Pukul 14.00. Alina dan Helena telah menyelesaikan penyesuaian akhir di salon yang jauh dari jangkauan intelijen Kael. Alina kini mengenakan kain sutra tipis yang menutupi bagian bawah wajahnya, dari hidung hingga dagu. Kain itu bukan hanya penutup, melainkan aksesoris yang menambah misteri pada penampilan elegannya. "Kau terlihat seperti bangsawan abad pertengahan yang sedang menyembunyikan identitas," bisik Helena, sambil menyesuaikan lipatan gaun Alina. Alina membiarkan iris coklatnya terlihat penuh. "Aku harus terlihat memikat dan tidak terjangkau. Mereka harus penasaran, Lena. Rasa penasaran adalah kelemahan terbesar." Mereka tiba di Artemisia Gallery. Suasana di dalam galeri itu elegan, tenang, dan dipenuhi aroma parfum mahal. Karya seni kontemporer, termasuk patung-patung ab

