1
202 Words
Namaku Alika. Aku hanyalah seorang gadis biasa dengan pekerjaan yang biasa. Hidup yang biasa dari keluarga yang sangat biasa, itu jika kau tidak menambahkan label setengah werewolf padaku.
Yah, aku adalah gadis setengah were. Ayahku adalah seorang Were berdarah murni dan ibuku adalah manusia biasa. Seperti romeo dan juliet, cinta mereka berakhir tragis yaitu kematian.
Entah aku ini adalah sumber kebahagian atau kesialan, sungguh sampai saat ini aku tidak tahu. Kedua orangtuaku dipaksa untuk bunuh diri karena telah melawan takdir.
Tapi kata nenekku, Nenek Dana yang sangat kusayangi. Kedua orangtuaku sangat bahagia dan sayang padaku. Bukti yang tidak bisa kubantah adalah nyawa mereka yang tulus diberikan padaku.
Yah, padaku. Mereka rela menjemput kematian demi diriku. Diriku yang menjadi jaminan akan tetap hidup jika mereka mati. Dan were tidak pernah ingkar janji.
Bagi kelompok were, percintaan antara manusia dan bangsa were adalah dosa besar. Dahulu kala manusia telah membantai bangsa were dengan sangat kejam. Walaupun manusia sekarang tidak tahu jikalau bangsa kami ada dan hanya menganggap kami mitos namun rasa dendam ini tidak pernah berakhir.
Kematian akan mendatangi manusia yang berani mengusik bangsa were. Jelas, diam itu adalah emas. Ketidaktahuan adalah penolongmu.
Dan dendam itulah yang dilanggar kedua orangtuaku. Dan mungkin juga diriku.
- Writer
