Akhir Kisah Romansa

702 Words
♪ Haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon (Hanya untuk satu hari, jika hanya kau dan aku bisa bersama-sama) Haruman neowa naega sonjabeul su itdamyeon ♫ (Hanya untuk satu hari, jika hanya kau dan aku bisa berpegangan tangan) ♪ Haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon (Hanya untuk satu hari, jika hanya kau dan aku bisa bersama-sama) Haruman (haruman) ♫ (Hanya untuk satu hari (hanya untuk satu hari)) ♪ Neowa naega hamkkehal su itdamyeon (Jika hanya kau dan aku bisa bersama-sama) Just One Day ~ BTS ✨✨✨ Ingin mendengar sebuah kisah romansa? Mari kita lihat sepasang kekasih yang sedang berdansa di tengah taman A yang cukup ramai pada malam ini. Dua pasang kaki itu hampir sepuluh menit tak henti-hentinya bergerak ke kanan dan ke kiri, mengikuti irama lagu yang disenandungkan. Tangan keduanya tak kunjung lepas semenjak mereka memutuskan untuk berdansa, seolah mereka tak ingin berpisah. Kedua mata mereka pun saling memandang penuh dengan perasaan yang sulit diungkapkan oleh kata-kata. Senyum mereka merekah dan tak pernah sekalipun mengendur. Sang lelaki terlihat tampan dengan kemejanya yang bagian lengannya dilipat sampai siku. Rambutnya pun tertata rapi, padahal sebelumnya lelaki itu terkenal dengan modelnya yang berantakan. Namun, hal itu sama sekali tak mengurangi kadar ketampanannya. Sang gadis tak mau kalah. Ia mengenakan dress berwarna merah, sama dengan warna kemeja yang dikenakan sang lelaki. Gadis itu juga menggunakan heels berwarna senada. Rambutnya digulung dengan rapi. Tak lupa riasan sederhana di wajah yang membuat siapapun melihatnya, tak dapat mengalihkan pandangan pada si gadis. Hal itu sempat membuat sang lelaki melotot marah pada pria lain yang dengan beraninya menatap gadis-nya dengan pandangan menggoda. Melihat reaksi cemburu yang dimunculkan sang lelaki, membuat sang gadis tersenyum dalam hati. Dalam keheningan malam, lagu Just One Day dari grup idol K-Pop yang namanya sudah mendunia, yakni Bangtan Seonyeondan alias BTS, menemani malam mereka yang sangat indah. Malam yang mungkin tak akan terlupakan. Memori itu tampaknya akan selalu tersimpan dalam benak mereka. Alunan musik yang lembut, tetapi bernada semangat itu membuat sepasang kekasih tersebut semakin merasa bahagia. Tak ada suara yang menyelimuti keheningan mereka. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Dan saat lagu itu berakhir, akhirnya salah satu dari mereka mengungkapkan perasaan bahagianya. "Dear, malam ini adalah malam yang terindah bagiku. Di sini, kita bisa menikmati kisah cinta kita berdua yang telah berlalu selama satu tahun." "Oh, Dear. Apa kau pikir aku tidak senang? Aku juga sangat bahagia malam ini." "Ya, aku tahu kalau kau senang. Bahkan, kita memiliki nama panggilan kesayangan yang unik, yaitu Dear. Seandainya kita berpisah nanti, aku yakin kita tidak akan merasa asing." "Kenapa kau mengatakan itu, Dear? Aku jadi takut seandainya kalau kita berpisah nanti." "Tidak perlu takut! Aku akan di sini bersamamu. Dan ingatlah, walaupun kita berpisah nanti, tapi hati kita akan selalu bersama." "Oh, Dear, aku sangat mencintaimu." Selama hampir satu jam lamanya, mereka pun memutuskan untuk pulang dari Taman A. Saat mereka berjalan menuju tempat parkir, tiba-tiba sang lelaki berceletuk. "Dear, aku ingin memberikan kejutan untukmu." "Kejutan? Kejutan apa, Dear?" Sang lelaki pun tersenyum. "Ikut denganku dulu, kamu pasti senang dengan kejutan yang akan kuberikan." Di tengah perjalanan, sebuah sinar yang terang sekali seketika membuat langkah mereka terhenti dan sama-sama menolehkan kepala ke belakang. Belum sempat sadar dengan apa yang terjadi, tiba-tiba tubuh sang gadis terhuyung ke samping. Brak .... Sang gadis yang masih dalam posisi setengah berbaring, sontak terbelalak menatap kekasihnya yang terlempar hampir sejauh tiga meter dari posisi awalnya. Tubuh lelaki itu langsung tergeletak kaku di atas aspal. Lebam keunguan mulai memenuhi raut tampan lelaki tersebut. Tak lama kemudian, cairan segar berwarna merah perlahan mengalir dari kepala si lelaki. Spontan bibir sang gadis bergetar. Sesak, itu yang ia rasakan. Seketika atmosfer di sekitarnya terasa pengap. Bahkan, sepatah kata pun tak dapat ia keluarkan. Ditambah lagi, suasana sekitar yang kian sepi. Tak ada yang dapat gadis itu ucapkan selain suara rintihan penuh kepedihan saat melihat pemandangan yang kian menyayat hati. Dengan terpaksa, kisah romansa itu harus berakhir. Diiringi kejutan dari sang lelaki yang tak sempat diberikan pada sang gadis. Kejutan yang mengambang tidak jelas ke mana tujuannya. Just one day, mereka menikmati hari yang berharga itu. Sebelum kemendungan datang menghampiri dan meluruhkan rasa bahagia di antara mereka berdua.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD