ancaman sang bos besar. Neuron otak berusaha mencerna maksud dari ucapan pria arogan di hadapannya. Namun setelahnya dia berusaha menekan emosinya. “Maaf Sir, jika ada tugas lain tentunya saya akan memilih tugas tersebut. Sesulit apa pun saya akan berusaha semaksimal mungkin.” Ucap Cantika. Orlando pun bangkit dari kursinya kemudian berjalan mengitari meja dan menyandarkan pinggulnya ke sisi meja kerjanya. Pria itu bahkan menunjukkan sisi arogannya dengan melipat tangan di depan d**a. “Rupanya kau berani menentang bos mu?” ucap Orlando menampakkan smirk-nya. “Maaf. Tapi menurut saya anda tidak sepantasnya bicara seperti ini mengingat anda memiliki seorang istri dan anak. Dan perlu anda ketahui saya tak pernah berminat menjadi seorang pelakor. Silahkan anda cari wanita lain yang bercita-cita menjadi seorang pelakor.” Ucap Cantika tak takut sama sekali. Inilah yang disukai oleh Orlando. Dia menyukai wanita berkarakter kuat. “Tapi saya menginginkan dirimu.” Ucap Orlando. Ucapan Orlando benar-benar menghancurkan harga diri seorang Cantika. Jika saja pria ini menyatakannya dulu sebelum menikah, mungkin Cantika akan dengan senang hati menerima tugas ini. Tapi sekarang? Pria ini sudah beristri dan memiliki seorang anak, Cantika sama sekali tidak berniat menjadi seorang yang merusak rumah tangga orang lain. Walau dulu dia sempat menaruh hati pada pria ini. Dan sejak kabar pernikahan itu, Cantika sudah membuang jauh-jauh perasaannya. “Maaf tuan yang terhormat. Saya bahkan tanpa menjadi seorang pelakor bisa mendapatkan dan membeli apa pun yang saya inginkan dari hasil keringat saya itulah alasan saya menolak tugas anda. Saya memilih untuk mengundurkan diri.” Ucap Cantika menarik surat pengunduran dirinya. Hal itu membuat Orlando menepuk tangannya. “Saya suka sikap pemberani anda. Bagus. Silakan tanda tangan. Dan bersiaplah kau tak akan bisa bekerja di mana pun. Kau pasti tahu seperti apa kekuasaan ku.” Ucap Orlando. Orlando POV Sang pemilik nama Orlando De Dominico adalah pria dingin berkebangsaan Italia. Pria pemilik netra abu-abu yang menenggelamkan. Warna netra yang tampak tenang seperti gurun pasir. Namun nyatanya begitu kelam dan penuh misteri. Setia pada satu cinta membuatnya begitu hilang akal. Pria itu benar-benar melaksanakan obsesi nya demi mendapatkan wanita bernama Aurel. Bahkan dengan menghalalkan segala cara. Namun nyatanya setelah mendapatkan wanita itu. Dia hanya bisa memiliki fisik tanpa hatinya. Hal itu membuat Orlando begitu frustrasi dan ingin mengakhiri semuanya. Dan suatu ketika, dia tertarik dengan pola pikir Demian sahabat sekaligus asisten pribadinya. Satu-satunya cara agar bisa bahagia adalah mengikhlaskan wanita itu. Namun itu adalah hal yang tidak mudah bagi Orlando. Lebih dari 20 tahun menggenggam satu cinta membuatnya enggan kehilangan. Namun siapa sangka Demian memberikan jalan yang lebih logis. Cara melupakan sakit hati adalah bangkit dan jatuh cinta pada wanita lain. Jujur inilah yang paling sulit. Jika dicintai adalah hal yang mudah baginya, namun mencintai adalah hal yang sangat mustahil baginya. Dan akhirnya segala ego yang tinggi pun runtuh. Semua itu karena kasih sayangnya pada Aray, putri dari Aurel bersama mantan suaminya. Orlando sadar kalaupun dia memberikan seisi dunia ini untuk bocah itu, tak akan mampu membuat Aray lebih bahagia dibandingkan dengan hidup dan tumbuh bersama orang tua kandungnya. Orlando pun memikirkan cara, bagaimana cara agar dia bisa jatuh cinta. Dan ide brilian itu muncul saat melihat salah satu manager di perusahaan miliknya. Gadis yang berbeda di antara lainnya. Gadis yang memiliki jabatan tinggi namun hidup dalam kesederhanaan. Jujur saja gadis itu jauh dari kata sempurna. Dia tidak pandai merias diri, bahkan terkesan kuno. Apalagi gaya bicaranya yang begitu formal dan kebiasaannya terlambat. Orlando sadar keterlambatan gadis itu adalah ingin memberikan laporan terbaik untuknya. Namun Orlando memilih untuk berpura-pura tidak tahu akan hal itu dan mempermasalahkannya. Dan saat yang tepat itu pun tiba. Sang manager terlambat 1 menit selama 30 hari berturut-turut. Walau tidak masuk akal, tapi Orlando pun memberikan tugas tambahan. Yaitu membuat dirinya jatuh cinta dalam waktu dua bulan. Jika menolak maka sang manager akan dipecat dan jangan harap akan bisa mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Dengan segala kekuatan dan kekuasaan nya Orlando bisa melakukan hal apapun. Orlando pun menghela nafas panjang. Haruskah dia belajar jatuh cinta pada gadis ini untuk bisa melepas Aurel. Wanita yang sudah memenuhi ruang hatinya lebih dari 20 tahun. Dan tetap berada di tempatnya walaupun cinta mereka hanya satu arah. Orlando merasa benar-benar bucin terhadap istrinya itu. Sungguh alasan Orlando ingin melepas Aurel bukan karena sakit hati. Tapi karena dia ingin Aurel bahagia. Mungkin jika dia melepas Aurel, Aurel tentu akan lebih bahagia bersama Rayyan mantan suami Aurel. Pria yang jelas-jelas dicintainya. Terlebih lagi Aray pasti akan jauh lebih bahagia Nike kedua orang tua kandungnya bersatu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD