Realita Yang Menyakitkan

2145 Kata
BRAAKKK.. Seorang wanita mendorong lea hingga jatuh terssungkur. “ awwhh”. Lea meringis kesakitan. “ sunbae-nim”. Sahut lea melihat wanita di depannya adalah seniornya yang bernama Kim dami, ia begitu terkejut dengan sikap kim dami yang tiba-tiba menyeretnya ke gudang. “ dasar b***h,, aku tau kamu dekat sama park seo joon dan sekarang masih deketin Taehyung juga”. Teriak kim dami begitu marah. “ apa maksudmu?”. Lea berdiri menatap dami dengan perasaan tak mengerti. “ alah. Gak usah munak. Kamu emang perempuan murahan. Satu kantor juga udah tau kalo kamu itu berhasil godain PD-nim sehingga kamu bisa jadi manager BTS. Aku aja yang udah 5 tahun di sini gak di kasik kesempatan untuk jadi asisten mereka. bener-bener kamu ya”. Kim dami kembali mendorong lea. Kim dami merupakan staff bighit yang juga merupakan fans fanatic BTS dan biasnya adalah taehyung. Jadi dia merasa cemburu melihat taehyung selalu dekat dengan lea. “ Aish… s****n”. teriak lea yang sudah tersungkur, emosinya tersulut. “ wah.. gak ada takutnya kamu yaa”. Dami yang mendengar lea mengumpat semakin marah. Brraaakkkk…. Kim dami melempar kursi plastic kearah lea yang tersungkur di lantai. “ Laa-ssiiii”. Terdengar suara seorang pria memanggil lea, membuat kim dami panic dan langsung kabur. “ aaawwhh…”. Lea merintih, tangannya terasa sakit terkena kursi yang kim dami lempar. “ oh. Lea kamu gak apa-apa ?”. Taehyung berlari kearah lea yang kesakitan, membantunya untuk berdiri. “ taehyung-aah. Kenapa kamu disini?”. Lea heran dengan taehyung yang tiba-tiba muncul namun juga merasa bersyukur, berkat taehyung kim dami menghentikan aksinya. “ aku memang sedang mencarimu, kamu gak ada di set”. Sahut taehyung sembari menatap ke lengan lea yang sudah memar. “ oh. Aawww..”. lea merasakan sakit di lengannya. “ ayo obati tanganmu”. Taehyung merangkul lea membawanya ke tempat peristirahatan para member. *** Studio BTS *** “ Lea kamu kenapa?”. RM terkejut melihat taehyung merangkul lea, dengan tangan lea yang terlihat memar. “ oh. Gak apa-apa. Tadi aku mau ngambill barang tapi malah kejatuhan”. Lea beralibi, taehyung mentap gadis itu khawatir. Taehyung paham bahwa lea tidaklah kejatuhan melainkan ada seseorang yang hendak mencelakainya. Namun taehyung diam karena dia yakin lea tak akan jujur kepadanya. Ia mulai memikirkan kata-kata park seo joon untuk menjaga lea, mungkin ini salah satu alasannya. Semua member mengerubungi lea untuk melihat tangannya yang memar, suga terlihat sedikit simpati dengan keadaan lea saat ini, kemudian iapun keluar ruangan. “ kenapa lagi gadis itu?”. guman suga, ia berjalan cepat menuju ruang kesehatan. Mengambil kotak P3K lalu kembali menuju studio BTS. “ lea.. “. Suga hendak memberikan kotak obat tersebut namun yang ia lihat sangat menyakiti hatinya. Taehyung sudah mengoleskan obat di tangan lea, suga sedikit terlambat kali ini. “ nah. Sudah”. Taehyung selesai mengobati memar di tangan lea “ gomawo”. Sahut lea tersenyum “aish..”. guman suga kesal membuang kotak P3K tersebut ke tempat sampah. “ kenapa juga aku khawatir?”. suga kesal dengan dirinya sendiri sembari menyurai rambutnya. “ unch. Kalian so sweet banget”. Cibir J-hope yang sedari tadi melihat taehyung mengoleskan obat di tangan lea dengan penuh perasaan. “ duh.modus tuh modus”. Timpal jimin mengejek taehyung. “ sirik aja”. Taehyung menoleh kearah jimin sinis, jimin dan yang lainnya hanya bisa tertawa dengan tingkah v. “ halo semua”. PD-nim tiba-tiba masuk membuat semua orang menoleh ke arahnya. “ hai PD-nim”. Sahut mereka kompak. “ wah,, kalian sudah akrab yaa”. Guman PD nim melihat semua member ada di sekeliling lea. “ Ya Pd-nim, lea sangat baik”. Sahut RM “ Oke. Kebetulan kalian saat ini sedang berkumpul. Aku mau kasih tau bahwa lea harus tinggal bersama kalian di dorm”. Jelas Pd-nim dengan tegas. “ apa? Pd-nim?”. Lea terkejut, pasalnya ia tak tahu menahu soal ini yang begitu tiba-tiba. “ woah,, beneran?”. J-hope “ Yey..”. teriak V jimin dan JK “ PD nim kenapa harus? Aku bisa…” “ ini demi keselamatanmu, jadwal BTS akan sangat padat dan mungkin kau akan selalu pulang malam. Dan tidak baik jika seorang gadis pulang malam sendirian, terlalu bahaya. Lebih baik kau tinggal di dorm. Aku tak ingin di maki oleh…” “ ya! PD-nim..baiklah”. Lea tiba-tiba memotong pembicaraan Pd-nim. Membuat semua orang sedikit terkejut pasalnya nada bicara lea cukup tinggi dan keras. Pd-nim pun tersenyum. Ia mengerti maksud lea. PDnim melakukan semua ini karena park seo joon memberi tahu kondisi lea, dan beberapa minggu ke depan seo joon akan sangat sibuk dengan jadwalnya dan tidak bisa menjaga lea. oleh sebab itu ia mengusulkan agar lea sementara waktu tinggal di dorm BTS dan usulan itu di setujui oleh PD-nim. “ yeay,, bakalan tambah rame di dorm”. J-hope begitu antusias. “ Akhirnya aku punya adik perempuan”. Jin memegang pundak lea dengan senyum bahagia. Lea hanya bisa tersenyum sipul, ia yakin bahwa ini ide konyol park seo joon. Pasalnya park seo joon juga mengenal baik bang shin hyuk, iya juga yakin PD-nim sudah mengetahui kondisinya. Sehingga dengan terpaksa lea menuruti permintaan konyol itu. ***** Jam 10 malam ***** “uwaahh.. akhirnya pulang juga”. RM merengagangkan otot tangannya di depan pintu dorm. Syuting MV mereka akhirnya selesai dengan lancar, dan kini mereka telah di depan dorm. “ aku ke apartemenku dulu untuk mengambil barang-barangku”. Lea berpamitan kepada RM. “ kau tak perlu di antar?”. Sahut RM “ tidak, aku akan bawa mobil ini”. Lea menunjuk mobil van di depannya. “ jangan, aku harus menemanimu”. Potong taehyung “ tapi…” belum selesai lea berbicara, taehyung memotongnya “ ayo”. Taehyung menarik tangan lea kemudian menyuruhnya memasuki mobil. Semua member menatap mereka, suga juga Nampak kesal dengan sikap taehyung seharian ini benar-benar perhatian dan menempel kepada lea. “ wah.. taehyung emang beneran suka kayaknya”. Sahut jin yang melihat tingkah taehyung. “ biarlah. Mereka cocok. Lea juga baik”. Sahut RM sembari merangkul jin lalu memasuki dorm. **** “ taehyung-aah kau tak perlu melakukan ini kepadaku”. Lea menoleh kearah taehyung yang focus menyetir. “ tak apa, aku hanya ingin menjagamu”. Sahut taehyung. “ kau terlalu baik kepadaku. Aku sering menyusahkanmu”. Lea merasa tak enak hati terhadaap taehyung. “ aku tak merasa kesusahan, tenang saja”. ucap taehyung “ hm. Sepertinya kau perlu tau apa yang terjadi padaku”. Lea menarik nafas panjang. “ jika kau belum percaya padaku, jangan paksakan diri untuk bercerita”. Taehyung menoleh kearah lea yang tampak lesu. **** Beberapa saat kemudian taehyung sudah sampai di apartement lea. “ taehyung duduklah dulu, sepertinya aku akan sedikit lama. Aku belum mengemasi barangku”. Lea menyuruh taehyung duduk di sofa. ‘ aku akan membantumu”. Sahut taehyung. “ oh tidak, aku hanya perlu membawa bajuku, sebentar ya”. Lea memasuki kamar tidurnya. Netra taehyung menyusuri setiap dinding di apartemen lea, terlihat satu sofa putih panjang, 1 televisi, meja dan lemari di penuhi buku yang tersusun rapi. Kemudian netranya tertarik dengan foto-foto yang berjejer di meja belajar disamping lemari itu. Ia mendekatinya, ia melihat foto lea bersama 2 orang wanita dan seorang pria , v berasumsi bahwa itu mungkin ayah, ibu dan saudara perempuannya sebab wajah mereka begitu mirip. Netranya kemudian melirik foto disebelahnya terlihat lea tertawa lebar bersama seorang pria, ya pria itu adalah park seo joon foto itu sepertinya di ambil di taman bermain, mereka Nampak sangat bahagia membuat taehyung cemburu. Lalu netranya menangkap sebuah foto yang membuatnya terkejut. Ia mengambil foto tersebut, benar itu foto lea bersama yoongi. foto itu terlihat sudah lama, ia semakin penasaran akan semua rahasia lea. “taehyung-aah aku sudah selesai”. Lea menggeret sebuah koper besar, namun ia menghentikan langkahnya ketika netranya menangkap taehyung tengah memegang fotonya bersama yoongi. netranya mulai memanas, ia meremas pucuk bajunya kemudian ia duduk di samping taehyung dengan taehyung yang sedari tadi menatapnya penuh tanda Tanya. “ hm. Baiklah! Aku akan menceritakan semuanya agar kau tak salah paham padaku”. Lea menarik nafas dalam. “ 7 tahun lalu sebelum kalian debut, aku sudah dekat dan menjalin hubungan dengan yoongi. Taman bermain di dekat dorm adalah tempat kita selalu bertemu”. Lea mulai menceritakan masa lalunya. “ apa?”. Taehyung tak percaya dengan yang ia dengar, ia teringat kejadian beberapa hari lalu ketika lea menangis di depan taman tersebut. Hari ini ia mendapatkan pertanyaannya waktu itu. “ iya kami saling mencintai,malam dimana kalian akan debut, aku dan suga berjanji akan bertemu. Namun aku kecelakaan dan berakhir koma bahkan setelah itu aku amnesia”. Lea mulai menangis mengingat hal yang menyedihkan baginya. Taehyung merangkul lea, ia mengerti perasaan gadis itu. “ selama 4 tahun aku tak ingat apa-apa tentang aku dan yoongi, aku tak ingat tentang janji penting itu. betapa bodohnya aku.. hiksss hikss..”. lea menangis dadanya begitu sesak, taehyung tak tega melihat gadis itu menangis, pria itu tanpa ragu memeluknya untuk menenangkan gadis itu. “ aku telah menyakiti yoongi, selama 3 tahun aku berjuang untuk bisa bertemu dengan yoongi namun sangat sulit. Bahkan aku beberapa kali ke gedung bighit namun aku tak berhasil menemuinya. Aku begitu frustasi, perasaanku menyiksa diriku sendiri. Aku ingin melupakan masa lalu itu dan memulai kisah baru bersama seo joon oppa yang selama ini merawat ku. Namun lagi-lagi rasa bersalahku kepada yoongi menggangguku, aku tak bisa menepati janjiku. Aku yakin dia salah paham terhadapku dan benar sekarang dia telah membenciku”. Lea mencurahkan segala isi hatinya kepada taehyung, pria itu menepuk punggung lea yang sedari tadi bergetar karena terisak. “ aku hanya ingin menyelesaikan kesalah pahaman ini, setelah itu aku tak akan menganggunya lagi. Aku hanya ingin kembali ke negaraku tanpa beban apapun”. Lea melanjutkan curahannya dan melepas pelukan taehyung. “ aku mengerti, aku akan membantumu”. Taehyung menatap lea yang matanya sudah sembab, lalu mengahapus air mata gadis itu. “ percuma, dia sudah tak percaya lagi padaku”. Lea menarik nafas dalam lalu menyandarkan tubuhnya di sofa. “ aku akan menceritakan semuanya….” “ jangan taehyungah,, aku mohon”. Potong lea. “ jika kau menceritakan semua ini, dia akan tambah membenciku, biarkan waktu menyelesaikan semuanya. Yang penting saat ini aku bisa bertemu yoongi walaupun dia sudah membenciku. Dan satu hal lagi aku tak ingin member lain tahu masalahku ini”. Lea mengusap air matanya yang tak terasa terus menerus mengalir. Taehyung menepuk pundak lea, ia merasa bersalah telah mencurigai dan memaksanya untuk menceritakan kisah sedihnya itu. walaupun kenyataannya menyakitkan untuknya, ia berjanji pada dirinya sendiri akan menjaga lea. entah mengapa hatinya mendorongnya untuk ingin selalu berada dekat dengan gadis ini, semenjak pertama kali bertemu lea dia selalu merasa bahagia. Bahkan hanya dengan membayangkan wajah gadis ini membuat hati taehyung berdebar dan bahagia. Perasaan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. “ sudahlah. Ayo pulang”. taehyung berdiri dan menggeret koper lea keluar. Lea mengusap kedua metanya yang sembab kemudian mengekori taehyung. Entah mengapa lea merasa lega telah menceritakan semuanya kepada taehyung. **** Dorm *** ‘' lama sekali mereka”. guman jimin sembari melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11 malam. “ ya mungkin udah di jalan”. Sahut JK yang di sampingnya asyik mengunyah snack. “ tak apa, lagian kamarnya udah aku bersihkan”. Sahut J-hope “ uh. Hobi kau baik banget”. Jin meledek j-hope “ aku emang baik”. Sahut j-hope “ itu mereka”. RM menunjuk lea dan taehyung yang baru tiba. “ loh. Kalian belum tidur?”. Lea terkejut dengan keberadaan semua orang yang menunggunya terkecuali min yoongi. dan itu sedikit membuat lea kecewa. “ kami menunggumu”. Sahut Jin “ mari ku bantu”. J-hope merampas koper yang di pegang lea. “ J-hope-ssiii biar aku saja..”. lea merampasnya kembali “ benar hobi hyung,, itu isinya baju.. lea pasti tak nyaman jika hyung yang membantunya”. Sahut taehyung. ‘ oh. Benar juga. Mianhe”. Sahut J-hope kemudian menyengir. “ kalian istirahatlah, besok adalah hari sibuk”. Lanjut lea “ kami ingin merayakan kedatanganmu”. Timpal jimin “ hah? bukankah ini sudah terlalu malam?”. Lea beralibi sebenarnya ia sangat lelah. “ biarkan lea beristirahat. Acara penyambutannya lain kali aja”. Taehyung mengerti maksud lea, ia melihat wajah lea sangat lelah. “ yah. Saat pertama kali lea jadi manager kita, kita gak ngadain acara penyambutan sama sekali”. Guman jimin sedih kecewa. “ makanya lain kali, kita adakan yang lebiih meriah”. Timpal taehyung. “ bener tuh. Kita buat kayak home party gitu”. Usul RM “ setuju. Hari minggu depan aja kita kan libur. Aku akan masak makanan enak”. Timpal jin “ baik baiklah.. ide bagus”. Sahut J-hope “ kuy tidur. Selamat malam lea”. JK berdiri dan tersenyum kearah lea. begitu juga yang lainnya mereka semua menuju kamar masing-masing. Sedangkan taehyung masih berdiri menatap punggung lea yang berjalan menuju kamarnya, hingga akhirnya gadis itu tak terlihat. Taehyung menarik nafas dalam kemudian melangkahkan kakinya ke kamarnya. **** “ kenapa mereka masih belum juga datang?”. Suga melihat layar hpnya yang menunjukkan pukul 11 malam. Hatinya tiba-tiba resah memikirkan taehyung dan lea pergi ke apartemen lea hanya berdua. “ aish”. Ia membanting hpnya di kasur empuknya kemudian membaringkan tubuhnya di kasur empuknya. netranya menerawang langi-langit kamar. “ yoonggi-aahh….. aku mencintaimu”. “ aku juga mencintaimu Lea”. Suga mengingat kenangannya bersama lea, ia mengingat betapa manjanya lea ketika bersamanya. Tawa bahagianya tak pernah luntur sedikitpun dari wajahnya, mereka bergandengan tangan menyusuri tepi pantai. “ aku janji, akan datang malam itu di tempat pertama kali kita bertemu”. Lea mengacungkan jari kelingkingnya kearah yoongi. “ aku akan menunggumu”. yoongi menautkan jari kelingkingnya ke jari lea. mereka tersenyum begitu lebar, yoongi mengecup dahi lea. “argghhhhhh”. Teriak suga lalu berdiri, membuyarkan lamunan indahnya. “ gila aku sudah gila”. Ia meremas rambutnya frustasi kemudian ia mendengar suara mobil terhenti di luar. Ia mengintip dari kaca jendela, dugaannya benar itu adalah lea dan taehyung. suga melihat taehyung merangkul bahu gadis itu. “ cih. Wanita licik”. Gumannya tangannya mengepal, ia benar-benar merasa terkhianati.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN