Siena,
Setiap orang punya caranya sendiri untuk menghilangkan rasa kesepian.
_Siena_
Malam terasa dingin, sedingin suasana yang tercipta diantara Siena dan Saka. Entah apa yang terjadi hingga Saka berniat mengantarkan Siena pulang. Mereka berjalan bersisihan menyusuri jalanan yang tampak ramai.
"Ngapain, sih, susah-susah anterin gue?" ucap Siena karena tidak tahan dengan suasana di antara mereka.
Saka yang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana pun menoleh. "Karena gue takut lo ngelakuin hal kriminal lagi."
Siena berdecak kemudian memutar bola matanya. "Konyol. Bahkan lo rela ninggalin motor di minimarket."
"Lo, sih, nggak mau gue bonceng!"
"Ya, lo pikir gue harus mau? Lagi pula lo pulang bareng Aksa."
Saka membelalakkan matanya. "Mampus! Si Aksa gue lupain!"
S
