43. Panggung Terindah

1652 Kata

GRRRRRRHHH!!! Seekor macan kumbang raksasa melompat dari kegelapan gudang. Bulu hitam legamnya berkilau, matanya menyala ganas. Ia menerkam pria bertato itu seketika, mencabik tubuhnya dengan brutal tanpa ampun. Suara lolongan kesakitan terdengar memekakkan telinga. Pria itu terus menjerit saat hewan liar itu tak berhenti merobek kulitnya. Lalu hanya dalam waktu kurang dari sepuluh detik, kesunyian yang mencekam serta aroma besi yang kuat menguar di udara. Dan Cassie pun hanya bisa menjerit di balik kain yang menyumpal mulutnya. Saat semua usai, Dominic menghela napas pelan seraya menatap hewan peliharaanya yang masih asyik menyiksa tubuh korbannya. “Zeus,” panggilnya tegas. Black Panther itu berhenti menggigit tubuh yang sudah lagi tak berbentuk, lalu menoleh ke arah Dominic den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN