41

1529 Kata

Memang benar, tidak akan ada yang tahu isi hati manusia. Ekspresi wajah sering kali hanya menipu dan tidak dapat dipercaya. Contohnya saja Sajak. Beberapa saat lalu dia dengan percaya diri menggandeng pergelangan tangan Kara untuk mencari keberadaan teman-teman mereka. Bahkan ketika mereka digoda oleh teman-teman lain karena datang sambil bergandengan tahan, Sajak masih bisa menanggapi nya dengan santai. Tapi saat ini.. "Lo gila, Jak! Apa-apaan tadi itu?" gumam Sajak. Saat ini dia tengah duduk seorang diri di bangku panjang karena yang lain sedang membeli makanan masing-masing. Kara juga ikut bersama mereka karena sepertinya gadis itu juga enggan berduaan lagi dengan Sajak. "Jelaslah! Siapa juga yang mau di cie-ciein sama musuh bebuyutan nya sendiri." Sajak lama menyalahkan dirinya se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN