Es Batu

1244 Kata

Ketika Freya sampai di luar area dapur. Betapa terkejutnya ia kala tahu Athar justru sudah berdiri di hadapannya. Ia tersenyum menatap Freya. Takjub dengan penampilan baru Freya. Lebih karena terkesan sih sebenarnya. Tak menyangka jika Freya mau juga berpenampilan sederhana. Tapi sayangnya Freya menganggap Athar tersenyum karena ia geli melihat Freya yang berantakan ini. Freya menunduk malu dan salah tingkah. "Pantesan aku telepon nggak diangkat. Ternyata lagi rame banget." Athar memulai pembicaraan. "Iya, nih," jawab Freya. Ia hanya menjawab singkat karena bingung mau bicara apa lagi. Ia terlalu sibuk merasa malu. "Ya udah, kalau gitu kita ngobrolnya nanti aja, sih. Aku bantu, ya." Athar tiba - tiba mengucap kata - kata ajaib itu. Membuat kedua mata Freya membulat. Masih belum menge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN