Part 24. Koma?

645 Kata

Berhubung dia akan berangkat sore ini ke kerajaan, di jemput oleh utusan kerajaan secara langsung. Xia He memutuskan untuk menghancurkan kalung yang telah menjadikan Mu Nian tumbal. Sebelumnya Xia He lupa menghancurkannya. Makanya baru sekarang ia melaksanakan niatnya. Ia takut nanti An Na atau pun Pangeran Anming menjadi korban juga seperti Mu Nian. "Di atas kasur menghancurkannya, kak," kata An Na secara tiba-tiba sehingga membuat Xia He menoleh heran. "Harus di atas kasur memangnya?" "Iya. Supaya nanti An Na tidak ribet." Xia He tidak mengerti ribet yang dimaksudkan An Na di sini tapi ia menurut saja. Dia yang awalnya duduk di lantai, kini duduk di tempat tidur. Batu besar sudah berada di dalam genggamannya, bersiap menghancurkan kalung itu. Sayang sekali kalung seindah dan semen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN