Keputusan Keyla

1902 Kata

"Dia pasti kelelahan." James mengusap dahi Awan yang sudah tertidur pulas. Setelah makan siang tadi ia bermain dengan Bunny di halaman belakang. "James ...." "Hmmmm?" "Aku ingin bicara." Kami pun berjalan keluar kamar agar tidak membangunkan Awan. "Apa kau mau teh?" tawarku ketika kami di dapur. Ia menggeleng. "Duduklah." James menepuk-nepuk kursi agar aku duduk di sebelahnya. "Apa yang ingin kau bicarakan?" lanjutnya lagi sambil menatap ke arahku yang terus menunduk. "Bicaralah, Key," ucapnya halus. Digenggamnya tanganku dengan hangat. "Steve ... aaad," jawabku terbata. Aku tak yakin apakah harus menceritakan hal yang sebenarnya padanya atau tidak. Ia lalu bangkit dari kursinya kemudian memelukku. Dan untuk bertama kalinya aku sedekat itu dengannya. Mendengar detak jantung serta hem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN