Prolog

1280 Words
Seoul, 20-10-2010 Sebuah mobil berplat khusus baru saja berhenti tepat di pelataran rumah sakit Jungjae , selang beberapa saat seorang wanita cantik yang memakai dress berwarna ungu lilac baru saja turun lengkap dengan kaca mata hitam. " Kamu tunggu di sini, aku akan menyelesaikannya segera. " Ucap wanita cantik itu pada seorang pria yang ada di dalam mobil. Wanita itu kemudian berjalan menuju gedung rumah sakit, menaiki lift hingga tiba di sebuah ruangan yang bertuliskan ruangan dokter Jung Jae Hoon. Tanpa menunggu waktu lama wanita itu langsung membuka pintu, hanya saja pria yang di carinya tidak ada di dalam sana. " Maaf Nyonya, dokter Jung sedang melakukan operasi, mungkin anda bisa menunggunya beberapa saat. " Sahut seorang wanita yang merupakan kepala perawat sekaligus asisten dari pria yang di cari oleh wanita itu. " Tidak perlu, aku sibuk tolong kau beritahu dia untuk membaca pesanku. " Balas wanita itu segera pergi. Beberapa saat kemudian, setelah wanita itu pergi. Dokter Jung Jae Hoon baru saja menyelesaikan operasi pertamanya yang berjalan sukses, saat akan memasuki ruangannya tiba-tiba saja kepala perawat datang dan memberitahu pesan dari wanita yang tak lain adalah istri dokter Jung sendiri. " Terima kasih Arin-ssi. " Jawab dokter Jung tersenyum ramah. Pria itu pun langsung masuk ke dalam ruangannya dan mencari ponselnya yang masih ada di dalam tas, ternyata sudah ada banyak panggilan tak terjawab dari Soo bin istrinya. Dan ada beberapa pesan juga yang membuat Jae Hoon segera membacanya. " Aku akan pergi melakukan syuting di Jeju island, aku sudah menghubungimu dan bahkan datang ke rumah sakit, tapi kau tidak ada. Aku akan segera pulang. " Tulis Soo bin pada pesan terakhirnya. Jae hoon yang memaklumi profesi istrinya hanya dapat pasrah dan mengiyakannya, Soo bin istrinya memang bekerja sebagai seorang artis dan sudah memainkan berbagai drama yang terkenal baru-baru ini. Sementara itu Jae hoon yang seorang dokter bedah toraks di usia nya yang cukup muda terkenal sebagai dokter ahli yang bahkan tingkat kepintarannya sama dengan para dokter petinggi di rumah sakit itu. Padahal saat itu usianya baru 25 tahun, biasanya usia seperti itu baru memulai masa co-ass ( Asisten dokter) namun tidak dengan Jae hoon yang sudah di akui oleh semua orang. Rumah sakit Jungjae merupakan rumah sakit terbesar yang ada di Seoul, pemilik aslinya adalah Jung Hoseok yang tak lain adalah ayah dari Jung Jae Hoon sendiri. Kepintaran Jung Hoseok rupanya menular pada Jung Jae Hoon, meskipun pewaris dari rumah sakit sifat rendah hati Jae hoon patut untuk di puji, selain itu wajahnya yang tampan serta kepribadiannya yang sopan membuat banyak wanita terpikat akan pesonanya. Sayangnya Jae hoon telah menikah dua tahun yang lalu bersama wanita yang di cintainya, pernikahan mereka memang di tentang oleh pihak keluarga Jae hoon selain menikah di usia muda mereka juga menikah tanpa adanya restu dari orang tua Jae hoon. Meski begitu Jae hoon sangat menyayangi istrinya dan menjaga istrinya dengan baik, ia pun juga berusaha agar keluarganya mau menerima Soo bin sebagai menantu mereka. ♕♛ Satu bulan sudah berlalu sejak saat itu, Jae Hoon mulai khawatir dengan Soo bin yang tak kunjung kembali dari perjalanan kerjanya dan tidak memberi kabar. Di hubungi pun tidak bisa, bahkan Jae Hoon sudah menghubungi manajer Soo bin dan hasilnya tetap sama. Hari ini Jae Hoon akan melakukan operasi besar pada salah seorang pasien, ia tak boleh sampai kehilangan fokus tapi dengan tiadanya kabar Soo bin benar-benar membuat Jae hoon khawatir padanya. " Dokter Jung, semuanya sudah siap, " Sahut rekan satu tim untuk operasi besar hari itu. " Baiklah, aku akan segera ke sana. " Jawab Jae hoon setelah mencoba menghubungi Soo bin lagi. Pesan terkahir yang di kirim oleh Jae Hoon membuatnya berharap Soo bin akan segera menjawabnya, Jae hoon pun segera pergi menuju ruang operasi di mana semua orang sudah menunggu kehadirannya sehingga operasi bisa segera di mulai. ♕♛ Warna merah pada pintu ruang operasi baru saja redup yang artinya operasi telah selesai, dan orang pertama yang meninggalkan ruangan itu adalah Jae hoon di mana dia langsung melepas atribut medisnya dan segera mengecek ponselnya berharap ada pesan dari sang istri namun sayangnya nihil. " Dokter Jung, ini gawat, Nyonya Soo bin mengalami kecelakaan. " Seru seseorang yang tiba-tiba menghampiri Jae Hoon. " Apa katamu.? " " Saya mendapat kabar dari teman saya yang bekerja di rumah sakit di Jeju, dia mengatakan artis Soo bin baru saja mengalami kecelakaan dan dia tewas di tempat. " Tubuh Jae Hoon seakan mati rasa, pikirannya mendadak kosong. Semua yang di ucapkan pria itu seakan membuatnya tidak bisa merespon apapun, sejurus kemudian ia sadar dan bergegas menuju lokasi tempat Soo bin di tangani. Beberapa dokter lainnya baru saja keluar dari ruang operasi dan tak sengaja melihat Jae Hoon yang berlari seperti di kejar sesuatu. " Apa yang terjadi? Kenapa Jae Hoon berlari seperti itu.? " Tanya Jung Hoseok ( Ayah Jae Hoon). " Menantu anda mengalami kecelakaan dan dia tewas di tempat dok. " Jung Hoseok tampak biasa saja saat mendengar kabar duka dari menantunya, sejak dulu Hoseok memang tidak merestui hubungan Jae hoon dan Soo bin karena suatu alasan. Hubungan ayah mertua dan menantu itu tidak berjalan dengan baik, itu sebabnya hoseok terlihat biasa saja mendengar kabar duka dari menantunya. ♕♛ Seoul 30-10-2010 Seorang gadis kecil berusia 6 tahun, sangat manis mengenakan dress berwarna merah muda, headband melingkar manis di kepalanya. Rambut panjangnya sangat alami berwarna hitam persis seperti ibunya, siapa pun pasti akan berkata bahwa dia sangat manis. Saat ini, banyak orang-orang yang berdatangan untuk menyaksikan penguburan abu jenazah Lee Soo Bin seorang artis yang memiliki banyak penggemar dan kepopulerannya yang tanpa batas menjadikan hari ini menjadi hari yang menyakitkan. Banyak fans, wartawan hingga orang-orang penting lainnya yang datang ke pemakaman wanita cantik berusia 25 tahun itu, seorang pria yang sejak tadi belum menampakkan air mata kesedihannya masih berdiri menyaksikan detik-detik abu istrinya yang di kubur tepat di depan matanya. Meski Jae hoon belum mengeluarkan setetes air mata pun bukan berarti dia tidak kehilangan, Jae hoon dan Soo bin sudah berpacaran sejak mereka SMA, dan alasan Soo bin bisa terkenal menjadi seorang artis karena bantuan dari Jae hoon juga. Hingga akhirnya dua tahun yang lalu mereka menikah walaupun orang tua Jae Hoon menentang tapi Jae hoon tetap bersikeras menikahi Soo bin, tapi sayangnya hari ini dia harus kehilangan wanita yang amat di cintai nya itu. Satu persatu orang-orang sudah pergi meninggalkan pemakaman, banyak karangan bunga serta setangkai Mawar merah yang di letakkan di atas makam Soo bin sebagai bentuk Cinta mereka pada wanita itu. Seorang gadis kecil terakhir meletakkan bunga Mawar di atas makam tersebut, lalu ia memberikan satu tangkai lagi untuk Jae hoon yang saat itu terkejut dengan aksinya. " Ahjussi tidak boleh bersedih, kata ibu, seseorang yang telah pergi tidak boleh di tangisi atau nanti dia akan menderita di surga." Ucap Gadis kecil itu sukses membuat Jae Hoon kembali tersenyum. Wajah gadis kecil itu terlihat persis dengan Soo bin kecil, Jae hoon bahkan membelai rambut gadis kecil itu sambil tersenyum kecil. " Siapa namamu gadis kecil. ?" Tanya Jae hoon lirih. " Cho Seo woo." Jawabnya sembari memamerkan gigi putih yang tersusun rapih itu. " Terima kasih yah. " Ucap Jae hoon tersenyum senang. " Sama-sama, aku pergi dulu atau ibu dan ayah akan meninggalkan aku. " Gadis kecil itu beranjak cepat dan berlari meninggalkan Jae hoon seorang diri. " Kau lihat, dia sangat manis sama seperti mu dulu. " Gumam Jae hoon menatap batu nisan Soo bin dengan tatapan sendu. ♕♕ Halo para pembaca yang sudah menyempatkan untuk datang kemari, semoga kalian suka dengan novel kedua pink_disaster kali ini yaaa… Sooooo silahkan lanjut baca dan jangan lupa likenya yah.!!!!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD