Sauna memiringkan kepalanya. "Aku masih bingung. Maksudnya, papa mau kamu nikahnya sama Deliana, atau tidur bareng Deliana?" Horizon berdiam sambil memperhatikan wajah Sauna yang kelewat penasaran. "Hori?" Panggilan Sauna menyadarkan Horizon dan seketika itu dia malah tertawa terpingkal-pingkal. Sauan mengerutkan kening melihat ekspresi Horizon kini. Itu sungguh membuatnya tidak bisa berpikir baik. "Kenapa kamu tersenyum, Hori?" Kepolosan Sauna memang menggemaskan Horizon. Dia sungguh menyukai ekspresi kebingungan Sauna di setiap obrolan yang mampu mengulas ekspresi tersebut. "Bukan kayak gitu, Sayang." Dia usap pipi Sauna. "Aku yang tidur bareng Deliana. Papa maunya gitu biar aku itu nurut sama dia." "Astaga ... kok tega banget sih? Kamu 'kan udah punya aku?" melihat reaksi ekspres

