Bab 17: Garis batas dan mata pengawas

1231 Kata

Mobil hitam itu melaju mulus di bawah langit terik kelabu sedikit mendung. Jalanan kota masih padat, suara klakson bersahut-sahutan, namun di dalam kabin, hanya keheningan yang mendominasi. Damon bersandar di kursinya, matanya terpejam seolah tidur, tapi Aroe tahu, pria itu tidak pernah benar-benar tidur di tempat umum. Aroe melirik lewat kaca spion tengah. Sorot mata Damon yang terpejam tetap tegang, rahangnya mengeras. Ia mengingat kata-kata terakhir tuannya tadi, “Kau pengawal yang efisien.” Entah kenapa, kalimat itu terasa seperti ujung pisau, pujian sekaligus peringatan. Dari layar di dasbor, sinyal tablet yang terhubung ke server pusat sudah tampak stabil. Damian pasti memantau dari jarak jauh. Aroe menelan ludah. Ia harus tampak tenang. Damon membuka mata pelan. “Berapa menit la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN